💜15. Mulainya Sebuah Misi💜

468 70 2
                                    

~Selamat Datang & Selamat Membaca!
Borahae💜✨
.
.
.

Suasana mobil Suga sekerang dilanda dengan keheningan yang berlangsung cukup panjang. Ara juga enggan mengeluarkan suaranya untuk menanyakan apa yang ingin dikatakan Suga padanya. Sejak kendaraan beroda empat itu pergi meninggalkan rumah, Suga sama sekali belum mengatakan apapun pada Ara.

Sesekali Ara menoleh menatap wajah vampir berkulit pucat itu dari samping, berharap jika Suga menyadari hal itu langsung menoleh dan mulai menjelaskan apa yang dia ingin katakan.

"Suga. Sebenarnya apa yang mau lo bilang sama gue? Dari tadi gue nungguin tapi lo sama sekali ga buka mulut juga. Lo tau, gue khawatir. Perasaan gue ga enak karena lo mau ngomong sesuatu yang menurut gue itu, bener-bener serius dan keliatan kayak berbahaya banget." -Ara.

Akhirnya Ara membuka suara. Ia lelah harus menunggu berapa lama lagi Suga akan mengatakan padanya. Ara juga memperhatikan jalanan yang sedang mereka lalui itu bukanlah jalanan menuju gedung kantor mereka. Entahlah apa yang kali ini Bangtan rahasiakan darinya.

"Kenapa sih kalian hobi banget main rahasiaan sama gue? Kalian nganggep gue sahabat apa bukan sih hah? Setau gue, dalam persahabatan gada yang namanya rahasia-rahasiaan. Karena, sahabat itu udah seperti saudara beda orang tua. Kenapa masih perlu rahasia-rahasiaan? Apa sih susahnya ajak gue terlibat dalam masalah kalian? Gue juga mau bantu Suga! Gue mohon jangan tinggalin gue sendirian lagi kayak dulu hanya untuk lindungin gue!" -Ara *ucapnya panjang lebar namun tetap tidak direspon sedikit pun oleh Suga.

Ara membuang wajahnya ke arah jendela. Ia kesal pada Suga karena laki-laki itu hanya diam tanpa membalas apa yang baru ia ucapkan barusan. Ara tidak ingin hal yang berlebihan dari Suga mau pun Bangtan yang lain. Ia hanya mau Bangtan jujur, dan mengizinkan dirinya ikut terlibat dalam masalah yang mengganjal perasaan ketujuhnya. Ara hanya ingin membantu mereka. Itu saja.

"Ara-ssi... Mianhae..." -Suga *berucap setelah menepikan mobilnya.

Pria berkulit pucat itu menundukkan kepalanya dalam. Membuat Ara mau tidak mau merasa tidak tega akhirnya menoleh. Sebenarnya ada apa ini? Mengapa mereka selalu saja membuat Ara khawatir?

"Jelasin oppa... Aku mohon..." -Ara *sisi lembut gadis itu datang lagi.

Suga mengangkat kepalanya, lalu memutar sedikit tubuhnya menghadap pada gadis itu.

"Gue sama yang lain punya misi. Dan misi ini demi ngelindungin persahabatan kita Ra. Awalnya gue ga mau lo ikutan dalam misi kali ini. Alasannya, gue takut Yura bakalan bertindak lebih jauh untuk nyakitin elo." -Suga *memulai penjelasannya.

Kedua alis Ara saling bertautan. Ia menatap manik hitam Suga dengan serius. Apalagi ini? Kenapa tiba-tiba ada nama Yura? Apa gadis itu membuat kesalahan pada Bangtan?

"Yura? Kok bisa? Kenapa? Dia buat kesalahan sama kalian?" -Ara.

"Biar gue jelasin." -Suga *Ara mengangguk.

"Kemarin yang nyulik elo itu, mereka orang suruhan dari Yura..." -Suga.

Mendengar itu, sontak Ara melebarkan matanya. Sebenarnya ia ingin bertanya apa kesalahannya hingga Yura melakukan itu. Namun, melihat Suga masih akan melanjutkan ucapannya, Ara kembali terdiam dan berusaha fokus dengan apa yang dikatakan oleh Suga.

"... Yura nyuruh dua laki-laki yang nyulik lo itu supaya lo bisa jauh dari kita. Dan perlu lo tau semalam, gue udah bunuh laki-laki itu dua sekaligus. Gue juga udah ngambil darahnya. Maaf karena ga bilang sama lo. Gue ga mau buat lo takut. Makanya gue sembunyiin." -Suga.

"Aku ga permasalahin itu kok oppa. Aku ngerti kalian juga pasti butuh banget sama darah. Aku bahkan ga tau, selama aku bareng kalian, kalian masih sering..." -Ara.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang