💜12. Berpura-pura💜

537 77 10
                                    

Disebuah apartemen yang berada di tengah-tengah Ibu Kota, seorang gadis dengan rambut sepinggang kini tengah duduk di balkon apartemennya seraya menikmati pemandangan lampu jalan dan kendaraan dibawah sana, yang menghiasi jalanan pada malam itu.

"Lee Joon oppa. Aku kangen sama kamu..." -Yura *menundukkan kepalanya.

Singkat cerita. Yura Joon merupakan adik perempuan dari Lee Joon. Kalian ingatkan? Sosok laki-laki yang dulu sangat menyukai Ara saat masih berada di bangkuk perkuliahan. Pada awalnya, Yura sama sekali tidak mengetahui jika sang kakak telah meninggalkannya untuk selamanya. Karena saat itu, Yura kuliah di Seoul, Korea Selatan.

Kepulangannya di tanah air karena ia ingin memberi tahu Lee bahwa ia berhasil menyelesaikan kuliahnya di Korea dengan baik. Namun semuanya pupus saat Yura menerima kabar kematian sang kakak yang dibunuh secara tragis. Yura awalnya tidak tahu siapa yang melakukan itu hal setega itu pada kakaknya, karena penasaran, gadis itu memutuskan untuk menyelidikinya sendiri tanpa bantuan dari pihak yang berwajib. Alasannya tidak ingin meminta bantuan pada polisi, karena ia ingin membalas semua perbuatan orang itu secara langsung.

Hingga pada akhirnya, ia berhasil mengetahui bahwa orang yang telah membunuh kakaknya itu adalah Bangtan. Dan akar permasalahannya itu berasal dari seorang gadis yang dekat dengan Bangtan. Gi Ara.

"Sebenarnya gue ingin lupain kesalahan kalian yang udah membunuh kakak gue, Bangtan. Tapi, kalian terlalu sayang sama Ara. Gadis yang udah merebut perhatian kalian. Gue benci sama dia!" -Yura *berucap dengan tangan yang mengepal kuat.

Suara ketukan pintu apartemennya dan juga suara bel yang saling bersautan membuat Yura mendengus lalu beranjak dari balkon kamarnya untuk membuka pintu apartemennya itu.

"Bagaimana? Kalian berhasil?" -Yura.

"Iya nona. Kami menelantarkannya di sebuah taman yang tidak pernah dihuni oleh manusia. Kami yakin kalau Bangtan tidak akan mudah menemukan Ara." -Unknown *sambil menyunggingkan senyum miring.

Yura mengangguk dengan wajah yang juga mengukir sebuah senyum bak seorang iblis. Orang yang ia perintahkan untuk menculik Ara melaksanakan tugasnya dengan baik. Dirinya jadi merasa tidak sia-sia mengeluarkan uang cukup banyak untuk membayar pria-pria bertubuh kekar di hadapannya itu.

"Kalau begitu terimakasih karena udah bantuin saya. Kalian boleh pergi." -Yura.

"Baik nona. Terimakasih kembali." -Unknown.

Yura menutup pintunya kembali dengan senyum iblis yang masih terukir diwajahnya.

"Lo akan gue siksa secara perlahan-lahan Gi Ara. Tunggu aja." -Yura.

_____Skip_____

Dua pria kekar yang tadi mendatangi apartemen Yura kini berjalan menjauh dari gedung apartemen tersebut. Keduanya tersenyum senang saat melihat jumlah uang yang Yura berikan pada mereka bisa dikatakan banyak. Bahkan sangat banyak.

"Gue rasa, gadis itu emang orang kaya. Pokoknya, kita harus siap bantuin dia kalau di butuh kita lagi!" -Pria 1 *seraya tertawa dengan uang yang ia pegang ditangannya.

"Yoi! Siapa namanya tadi? Yura? Ah! Kita harus selalu ada buat bantuin dia. Tapi gue penasaran deh..." -Pria 2.

"Penasaran kenapa?" -Pria 1.

"Kenapa Yura pengen banget nyelakain Ara. Terus, Bangtan? Bangtan itu apa? Orang kah?" -Pria 2.

"Lo mau tau siapa Bangtan?" -Unknown.

𝐀𝐥𝐰𝐚𝐲𝐬 𝐰𝐢𝐭𝐡 𝐘𝐨𝐮 [𝐄𝐍𝐃✓] "ˢᵉᵃˢᵒⁿ ²" (방탄소년단)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang