"Kau mungkin dekat dengannya, tapi tidak dengan hatinya. Ia mencintai orang lain."
"Ya, kau tidak ingin mengecewakan dirinya. Namun, kau membuatku kecewa. Terima kasih."
"Kau berhak bahagia, tapi tidak dengan mengorbankan perasaanmu."
**
It's about...
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Di sebuah restoran, terlihat beberapa namja sedang makan malam dengan penuh nikmat. Bahkan di antara mereka ada yang terlihat seperti tupai. Mulut mereka penuh makanan. Wajar saja, mereka baru saja menyelesaikan aktivitas yang cukup memakan waktu dan pikiran.
"Aku benar-benar sangat lapar," ucap salah satu namja yang kini mulutnya penuh dengan makanan. Dapat terlihat ia sangat lapar.
"Benar, aku juga. Perutku rasanya tidak ada isinya, kosong sekali," ucap namja yang kini sedang meminum jus.
"Ya ! ini salahmu juga, kenapa apartemenmu tidak ada stok bahan makanan sama sekali ?" namja yang tadinya fokus pada makanan kini mengelurkan suaranya.
"Hyung, aku lupa-
"Alasan klasik, dasar kelinci bongsor !"
Kelinci bongsor ? Tentunya sudah dapat ditebak siapa beberapa namja di atas. Ya, mereka adalah member BTS. Mereka sedang berada di restoran dekat dorm mereka. Benar saja, semua member telah kembali ke dorm. Mereka baru saja selesai rapat dengan manager mereka karena ada beberapa kegiatan yang harus dilakukan member BTS selama beberapa bulan ke depan.
"Ya ! Jimin-ah. Aku benar-benar lupa," rengek Jungkook.
"Masih muda tapi pelupa."
"Kau ini-
"Sudahlah, mari selesaikan makan kita. Kita harus segera kembali ke dorm. Kita harus beristirahat. Besok ada acara yang harus kita hadiri," ucap Namjoon dengan tenang.
"Kau benar, ayo cepat kita selesaikan," ucap J-Hope sembari memakan makanannya.
"Hyung ?" tanya Taehyung pada Suga.
"Wae ?"
"Kau merekomendasikan restoran yang tepat, hyung. Makanan di sini sangat lezat. Kau hebat," ucap Taehyung yang baru saja menyelesaikannya makan malamnya.
"Itu sebuah pujian atau kritikan ?" Suga menatap Taehyung yang sekarang sedang terkekeh.
" Ya ! Hyung. Jangan menatapku seperti itu. Aku hanya penasaran, selama ini kau merekomendasikan tempat yang bisa dibilang aneh. Baru kali ini kau merekomendasikan tempat yang tepat. Aku merasa itu aneh saja."
"Lihat, ujung-ujungnya kau mengkritikku. Dasar bocah ini," geram Suga.
"Sabarlah, hyung." Jungkook menepuk pelan bahu Suga. Kemudian ia terdiam sejenak. "Tapi jika diingat-ingat, apa yang dikatakan Taetae ada benarnya juga," ucapnya lagi.
Member lain yang mendengar ucapan Jungkook sontak tertawa pelan. Terlebih wajah suga yang berubah sangat datar. Entahlah, sepertinya wajah suga adalah mood member BTS.
