ALLENA {#LEONAGARA4}(END)

ALLENA 69✔

Dorr!!

Alana menghela nafas gusar ada seseorang yang ingin membawa cucunya.

Areksa Fernanda Leonagara.

Tapi untungnya Alana datang tepat waktu bersama anak buahnya Lano.

Lano sedang kekantor mengurus pekerjaan.

Ares, Luna dan Freya sedang di ruangan Luna.

Dan Reksa berada diruangan khusus bayi.

"Letakan bayi itu!!!"

"Atau kepalamu akan ditembak!!!"

Para bodyguard sudah mengelilingi penculik itu.

Alana menyimpan pistol nya lalu berjalan mendekat.

Dia menembak kaki orang itu membuatnya jatuh terduduk.

Tetapi orang itu belum juga melepaskan cicitnya.

"Berapa Aditiya membayarmu hah?!"ucap Alana.

"M-maaf... Saya hanya ingin menyelamatkan nyawa istri saya..."

"Dengan melenyapkan nyawa orang lain? Itu membuatmu sangat menjijikan!"
"Kembalikan cicit ku!"
"Dan aku akan membantumu tanpa imbalan apapun!"
Ucap Alana membuat penculik itu mendongak.

"Terima kasih nyonya!"

Alana mengangguk lalu menggendong Reksa dengan hati hati.

"Kau sudah mengamankan semuanya. Chris?"ucap Alana.
"Tentu nyonya!"ucap Chris yang baru datang dari ruang CCTV rumah sakit.
"Bagus, sekarang urus dia!"ucap Alana menunjuk sang penculik dengan dagunya.
"Baik mari ikut saya!"ucap Chris membantu penculik itu berdiri.

"S-sekali lagi terima kasih nyonya!"

Alana berbalik meninggalkan mereka pandangannya menajam.

Aditiya benar benar menyusahkan.

"Awas kau Aditiya!"batin Alana.

🌻🌻🌻

Lena mendapat kabar dari Alana tentang konspirasi penculikan Reksa keponakannya.

"Kau membuatku benar benar ingin membunuhmu Aditiya!"batin Lena.

Lena mengepalkan telapak tangannya lalu menoleh saat pintu kamar terbuka.

Ceklek.

"Taraaa!!! Ini dia martabak matcha buatan aku!"ucap Visal meletakan sepiring martabak di meja.
"Serius kamu yang buat kan?"ucap Lena menyelidiki.
"Iya sayang... Percaya deh! Buat pakek cinta pasti enak!"ucap Visal sambil membentuk jari telunjuk dan tengahnya 'V'.

Lena terkekeh padahal tanpa Visal seperti itu dia juga tau Visal jujur.

Visal mana bisa bohong dari Lena?

Mustahil.

"Kamu telfon siapa tadi?"ucap Visal.

Lena mengunyah dan menelan martabak di dalam mulutnya terlebih dahulu.

"Nenek Alana!"ucap Lena.
"Ada apa? Apa ada masalah?"ucap Visal.
"Reksa hampir diculik!"ucap Lena seketika membuat Visal melotot.

Lena menggenggam tangan Visal saat merasakan amarah kuat dari Visal.

"Reksa baik baik aja, nenek datang tepat waktu menyelamatkan dia!"ucap Lena.
"Ini ulah Aditiya lagi?!"ucap Visal dan Lena mengganggukan kepalanya.
"Sal... Aku mau didekat keluarga aku..."ucap Lena.