💜8. Memulai Perang💜

588 79 4
                                    

"Lo gila?!" -Jimin & Jk.

Semuanya memfokuskan diri dengan ekspresi dan tatapan tidak percaya pada sosok Kim Taehyung yang terlihat sangat santai setelah mengucapkan itu. Bagaimana tidak? Membuat Ara menjadi seorang vampir seperti mereka tidaklah mudah. Iya tidak mudah. Tidak mudah mereka lakukan. Mana mungkin mereka tega menghisap darah sahabat mereka sendiri.

Ide yang berasal dari otak V memang akan selalu terdengar gila, bahkan kadang aneh dan juga tidak masuk akal. Kalau ia tidak menyayangi adiknya itu, tangan Jin sudah sangat gatal ingin membungkus V ke dalam karung goni lalu membuangnya ke laut. Sungguh!

"Gue ga gila Jim, Kook. Emang hanya itu cara satu-satunya biar Ara lebih aman." -V.

"Eh alien nyasar! Lo tuh enak aja langsung ngomong kayak gitu. Lo pikir gampang huh?" -Jin.

"Kan kita belum cobain hyung. Mana gue tau juga gampang apa ngga." -V *jawabnya dengan wajah polos.

"Huufffttt... Punya adek kok gini amat sih elah!" -Jin.

"Aiigoo, Jin hyung. Percaya deh sama gue. Kalau kita buat Ara jadi vampir juga, kita bakalan lebih mudah buat lindungin dia. Ide gue ga segila yang kalian fikirkan!" -V * serunya berusaha meyakinkan Bangtan.

Suga menggeleng. "Kita ga bisa bertindak secepat itu V. Ara pasti ga akan terima dan..." -Suga.

"Eoh? Gue kenapa? Terima apaan?" -Ara *bertanya karena bingung atas apa yang ia dengar.

"ASTAGAA KIM TATA! ARA?!" -V *tersentak kaget mendengar suara Ara.

Bukan hanya V saja yang terkejut. Jin, Suga, RM, J-Hope, Jimin, dan Juga Jungkook ikut tersentak kaget. Kompak mereka semua langsung menoleh menatap Ara yang memasuki ruang meeting dengan mata bengkak. Baru bangun dari dunia mimpinya.

Suga menatap RM seolah memberi kode untuk menjelaskannya pada Ara. RM menautkan kedua alisnya sebagai respon dari kode yang Suga berikan untuknya, bahwa RM tidak tahu harus berkata apa.

Karena mereka semua dilanda kepanikan. J-Hope akhirnya langsung mengambil tindakan. Pria itu berjalan mendekati Ara seraya marangkul pundak gadis itu.

"Ra?" -Jhope.

"Em ne?" -Ara *terdengar suaranya masih sangat serak. Mungkin kesadarannya pun belum sepenuhnya ada dalam tubuhnya.

"Lain kali kalau mau masuk itu ketuk pintu dulu ya? Kalau lo kayak tadi, kita semua bisa kena serangan jantung mendadak disini. Kan ga lucu kalau kita semua pada pingsan karena kaget." -Jhope *berucap dengan nada santai namun terdengar lucu karena ekspresi wajahnya terlihat lugu.

Jimin seketika langsung tertawa ngakak melihat ekspresi wajah J-Hope itu. Sedangkan yang ditertawai masih fokus menatap wajah Ara dengan ekspresi sesantai mungkin. Tanpa mereka ketahui, J-Hope juga tengah menahan tawanya agar tidak meledak.

"Ohh... Ok. Mianhae. Gue pikir kalian ngapain. Tapi tadi gue denger Suga ngomong soal terima, terima gitu. Mau terima apaan emang?" -Ara.

"Ohh itu! Bukan apa-apa kok Ra. Suga lagi ngebahas tentang ajakan kerja sama perusahaan lain. Makanya Suga nanyain gimana pendapat kita-kita tentang ajakan itu. Terima atau ngga... Begitu chagi." -Jhope *menjelaskan pada Ara seraya mengelus lembut rambut sahabatnya itu.

"Oh begitu. Kok gue ga diajak?" -Ara.

"Lo tadi tidurnya enak banget, kita ga tega buat bangunin elo, heheheh..." -Jimin.

"Btw Ra. Lo udah makan belom?" -Jk.

"Ehiya ya? Lo belum makan kan? Makanan yang dipesan sama Jin hyung lo makan ga? Tadi kita simpanin buat lo." -RM.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang