Eighth

957 127 1
                                    

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝑵𝒆𝒘 𝒀𝒆𝒂𝒓🎉

𝑯𝒐𝒑𝒆𝒇𝒖𝒍𝒍𝒚 2021 𝒘𝒊𝒍𝒍 𝒃𝒆 𝒎𝒖𝒄𝒉 𝒃𝒆𝒕𝒕𝒆𝒓 𝒕𝒉𝒂𝒏 𝒍𝒂𝒔𝒕 𝒚𝒆𝒂𝒓.

𝑯𝒂𝒑𝒑𝒚 𝒓𝒆𝒂𝒅𝒊𝒏𝒈..

***

“Kau di mana Rosé ?” tanya seseorang di sebrang sana. Orang itu ada Jisoo. Ia menelepon Rosé. Lebih tepatnya melakukan vc dengan Rosé.

“Ah itu, aku berada di pusat perbelanjaan dekat apartemenku. Ada apa eonni ?”

“Kau tak apa ?” ucap Jisoo bertanya balik pada Rosé. Jisoo merasa ada yang sedikit aneh dengan Rosé.

“Pasta ?” panggilnya lagi.

Nde, aku baik-baik saja eonni.”

“Kau habis berlari ?” tanya Jisoo melihat yang Rosé seperti terengah-engah.

Eonni, apakah Lisa dan Jennie eonni sudah otw ?” tanya Rosé mengalihkan pertanyaan Jisoo.

“Ah yeah, aku hampir lupa memberi tahumu. Mereka akan datang nanti sore. Jadi datanglah sebelum sore, agar kau bisa beristirahat terlebih dahulu.”

Rosé yang mendengar perkataan sang kakak hanya menganggukan kepalanya. Tentu Rosé tau jika Jisoo mengkhawatirkannya. Jarak apartemennya dengan Jisoo cukup jauh.
Jisoo tak mau Rosé sampai ke sana malam hari.

“Aku menunggumu, Roje. Ingat itu ! Jangan terlalu lama di pusat perbelanjaan, aku tak mau kehilangan adik kecilku,” ucap Jisoo sembari memeletkan lidah. Imut.

“Yak !! Aku sudah besar eonni. Jika nanti ada yang menculikku, aku akan menghajar mereka secara brutal.”

“Terserah kau saja,” ucap Jisoo sambil terkekeh.

Acara video call sudah berakhir. Saat Rose akan membalikkan badannya, ia dikejutkan dengan seorang namja tampan yang berdiri tepat di belakangnya. Ia adalah golden maknae BTS.
Siapa lagi jika bukan Jeon Jungkook.
Ya, namja yang menolongnya adalah Jeon Jungkook. Merasa jarak mereka terlalu dekat, Rose pun mundur beberapa langkah.

“Sudah selesai ?” tanya Jungkook.

“Ah, iya.”

“Bukalah jaketmu !” perintah Jungkook sontak membuat Rosé membulatkan matanya.

“Jangan berfikiran buruk. Kita akan bertukar jaket. Setelah ini kita akan membeli pakaian baru,” ucap Jungkook menjelaskan, ia tahu Rosé sedang berfikiran yang tidak-tidak tentangnya.

***

Di sisi lain terlihat dua gadis yang tengah memergoki dua orang yang terlihat sedang mengawasi apartemen Jisoo. Yap, mereka tak lain dan tak bukan adalah Jennie dan Lisa.

"Eonni, aku curiga dengan mereka."

"Kita sudah 30 menit di sini dan mereka tetap dengan posisi yang sama."

Jennie dan Lisa memang sudah sampai sedari tadi. Hanya saja mereka terpaksa berhenti karena merasa aneh dengan dua orang yang mondar mandir tak jelas mengenakan pakaian serba hitam di gedung apartemen yang Jisoo tempati.

"Kebanyakan pemilik apartemen di sini adalah publik figur. Apa jangan-jangan mereka paparazi ? Tapi tidak mungkin rasanya paparazi seperti itu."

"Kau benar eonni. Kita juga tak melihat mereka melakukan aktivitas seperti memotret."

𝙸'𝙼 𝙾𝙺 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang