💜4. Gi Ara💜

661 82 4
                                    

"Ara mana?" -Jin.

"Masih tidur mungkin." -Jk *memakan roti selai coklat yang diberikan Jimin.

"Biar gue yang bangunin..." -Suga.

Pagi ini, Bangtan tengah menikmati sarapan pagi bersama di ruang makan sebelum berangkat mereka berangkat kerja. Dan kali ini tanpa kehadiran Ara. Hm? Dimana dia?

Tentu saja masih berada di alam mimpinya yang indah.

"Hyung? Lo mau bangunin Ara?" -Jimin.

"Ngga. Mau gue gebukin! Udah denger gue mau bangunin, nanya lagi!" -Suga.

"Bb-bukan gitu hyung. Gue takut bentar lo kena amukkannya karena udah bangunin..." -Jimin.

"Emang Ara berani marah sama Suga hyung?" -Jk *menatap Jimin dengan sebelah alisnya yang terangkat.

Jimin memejamkan matanya sejenak lalu kembali mentap Jungkook. "Lo lupa? Dulu waktu di kampus siapa yang berani ngelawan Suga?" -Jimin.

"Eh? Iya juga ya." -Jk.

"Kalian tenang aja. Ara sekarang ga bakalan gitu. Percaya sama gue." -Suga.

Setelah itu, Suga pun pergi menuju kamar Ara yang ada di lantai dua. Bersebelahan dengan kamar miliki Jungkook. Perlu kalian ketahui. Ara sebenarnya tidak ingin bersebelahan kamar dengan Jungkook. Gadis itu bahkan sempat ingin bertukaran kamar dengan Jimin karena kamar pria itu bersebelahan dengan kamar V. Tetapi Jimin juga tidak mau. Alasannya, karena dia sudah nyaman dengan kamarnya yang sekarang.

Jungkook yang saat itu tidak mengerti mengapa Ara tidak ingin bersebelahan kamar dengannya hanya diam.

Flashback on...

Mereka semua terduduk di sofa sambil mengatur nafas mereka masing-masing. Lelah akibat tertawa yang berlebihan. Terutama Suga. Saking kerasnya ia tertawa, wajahnya sampai berubah warna menjadi merah.

"Ok. Saatnya kita tidur. Besok kita harus kembali bekerja." -RM *bangkit dari sofa sambil meregangkan tubuhnya yang terasa pegal.

"Hm... Gue juga udah ngantuk Njun. Hooaamm..." -Ara.

"Yaudah. Ayo kita tidur." -V.

"Ehh! Jamkanman! Gue tidur dimana?" -Ara.

"Di kamarlah Ra. Masa disini? Emang lo berani tidur sendirian di ruangan ini?" -Jin.

"Jin kalo ngomong tuh ga pernah make otak ya? Gue juga tau kali kalau gue tidurnya di kamar! Maksud gue tuh di kamar yang mana?" -Ara *berucap pedas membuat Jin mau tidak mau mengumpat dalam hati.

"Demi Tuhan, gue nyesel ngomong sama Ara!" -Jin *batinya sebal.

Yang lain hanya bisa menahan tawa mereka sekuat tenaga agar tidak pecah setelah melihat wajah Jin yang merah padam. Entah karena sedang malu, atau sedang menahan emosi karena ucapan pedas yang keluar dari bibir mungil Ara? Jawabannya hanya diketahui oleh Seokjin.

"Ok. Sekarang kamar gue dimana? Mphii..." -Ara *menoleh pada V yang hanya diam saja sejak tadi.

"Lo jangan nanya gue karena gue ga tau apa-apa Ra..." -V *angkat tangan.

Karena sudah tidak tahan melihat perdebatan mereka, Suga segera membisikkan sesuatu pada RM. RM mengangguk setuju dengan yang Suga ucapkan lalu mulai berdehem.

"Ekhm. Ara? Sebelumnya gue mau nanya lo. Lo mau di kamar yang lantai dua atau..." -RM.

Belum juga RM menyelesaikan ucapannya, Ara sudah lebih dulu memotongnya. Mungkin kerena gadis itu sudah benar-benar lelah dan ingin segera tidur.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang