Proses syuting MV lagu On the Ground telah selesai. Rosé kini tengah fokus membuat koreografi untuk lagunya. Ia dibantu pelatih dance dan dancer dalam membuat koreografi. Rosé benar-benar bekerja keras untuk solonya.
"Gerakan ini menurut eonni bagaimana?"
Rosé meminta pendapat pada pelatih dance. Ia memperagakan gerakan yang ia buat sendiri. Simple, namun estetik. Rosé tahu lagunya tidak seperti lagu Blackpink yang lain, karena itu ia mengusulkan gerakan yang sesuai dengan lagu miliknya.
"Aku kira ini mungkin ini akan cocok untuk bagian terakhir lagu."
"Itu cukup bagus, Rosé. Sedikit tambahan gerakan akan menyempurnakan koreografi."
Rosé tersenyum mendengar itu. Rosé dan para dancer pun berlatih kembali. Mereka berlatih dengan begitu giatnya. Tak terasa waktu latihan selesai. Kini Rosé bersama manager tengah duduk santai di ruang dance.
"Kau baik-baik saja?"
Manager Park melihat Rosé yang sedikit pucat hari itu. Ia takut Rosé kenapa-napa.
"Tentu, aku baik-baik saja. Lihat ini!"
Rosé dengan santainya berguling-guling di lantai. Tingkahnya yang random membuat gelak tawa para dancer yang masih ada di sana. Rosé hanya tersenyum kikuk. Ia malu dan bingung secara bersamaan. Manager Park hanya bisa mengelus dada melihat itu.
"Sudahlah. Jangan bersikap aneh."
"Eonni, ayo kita pulang."
Rosé dan Manager Park memutuskan untuk delivery makanan. Rosé dan managernya sudah siap untuk kembali ke dorm. Makanan akan diantar ke sana. Selama perjalanan menuju dorm, Rosé hanya diam. Tenaganya terkuras habis. Ia memutuskan untuk mengistirahatkan diri sejenak.
***
Di tempat lain, member BTS tengah sibuk makan malam bersama. Mereka memutuskan menghabiskan waktu di dorm saja. Setelah proses rekaman selesai, mereka memiliki waktu untuk bersantai.
"Kau membeli boneka, Jung?"
Semua mata member BTS seketika terpusat ke Jungkook. Jungkook sedikit terkejut mendengar ucapan Jin. Bisakah laki-laki itu diam? Ingin rasanya Jungkook menyumpal mulut laki-laki itu.
"Boneka?" Jimin menatap ke arah Jin.
"Nde, aku melihatnya di mobil Jungkook kemarin."
Jin menatap Jungkook tanpa rasa bersalah. Sepertinya laki-laki itu siap mengibarkan bendera peperangan dengan Jungkook.
"Kau membeli boneka untuk siapa?" tanya Namjoon.
"Jadi benar kau sudah punya kekasih?" kini giliran Suga mengeluarkan suaranya.
"Aku jadi ingat, beberapa malam terakhir ini kau sering keluar dengan managermu, apa kau bertemu dengan kekasihmu?" ucap J-Hope.
"Jangan bilang kemarin kau sibuk membawa tripod dan kamera karena ingin memberikan gadismu video spesial? Yak! Jeon Jungkook."
Taehyung pun tanpa sadar mengingat aktivitas Jungkook yang terbilang cukup aneh. Jungkook kerap tertawa sambil melihat ponselnya. Laki-laki itu juga melihat ponselnya terus seperti menunggu kabar dari seseorang.
"Lagu Your Eyes Tell apakah kau terinspirasi dari dia? Apakah dugaanku benar? Wah, kau benar-benar sedang jatuh cinta. Kookie kita sudah besar ternyata." Jimin menatap Jungkook dengan tatapan menggoda.
Jungkook menghela napas pelan. Ia tidak bisa menyembunyikan rahasia lebih lama lagi. Apakah sudah tiba waktunya untuk menceritakan semua pada member lain?
KAMU SEDANG MEMBACA
𝙸'𝙼 𝙾𝙺
Fanfiction"Kau mungkin dekat dengannya, tapi tidak dengan hatinya. Ia mencintai orang lain." "Ya, kau tidak ingin mengecewakan dirinya. Namun, kau membuatku kecewa. Terima kasih." "Kau berhak bahagia, tapi tidak dengan mengorbankan perasaanmu." ** It's about...