Seventh

932 138 1
                                    

𝑺𝒆𝒍𝒂𝒎𝒂𝒕 𝑴𝒆𝒎𝒃𝒂𝒄𝒂

𝑯𝒐𝒑𝒆 𝒖 𝒍𝒊𝒌𝒆 𝒊𝒕 :)

***

“Paparazi ?” tanya namja itu.

“Huh ?”

Rosé baru menyadari apa yang ia katakan. Jangan sampai namja itu tau bahwa dirinya adalah salah satu member BLACKPINK. Bukan karena ia sombong atau sok artis, tetapi karena jika sampai ada yang tahu bahwa Rosé sedang bersama seorang namja maka itu akan menimbulkan berita yang aneh-aneh. Berita aneh itu nantinya dapat membuat pandangan buruk ke arah Rosé maupun member BLACKPINK lainnya, dan tentunya membuat Blinks kecewa.

“Aku kan bertanya,” ucap Rosé lagi.

Namja itu menatap Rosé lekat-lekat. Yang dilihat pun merasa gugup. Di antara member BLACKPINK yang paling tidak bisa berbohong adalah Rosé. Sekalinya berbohong maka akan mudah sekali terbaca.

Wae ?” tanya Rosé.

Namja itu tak menjawab pertanyaan Rosé. Ia menarik tangan Rosé tiba-tiba. Ia menarik tangan Rosé untuk berlari.
Ya, menarik tangan Rosé. Lagi.
Namja itu melihat ke arah eskalator. Ia melihat orang yang tadi mengikuti Rosé.

Rosé yang ditarik paksa sempat mencoba menahan namja itu.

"Apa yang kau lakukan ?" 

Namja itu tetap mengajak Rosé berlari tanpa memperdulikan ocehan Rosé.

"Kau mendengarku bukan ?"

Rosé yang terus bertanya dikejutkan dengan berhentinya namja yang ada dihadapannya. Namja itu berhenti mendadak membuat Rosé tak sengaja menabrak dada bidang milik namja itu.

"Kau kenapa berhenti tiba-tiba ?"

Namja itu memandang lekat Rosé.
Rosé yang menyadari posisinya terlalu dekat membuatnya berinisiatif mundur beberapa langkah. Baru ingin mundur, pinggangnya sudah ditarik oleh namja itu. Keduanya kini tak berjarak.

"Ap-apa yang kau lakukan ?" Rosé bertanya sambil terbata-bata.

Namja itu tersenyum dibalik maskernya.

Sepertinya dugaanku tentangmu benar, pikir namja itu.

"Lepaskan ! Dasar mesum !"

"Diam dan ikuti saja aku. Percayalah, aku akan menjagamu."

Mereka pun melanjutkan acara lari yang sempat tertunda. Keduanya berlari menuju lantai tiga. Berharap paparazi tidak mengikutinya. Merasa buntu, mereka pun berlari menuju ke arah permainan mandi bola. Namja itu melihat ke arah belakang dan lagi-lagi melihat orang yang mengikutinya. "Dasar penguntit !"

Tanpa aba-aba, namja itu menarik tangan Rosé hingga membuat Rosé terjatuh dan menimpa namja itu. Mereka sama-sama terjatuh di tempat permainan mandi bola. Untungnya tubuh mereka tertutup bola sehingga tak ada yang melihat mereka. Rosé yang masih terkejut pun mencoba bangkit dari tubuh namja itu.

“Kau melihat mereka ?” tanya seseorang sambil terengah-engah.

Mendengar ada suara, Rosé langsung memeluk namja itu bermaksud agar tidak ketahuan. Rosé benar-benar takut. Terasa dari nafasnya yang terengah-engah. Namja itu benar-benar terkejut. Ia pun menarik pinggang rose, bermaksud agar Rosé tak kelihatan ke permukaan.

“Tidak, kurasa mereka pergi ke arah lain."

“Kau yakin mereka publik figur ?”

“Aku tidak tahu persis, siapa pun mereka, kita bisa menjadikan artis lain sebagai visualnya,” ucap salah satu wanita sambil tersenyum licik.

“Baiklah, mari kita cari kembali.”

***

Di sisi lain terlihat lima pria tampan yang sedari tadi menunggu kedatangan dua orang. Siapa lagi jika bukan member BTS. Mereka berlima sedang menunggu kedatangan Kim Taehyung dan Jeon Jungkook.

“Bagaimana ? Kau bisa menghubunginya ?” tanya Kim Namjoon.

“Dari tadi dia tidak menjawab panggilanku,” ucap Park Jimin.

“Bagaimana ?” tanya Kim Seokjin sembari menatap J-Hope.

“Tak ada balasan, Hyung.”

“Kita tunggu saja,” ucap Suga mencoba menenangkan.

“Berdoa semoga mereka baik-baik saja,” ucap Seokjin sembari terus menatap ponselnya. Sedari tadi tak ada balasan maupun jawaban dari adiknya itu.

“Kalian di mana sih ?” ucap Seokjin dalam hatinya.

***

Rosé masih terdiam dalam posisinya. Deru nafas mereka saling bersautan di leher masing-masing. Rosé masih memejamkan matanya. Ia masih mencoba menetralkan ketakutannya.

“Bangunlah, kondisi sudah aman.”

Mendengar itu, Rosé segera bangkit dan sedikit memberi jarak pada pria itu. Kondisi keduanya masih sama-sama duduk. Rosé melihat sekitar, dan benar sekarang hanya tinggal mereka berdua. Kondisi taman bermain di lantai 3 dapat dikatakan sepi. Mungkin efek pandemi, jadi taman bermain anak-anak masih belum berjalan layaknya hari-hari biasa.

“Maaf.”

“Tak apa, aku juga minta maaf karena menarikmu secara tiba-tiba.”

Mereka berdua berjalan menuju ayunan yang berada di dekat jendela. Posisi mereka masih tak jauh dari tempat mandi bola. Rosé mencoba menenangkan dirinya di ayunan. Pria itu duduk di tempat duduk yang berhadapan dengan langsung dengan Rosé.

“Kau salah satu member BLACKPINK ?” tanya namja itu to the point.

“Huh ?” ucap Rosé kaget.

“Kau Rosé, apakah aku salah ?"

Rosé terkejut bukan main.
Ia pun menggelengkan kepalanya pelan.

“Huftt,, ya aku Rosé,” ucap Rosé pasrah sembari melepas masker yang ia kenakan.

Melihat wajah Rosé, namja itu terkejut bukan main. Dugaannya sedari tadi tepat. Yeoja yang ada dihadapannya adalah Roséanne Park. Yeoja itu sekarang sedang menunduk sambil mengerutkan dahinya.

“Mengapa kau ikut lari bersamaku ?” tanya Rosé heran.

“Apakah kau juga seorang publik figur ?” tanya Rosé untuk kedua kalinya. Rosé menatap wajah pria itu lekat-lekat. Rosé memajukan sedikit wajahnya, ia mencoba mengenali namja yang kini ada dihadapannya.

Namja itu membuka topinya dan merapikan sedikit rambutnya. Ia juga melepas masker hitam yang ia kenakan. Melihat itu, Rosé refleks menutup mulutnya.

Sunbae ?”

***

To be Continued

𝑺𝒊𝒂𝒑𝒂 𝒚𝒂 𝒔𝒖𝒏𝒃𝒂𝒆 𝒚𝒂𝒏𝒈 𝒅𝒊𝒎𝒂𝒌𝒔𝒖𝒅 𝑹𝒐𝒔é ?

𝑻𝒖𝒏𝒈𝒈𝒖 𝒄𝒆𝒓𝒊𝒕𝒂 𝒔𝒆𝒍𝒂𝒏𝒋𝒖𝒕𝒏𝒚𝒂..

𝑻𝒆𝒓𝒊𝒎𝒂 𝒌𝒂𝒔𝒊𝒉 :)

***

𝐅𝐲𝐢 𝐬𝐞𝐦𝐮𝐚, 𝐡𝐮𝐡𝐮𝐡𝐮.. 𝐬𝐞𝐧𝐞𝐧𝐠 𝐛𝐚𝐧𝐠𝐞𝐭 𝐝𝐞𝐧𝐠𝐞𝐫 𝐤𝐚𝐛𝐚𝐫 𝐬𝐨𝐥𝐨 𝐑𝐨𝐬é 𝐬𝐮𝐝𝐚𝐡 𝐝𝐢𝐤𝐨𝐧𝐟𝐢𝐫𝐦𝐚𝐬𝐢 𝐨𝐥𝐞𝐡 𝐘𝐆 𝐄𝐧𝐭𝐞𝐫𝐭𝐚𝐢𝐧𝐦𝐞𝐧𝐭 𝐝𝐚𝐧 𝐛𝐚𝐤𝐚𝐥 𝐦𝐮𝐥𝐚𝐢 𝐬𝐲𝐮𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐯𝐢𝐝𝐞𝐨 𝐜𝐥𝐢𝐩 𝐉𝐚𝐧𝐮𝐚𝐫𝐢 𝐦𝐞𝐧𝐝𝐚𝐭𝐚𝐧𝐠..

𝐂𝐨𝐧𝐠𝐫𝐚𝐭𝐬 𝐦𝐲 𝐜𝐡𝐢𝐩𝐦𝐮𝐧𝐤 🐿️♥️





𝙸'𝙼 𝙾𝙺 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang