ALLENA 34✔

632 10 0
                                    

Lena mengunci pintu kamarnya dia mengacak ngacak rambutnya frustasi.

Sesak.

Lena tahu dia telah menyakiti Visal dan dia melakukan itu juga untuk Visal.

"Tuhan Lena harus gimana?"
"Lena nggak mau Visal terluka karena Lena..."
"Lena nggak mau..."
Lirih Lena terduduk di lantai.

Lena kembali menumpahkan air matanya.

Sakit.

Lena meremas dadanya yang begitu sesak.

"Maafin Lena Visal..."lirih Lena.

🌻🌻🌻

Visal pulang kerumahnya dengan perasaan bercamuk.

Visal membanting tasnya lalu menendang guci di ruang tamu.

Brukk!!!

Brakkkk!!!!!

Pranggg!!!

Hancurlah guci tak bersalah itu dan Visal dengan wajah tak bersahabat nya menuju kamar.

Zaki yang melihat itu hanya menghela nafas panjang.

"Ada apa sebenarnya?"gumam Zaki lalu mengeluarkan handphonenya.

Zaki akan melaporkan kejadian hari ini kepada Tuan besarnya.

Sedangkan Visal sudah sampai di kamarnya dia mengunci pintu kamarnya.

"AAAARRGGGGHHHHH!!!!!"teriak Visal.

Visal meremas rambutnya frustasi lalu berjalan menuju laci mengeluarkan foto Lena dari dalam sana.

"Lo kenapa sih?"lirih Visal dengan dada naik turun menahan emosi yang ingin meledak lagi.

"Kenapa Lena?"
"Kenapa lo sebenernya?"
"Gue bingung sayang..."
"Gue takut..."
Lirih Visal tubunya merosot dia bersandar di tembok sambil memeluk foto Lena.

Visal tak baik baik saja dia ketakutan Visal takut penyakitnya kambuh lagi.

"Hiks..."

Visal terisak menundukkan kepalanya merasa putus asa.

🌻🌻🌻

Beberapa hari kemudian...

Beberapa hari terakhir ini Lena selalu menjauhi Visal membuat Visal bingung setengah mati.

Vian dengan cepat pulang ke rumah mendengar cerita Zaki tadi.

"Dimana dia?"ucap Vian dengan nafas tersengal sengal.
"Di kamarnya tuan!"ucap Zaki menundukkan kepalanya.

Vian dengan cepat berjalan menuju kamar Visal diikuti Zaki.

"Visal buka pintunya!"

Tok! Tok! Tok!

"Visal buka!"
"Visal jangan bikin ayah khawatir!"
"Visal buka!"

Vian menghela nafas panjang percuma Visal tak akan membukakan pintu.

"Zaki dobrak pintunya!"ucap Vian membuat Zaki mengangguk lalu mendekat ke pintu.

Sebelum Zaki mendobrak pintu kamar itu sudah terbuka menampakkan kacaunya Visal.

"Visal..."lirih Vian.

"Kenapa ayah?"
"Apa Visal bikin salah sampe Lena marah sama Visal?"
"Kenapa Lena berubah?"
"Visal nggak suka Lena nggak peduli sama Visal!"
lirih Visal.

Vian menelah ludahnya susah payah kakinya bergetar ketakutan.

"Visal harus dapetin Lena apapun caranya!"ucap Visal berubah dingin.


Annyeong!
Lena lanjut nih...
Semoga suka ya...

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!

See you next chapter...

ALLENA {#LEONAGARA4}(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang