Fourth

1.1K 136 0
                                    

Hope u like it 💕

***

Mentari telah menyapa bumi. Waktu di Seoul telah menunjukkan pukul 09.00. Terlihat empat orang gadis yang sedang melakukan video call.

“Ya !! Minta bakpaonya Roje,” ucap ketiga gadis secara bersamaan. Roje ? Sudah tahu pastinya siapa mereka. Yap, mereka member BLACKPINK.

“Kemarilah,” ucap Rosé santai sambil melanjutkan memakan bakpaonya.

“Dia pantas menjadi duta kuliner,” ucap Lisa.

“Kau benar,” ucap Jisoo.

Video call kali ini sungguh tidak menyenangkan. Bagaimana tidak ? Terlihat satu member yang sedang memakan bakpaonya tanpa memperdulikan ketiga temannya yang sedari tadi ingin makan bakpao juga.

“Kenapa makanan yang ia makan terasa nikmat. Ck! Padahal aku sudah sarapan,” ucap Jennie kesal.

“Yak Roje !! kau sungguh kejam,” Lisa geram dengan Rosé.

“Maafkan aku eonni, Lisa. Sungguh aku sangat lapar.”

“Kau makan banyak tapi tetap saja tubuhmu tak gemuk-gemuk,” ucap Jisoo.

“Itulah hebatnya aku.”

“Kalian kemana tujuh hari ke depan ?” tanya Jennie.

“Menginaplah di apartemenku, kita buat party kecil-kecilan,” ajak Jisoo.

“Bagaimana ?” tanya Jennie meminta pendapat.

“Aku setuju,” ucap Lisa penuh semangat.

Rosé hanya mengangguk sebagai persetujuan. Pipinya bulat seperti bola. Mungkin jika ada member BLACKPINK lain di dekat Rosé. Habislah pipi tembem Rosé menjadi sasaran tangan-tangan jahil. Gemas.

***

Di lain tempat, terlihat pria tampan yang sudah rapi dengan pakaian casualnya. Celana hitam, kaos putih dibaluti jaket hitam, topi, dan tak lupa masker. Meskipun tertutup masker, pesona ketampanannya tetap terpancar. Dia adalah Jeon Jungkook, golden maknae-nya BTS.

Dia siap menuju pusat perbelanjaan di dekat apartemennya. Hanya diperlukan kurang lebih 20 menit untuk sampai ke sana. Ia berencana membeli beberapa camilan kecil dan minuman kaleng untuk dibawa ke Bangtan House, asrama member BTS.

Sesampainya di sana, ia segera memarkirkan mobilnya di tempat parkir ruang bawah tanah. Ia harus berhati-hati agar tidak ketahuan. Ia segera masuk dan memulai berbelanja.

Di tempat yang sama, terlihat seorang gadis cantik yang tengah sibuk berbelanja bahan makanan untuk BBQ nanti malam. Yup, gadis itu adalah Roséanne Park. Ia sudah berada di cafe dekat pusat perbelanjaan sedari jam 08.00 pagi. Bahkan saat melakukan video call dengan member BLACKPINK, ia berada di cafe itu.

Celana hitam, baju putih panjang, dan jaket biru membuat Rosé terlihat manis. Terlebih kupluk hitam yang pas di rambut purple-nya itu. Ia pun tak lupa memakai masker. Setelah mendapati semua bahan makanan yang diperlukan. Ia segera ke kasir. Sembari menunggu antrian, Rosé memutar musik yang ada di playlist-nya. Ia pun menganggukan kepalanya sembari mengikuti alunan musik lewat earphonenya.

“Ramainya,” ucap Rosé sembari melihat sekitar.

Tinggal tiga antrian lagi dan selesai. Rosé menghela nafasnya pelan. Bukan karena ia tak sabar, melainkan ia tak nyaman karena sedari tadi banyak pesan masuk di ponselnya. Pesan itu berasal dari member BLACKPINK dan managernya.

“Bersabarlah,” gumam Rosé sembari menepakan kakinya pelan.

Ketika sedang membalas pesan, Rosé dikagetkan dengan seorang gadis kecil yang menarik tas kecilnya.

***

To be Continued

𝙸'𝙼 𝙾𝙺 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang