ALLENA 21✔

1K 26 1
                                    

Ares yang mendengar keributan di butiknya segera menghampiri Vian dan Visal.

"Ada yang bisa saya bantu?"ucap Ares dengan senyum manisnya.

Vian dan Visal segera menoleh lalu terpana melihat senyum Ares.

"Pak? Ada yang bisa saya bantu?"ucap Ares lagi.
"Oh.. Itu..  Saya mau buat baju couple sama anak saya bisa?"ucap Vian.

Visal hanya menatap kesal ayahnya itu.

"Oke mari ikuti saya!"ucap Ares.

Lalu Vian segera merangkul Visal dan melangkah mengikuti Ares.

Flashback off.

Ares perlahan mendekat pada Visal lalu mengulurkan tangannya mencubit pipi Visal.

"Kitakan pernah ketemu..."gemas Ares.

Visal hanya menganggukkan kepalanya dia sangat syok sekarang ini.

"Ihhh... Nggak nyangka jadi kamu calon menantu mamah hm?"ucap Ares.

Visal melongo tak paham maksud perkataan Ares.

"Maksud tante?"ucap Visal.
"Jangan panggil tante panggil mamah aja!"ucap Ares.
"M-maksud... mamah?"ucap Visal canggung.
"Mamah ini mamahnya Lena!"ucap Ares.

"Ohh... Jadi tante ini mamah nya Lena..."batin Visal.

Ares menatap Visal dari ujung rambut sampai unjung kaki.

"Tan-mamah ngapain kesini?"ucap Visal mengikuti keinginan Ares.
"Ini kotak makan Lena ketinggalan!"ucap Ares sambil menunjukan paper bag.
"Biar Visal aja yang ngasihin nanti mah!"ucap Visal.
"Iya udah ini mamah titip ya! Mamah juga udah telat soalnya!"ucap Ares.

Visal mengangguk sambil menerima paper bag.

"Kapan kapan mampir kerumah ya! Nanti mamah masak makanan buat kamu!"ucap Ares sambil tersenyum manis.

Visal mengangguk tiba tiba rasa hangat memenuhi dadanya.

Visal seperti menemukan bundanya kembali saat ini, Visal membiarkan Ares mengusap kepalanya.

Ares berpamitan lalu Visal kembali melangkah menuju kelasnya.

Hai!
Lena balik lagi nih...

Maaf kalo gaje...
Penasaran sama kelanjutannya?

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!
Jangan pelit ya...

ALLENA {#LEONAGARA4}(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang