Setelah sarapan pagi, Bangtan dan juga Ara langsung berangkat menuju kantor. Dan seperti biasa, kedatangan mereka selalu menjadi pusat perhatian oleh para karyawan yang sedang berlalu lalang. Saat RM berjalan lebih dulu, serentak para karywan itu langsung menunduk hormat. Ara yang merasa ikut mendapatkan sambutan hormat itu jadi tidak enak. Entahlah, mungkin karena dirinya yang belum biasa.
"Kalian jangan terlalu sering menunduk seperti itu. Dengan kalian mengucapkan selamat pagi pada Bangtan saja itu sudah cukup." -Ara.
Gadis itu tiba-tiba berucap saat melihat para karyawan sedang menunduk. Hal itu membuat RM dan yang lain ikut tersenyum.
"Benar yang dikatakan oleh Ara... Ah, maksudnya sekertaris kami. Mulai sekarang kalian tidak perlu terlalu formal seperti itu. Kecuali saat ada tamu yang datang berkunjung disini, baru kalian menyambutnya seperti tadi." -RM *menjelaskan.
"Intinya begini, kami dan kalian semua sudah seperti keluarga dalam perusahaan ini. Kita cukup saling menghargai dan menghormati sesama saja. Sampai disini kalian paham?" -Suga *ikut menambahkan.
"Nee Tuan..." -karyawan.
"Baiklah. Silahkan kembali ke tugas kalian masing-masing. Semangat!" -Jhope.
Seluruh karyawan tersenyum lalu kembali ke tugas mereka masing-masing. Bangtan pun kembali melanjutkan langkahnya menuju ruangan mereka. Tetapi, Ara tidak ikut. Diam-diam gadis membiarkan Bangtan masuk ke dalam lift tanpa dirinya. Sekali-sekali berbuat jail dengan Bangtan seperti menyenangkan.
Ara mulai berjalan mengelilingi isi dari perusahaan milik Bangtan dengan senyum yang mengembang diwajahnya. Ternyata Bangtan memang banyak berubah saat dirinya masih berada di Seoul. Ah, Ara jadi semakin senang melihat mereka.
Walaupun sudah hampir sebulan bekerja di perusahaan itu, Ara rasanya belum puas jika tidak mengelilingi area perusahaan itu. Padahal saat pertama ia menginjakkan kaki disini, Jungkook sudah membawanya berkeliling keseluruh penjuru perusahaan itu. Tapi, inilah yang terjadi sekarang. Ara masih saja belum merasa puas.
"Juki, Juki. Ternyata lo belum nunjukin ke gue semua tempat yang ada disini. Dasar kelinci!" -Ara.
Saat hendak berbalik, tanpa sengaja Ara menbrak seseorang yang membuat seluruh berkas-berkas yang dipegangnya terjatuh dan berhamburan di lantai.
"Ah! Aigoo! Mi-mmianhae. Aku tidak melihatmu..." -Ara *menunduk meminta maaf.
Yeoja tersebut menghembuskan nafasnya dengan kasar lalu berjongkok untuk merapikan berkas-berkas yang jatuh itu. Tanpa membalas permintaan maaf Ara.
"Aku bantu yah?" -Ara *tersenyum lalu ikut berjongkok.
Namun bukannya mengucapkan terimakasih atau membalas senyuman Ara, Yeoja itu yang tak lain adalah Yura langsung menepis tangan Ara dengan kasar. Tidak lupa dengan tatapan tajam yang menghunus langsung ke Ara.
"Ga usah sok baik sama gue! Gue bisa sendiri!" -Yura.
Kedua kening Ara saling bertautan. Tidak mengerti dengan yeoja yang ada di depannya itu. Padahal niatnya baik, ingin membantunya. Tetapi, responnya malah seperti itu.
"Eoh? Gue ga sok baik. Gue cuman mau bantuin lo aja. Ini kan salah gue, karena udah nabrak lo." -Ara.
"Gue bilang ga usah, ya ga usah! Lo budek? Minggir dari hadapan gue!" -Yura.
Bukan Ara namanya jika langsung menuruti permintaan dari Yura. Dengan santai, gadis itu menjulurkan tangannya pada Yura.
"Kenalan dulu yuk. Gue Gi..." -Ara.
"Gue udah tau! Cukup! Jangan sok kenal dengan gue! Minggir!" -Yura *langsung mendorong tubuh Ara.
Karena dorongan Yura cukup keras, membuat Ara langsung mundur beberapa langkah. Dan karena tindakan Yura yang tiba-tiba itu, Ara kehilangan keseimbangan membuat tubuhnya oleng dan hampir terjatuh jika seseorang tidak segera menangkapnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)
مصاص دماء(Squel of "The Vampires") ✨Writter : Melody x Alfaa . . . Tali persahabatan yang terjalin kuat sejak masa kuliah hingga sekarang membuat Ara dan Bangtan sulit terpisahkan. Setelah kejadian empat tahun yang lalu, kini Ara bukanlah sosok gadis pembera...