💜14. Bangtan Oppa?💜

484 69 6
                                    

Ke esokan harinya. Warna langit terlihat abu-abu. Mungkin pagi hari ini akan diawali dengan turunnya hujan.

Ara sudah bangun dari tidurnya sejak jam menunjukkan pukul 05:00 pagi. Seperti yang kalian ketahui jika saat ini dan mungkin hingga seterusnya, Ara tinggal bersama Bangtan di rumah yang sama. Sejujurnya, Ara merasa tidak enak. Ia tidak ingin menyusahkan Bangtan selama dirinya tinggal bersama tujuh pria itu.

Dilihat dari keseharian Bangtan yang tidak pernah absen membelikan apapun yang ia inginkan, Ara benar-benar merasa jika kehadirannya membuat Bangtan menjadi kerepotan Apalagi sekarang Ara benar-benar tidak seperti yang sebelumnya. Menjadi sosok yang penakut itu membuatnya terkadang merasa kesal.

Tok, tok, tok...

Suara ketukan pintu membuat Ara yang sedang menatap pantulan dirinya pada cermin seketika menoleh. Gadis itu menyunggingkan senyum lalu berjalan untuk membuka pintu kamarnya.

"Selamat pagi!" -Jhope *menyapa Ara dengan senyum yang ceria seperti biasanya.

Ara ikut tersenyum lebar melihat kadatangan J-Hope ke kamarnya. Ini merupakan pertama kalinya J-Hope datang hanya untuk sekedar mengucapkan selamat pagi padanya. Tapi jujur saja, Ara merasakan ada energi tambahan dalam tubuhnya ketika J-Hope memberikan senyuman manis seperti itu. Ara jadi tidak heran mengapa Bangtan memberikan J-Hope julukan matahari.

Karena, dari senyumannya yang cerah seperti matahari itu, membuat siapapun yang melihatnya akan ikut tersenyum. Walaupun cuaca diluar sedang mendung, tetapi senyuman miliki pria manis itu mampu memberikan kehangatan dalam hatinya.

"Turun yuk. Yang lain udah nungguin dibawah. Gimana keadaan lo?" -Jhope.

"Udah enakan ko Hob. Makasih yah udah jagain gue. Maaf karena udah ngerepotin kalian. Gue kadang suka mikir, mendingan gue balik di rumah gue aja." -Ara.

Kini dua makhluk itu berjalan bersama menuruni tangga untuk pergi menuju ruang makan. Tentunya mereka akan sarapan bersama sebelum berangkat kerja.

"Gausah ngomong gitu Ra. Kita ga ngerasa direpotin kok sama elo. Lagian, ini semua karena kita sayang banget sama lo. Dan kita ga mau jauh dari lo lagi. Maka dari itu, apapun yang lo mau, kita bakalan turutin. Udah! Jangan suka ga enakan gitu sama kita. Ahiya! Lo juga jangan pernah berani buat melarikan diri dari sini. Lo itu kayak adik kita sekarang." -Jhope.

"Adik? Kok bisa gitu?" -Ara.

"Ga tau. Intinya lo itu udah kita anggapn kayak adik, yang harus kita jagain tiap saat." -Jhope

"Eumm, yaudah. Kalau gitu mulai sekarang gue panggil kalian Oppa aja. Gimana?" -Ara *tersenyum.

J-Hope terperengah mendengar Ara mengatakan itu. Rasa senang dan bahagia seakan ingin meledak keluar dari dalam hati J-Hope. Entah kenapa pria itu sangat senang Ara memutuskan untuk memanggil mereka dengan sebutan'Oppa'.

"Boleh! Gue seneng banget malah kalau lo manggil kita bertujuh pake sebutan itu. Gue juga yakin kalau yang lain bakalan seneng pas tau ini! Ayo kita sarapan!" -Jhope.

Ara tertawa saat tangannya langsung ditarik oleh J-Hope menuju ruang makan. Ia benar-benar merasa bahagia pagi ini. Semua itu karena senyuman penambah energi dari J-Hope.

Saat keduanya tiba di ruang makan, disana sudah ada Jin, RM, Suga, Jimin, V dan juga Jungkook yang tengah menikmati sarapan pagi mereka. Bisa ditebak oleh Ara dan J-Hope, menu sarapan nasi goreng pagi itu adalah buatan tangan Jin dan mungkin juga Suga. Secara, diantara mereka bertujuh yang sangat pandai dalam hal memasak adalah Jin dan Suga. Namun jika di bandingkan, Jin jauh lebih pro dalam urusan dapur. Bahkan Suga sendiri pun mengakui kalau masakannya masih kalah jauh dengan masakan hyungnya itu.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang