Twenty Ninth

570 87 13
                                    

Happy reading...

🥀🐇

Rosé terbangun dari tidurnya. Ia merasakan sakit di seluruh tubuhnya. Rosé melirik ke samping. Terlihat di sana Taehyung tertidur dengan pulasnya. Tapi tunggu, mereka hanya tidur bersama kan?

Rosé melihat tubuhnya yang tertutup selimut. Rosé terkejut karena tidak memakai sehelai benang pun. Apa yang terjadi semalam? Mereka tidak mungkin melakukan hal yang aneh kan? Banyak pertanyaan timbul dalam benak gadis itu. Tak sadar air mata mengalir. Rosé gagal menjaga dirinya. Ia sudah menghianati Jungkook.

"Kau sudah bangun?"

Rosé tidak menjawab pertanyaan itu. Ia merasa kotor. Bagaimana dia bisa melakukan itu dengan Taehyung? Rosé tidak tahu apa yang terjadi semalam. Ia merasakan kepalanya sedikit pusing.

"Apa kita melakukan itu?"

Rosé bertanya sambil terisak kecil. Ia berharap Taehyung mengatakan tidak. Karena kalau laki-laki itu mengatakan iya, maka Rosé tidak akan sanggup untuk bertemu dengan Jungkook. Yang ada dipikirannya sekarang hanyalah Jungkook. Laki-laki yang mencintainya dengan begitu tulus.

"Aku rasa kau sudah tau jawabannya."

Taehyung kembali memejamkan matanya. Laki-laki itu tidak bermaksud melakukan itu dengan Rosé. Ia ingin sekali menjaga Rosé, namun entah mengapa malam itu Taehyung tidak bisa menahan diri. Alhasil ia memberikan obat perangsang pada minuman Rosé. Dan ya, mereka telah melakukan hal yang seharusnya mereka tidak lakukan.

"Kau jahat."

Taehyung tersenyum kecil. Ia tahu dirinya jahat. Setidaknya kini Rosé sudah terikat dengannya. Taehyung yakin tak lama Rosé akan mengandung anak darinya.

"Kau harus putus dengan Jungkook. Aku tidak yakin Jungkook akan menerimamu setelah tahu apa yang terjadi antara kita berdua."

"Aku tidak akan putus dari Jungkook. Kami saling mencintai. Kau benar-benar brengsek, Kim Taehyung!"

Taehyung tersenyum remeh. Ia tidak tersinggung sama sekali dengan ucapan Rosé. Justru pemuda itu tengah menatap Rosé dengan begitu dalamnya.

"Akan kuberitahu apa arti brengsek sesungguhnya."

Dengan cepat pemuda itu menindihi tubuh Rosé. Ia memaksa untuk kembali melakukan itu. Rosé memberontak, kini ia sadar sepenuhnya, tak akan Rosé biarkan Taehyung kembali melecehkannya. Rosé mendorong Taehyung. Pemuda itu begitu kuat hingga tidak mudah bagi Rosé untuk menyingkirkan Taehyung dari atas tubuhnya.

"Aku ingin kau mengandung anakku, kita akan menikah dan hidup bahagia bersama."

Rosé menggelengkan kepalanya keras. Ia tidak mau mengandung anak dari pemuda jahat seperti Taehyung. Rosé menangis ketika Taehyung kembali mencium lehernya.

"Bersiaplah, Rosie. Aku sangat menantikan kau mengandung anakku."

"Tidak! Kau tidak boleh melakukan itu. Yak! Hyung! Lepaskan dia. Lepaskan dia!"

Rosé terkejut mendengar Jungkook berteriak. Ada apa dengan pemuda itu? Rosé mencoba membangunkan Jungkook dari mimpi buruknya.

"Jung, bangunlah. Bangun, Jungkook!!"

Jungkook terbangun dengan napas terengah-engah. Tubuhnya berkeringat dan jantungnya berdebar begitu hebatnya. Jungkook memandang orang yang ada di hadapannya. Tanpa aba-aba pemuda itu memeluk Rosé begitu eratnya. Ia takut kehilangan Rosé. Jungkook tidak mau Rosé kenapa-napa.

"Ada apa? Kenapa kau berteriak seperti itu?"

Rosé membalas pelukan pemuda itu. Ia mengusap pelan rambut Jungkook. Jungkook tidak menjawab, ia semakin mengeratkan pelukannya pada Rosé.

𝙸'𝙼 𝙾𝙺 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang