Bangtan menunggu dengan bosan di dalam ruangan mereka. Setelah acara perdebatan rasa es krim tadi, ketujuh pria tampan itu akhirnya memutuskan untuk kembali ke ruangan mereka. Tentu saja itu karena Suga yang meminta untuk kembali.
Kalau Suga boleh Jujur, saat ini yang ia butuhkan hanyalah bantal, guling, kasur, selimut, dan pendingin ruangan. Suga benar-benar ingin tidur. Tapi entah kenapa, sekarang matanya tidak ingin tertutup. Padahal tubuhnya sudah berbaring manis di atas kasur empuk yang terdapat dalam ruangan mereka itu.
Suga mencoba untuk menutup matanya. Berusaha menyingkirkan fikiran buruk yang sedang bergelayut dalam otaknya. Namun semua itu tidak bisa ia lakukan. Rasanya sangat berat.
"Jin hyung? Ara udah kembali belum?" -Suga *pertanyaan itu akhirnya keluar setelah pria berkulit pucat itu berguling-guling tidak jelas diatas kasurnya.
Jin melihat arloji hitam yang melingkar dipergelangan tangan putihnya. Sebentar lagi langit akan berganti dengan warna hitam, namun sosok gadis yang katanya ingin membelikan mereka es krim itu belum juga kembali menampakkan batang hidungnya.
"Belum Sug. Gue juga dari tadi khawatir karena dia belum pulang. Ara kemana ya?" -Jin *semakin merasa khawatir pada Ara.
"Biar gue coba telfon hyung." -Jhope.
J-Hope mencoba menghubungi ponsel sahabatnya itu berulang-ulang kali. Nomornya aktif, namun tidak ada respon satu pun yang J-Hope dapatkan.
"Ga diangkat Hyung..." -Jhope.
Kekhawatiran Bangtan kini semakin bertambah besar. Disaat hari semakin menjelang malam, Ara belum juga kembali ke kantor. Telfon dari J-Hope pun tak diangkat oleh gadis itu. Sebenarnya dimana Ara sekarang? Kenapa dia belum kembali juga? Apakah gadis itu membeli es krim beserta dengan kulkasnya juga? Jika iya. Harusnya Ara tinggal bilang pada Bangtan saja. Karena sudah tentu Bangtan pasti akan membelikan untuk dirinya.
"Gini aja hyung. Gue sama V bakalan cari Ara sekarang. Gimana V? Lo mau ga?" -Jimin.
"Mau. Ayo kita cari sekarang mumpung masih terang." -V.
"Jk ikut!" -Jk.
"Gausah Kook. Lo disini a..." -Jimin.
"Ga! Jk mau ikut pokoknya! Gue ga balakalan ngerepotin kalian hyung. Jeball..." -Jk.
"Ok. Ayo kita pergi sekarang! Hyung, kita pamit cari Ara dulu." -V.
Jin, Suga, RM, dan J-Hope mengangguk kompak. "Kalian hati-hati. Kalau ada apa-apa, langsung telfon kita. Ngerti?" -RM.
"Cari Ara sampai ketemu!" -Suga.
"Ne hyung." -Jimin, V & Jk.
Ketiga pria itu segera beranjak dari ruangan untuk mencari keberadaan Ara.
"Ara kamu dimana Ra? Jangan bikin kami khawatir lagi... Ku mohon..." -V.
_____Skip_____
Disebuah tempat dengan penerangan yang minim, seorang gadis tengah terduduk dengan kedua tangan dan kaki yang terikat kuat oleh tali. Jangan lupa dengan mulutnya yang ditutup menggunakan plakban hitam.
Perlahan kesadarannya mulai kembali. Ia mencoba untuk membuka matanya untuk melihat keadaan sekitar. Matanya terkunci pada satu objek yang tergeletak tak terlalu jauh dari hadapannya. Itu plastik yang berisi es krim miliknya dan juga Bangtan.
"Bangtan pasti khawatir sekarang. Hiks... Bangtan tolong aku..." -Ara.
Di tempat itu tidak ada orang lain selain Ara. Ia sempat berfikir bahwa tempatnya saat ini adalah sebuah taman yang mungkin sudah jarang dikunjungi oleh orang-orang. Terlihat dari jalanannya yang sepi. Tidak motor ataupun mobil yang lewat disana.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)
Vampire(Squel of "The Vampires") ✨Writter : Melody x Alfaa . . . Tali persahabatan yang terjalin kuat sejak masa kuliah hingga sekarang membuat Ara dan Bangtan sulit terpisahkan. Setelah kejadian empat tahun yang lalu, kini Ara bukanlah sosok gadis pembera...