Lena tertidur dengan paha Visal sebagai bantalan.
Sudah dibilang untuk pindah ke kamar tetapi ngeyel ingin di ruang keluarga menonton film.
Visal mengusap ngusap kepala Lena dengan lembut.
"Baik baik aja ya sayang..."
"Jaga bunda baik baik..."
"Jangan susahin bunda..."
"Jangan nakal hmm..."
"Jangan bikin ayah ketakutan..."
Lirih Visal menatap perut membuncit Lena.Visal berdiri menaruh kepala Lena dengan pelan pelan lalu mengangkat Lena membawanya ke kamar.
Lena tak terusik sama sekali membuat Visal tersenyum geli.
🌻🌻🌻
Visal ikut berbaring di samping Lena dengan posisi menyamping menatap wajah Lena.
Lalu dia berdiri kembali ingin mandi dan berganti baju.
Badannya terasa lengket dan gerah.
Setelah beberapa menit Visal keluar hanya memakai celana panjang belum memakai baju.
Handuk kecil tersampir di kepalanya untuk mengeringkan rambutnya yang masih basah.
Dia berjalan menghadap ke walk in closet mengambil baju oblong miliknya.
Visal kembali ke tempat Lena tapi tak menemukan Lena di sana.
"Sayang?"ucap Visal menoleh ke kanan dan kiri.
Menoleh pada kamar mandi tapi terbuka lebar tak melihat siapa siapa di sana.
"Lena? Sayang kamu ada dimana?"ucap Visal.
Ceklek.
Visal segera keluar dari kamar melangkah cepat dengan jantung berdetak cepat.
"LENA!!!"teriak Visal.
Orang orang di lantai satu langsung mendongak ke atas menuju Visal.
"Ada apa tuan?"ucap Zaki saat Visal sudah berlari menuruni tangga.
"Lena mana?"ucap Visal.
"Nyonya... Tuan lihat lah sendiri!"ucap Zaki menoleh ke arah kolam renang.Visal segera melangkah ke kolam renang.
Visal dibuat melongo saat melihat Lena sedang duduk mencelupkan kakinya di kolam renang.
Tangannya memegang ice krim macha sesekali menyuapi mulutnya sendiri.
Dan parahnya lagi banyak sekali mainan bebek berwarna hijau terapung di kolam renang.
"Sayang?"ucap Visal membuat Lena menoleh.
"Visal!"ucap Lena dengan senyum lebarnya.Visal mendekat duduk dibelakang Lena lalu memeluk Lena dari belakang.
Visal menutup kedua matanya meredakan amarahnya.
"Kamu buat aku takut..."lirih Visal.
"Maaf... Aku kesenengan sampe lupa bilang sama kamu..."ucap Lena.Lena menengok ke kanan dan kiri lalu tangannya terangkat membuat air di kolam ikut terangkat juga.
Ombang ambing seperti daun terbawa angin.
Visal yang mendengar deburan air segera membuka matanya.
"Lena..."ucap Visal.
"Mau main air nggak?"ucap Lena tersenyum kecil.
"Mau!"ucap Visal antusias.Lena melihat Visal ingin melepas bajunya membuat Lena melotot.
"Jangan dilepas!"ucap Lena.
"Tapi nanti basah sayang..."ucap Visal.
"Nggak papa tapi jangan dilepas!"ucap Lena dengan wajah memohon.Lena tidak ingin para pelayan melihat tubuh indah milik Visal.
Sial.
Lena jadi tak bersyukur memiliki suami dengan badan sesempurna Visal.
Byurr...
Lena mengayunkan tangannya mengarahkan air ke Visal membuat Visal basah seperti terkena siraman ember.
"Sayang..."rengek Visal membuat Lena tertawa.
Para pelayan, bodyguard dan Zaki melongo melihat kekuatan yang dimiliki nyonyanya.
Para pelakor lebih baik mundur sebelum Lena menenggelamkan mereka.
Lalu mereka semua memilih meninggalkan tuan dan nyonyanya yang sedang bermain air.
"Awas kamu ya!"ucap Visal mengambil selang lalu menyemprotkannya pada Lena.
Tapi air itu bahkan tak menyentuh Lena sama sekali.
Air itu berhenti di depan tubuh Lena membuat Visal menganga.
"Kamu yang awas!"ucap Lena.
Byurr...
Byur!!
Lena menghempaskan tangan ya membuat air mendorong Visal dan masuk ke kolam renang.
Untungnya Visal pandai berenang kalau tidak bisa tenggelam.
"Untung suami kamu pandai berenang sayang..."ucap Visal menyembulkan kepalanya di atas air.
"Makanya jangan nakal!"ucap Lena.
"Kapan aku nakal?"ucap Visal.
"Tadi, jangan pernah lepas baju di depan umum!"ucap Lena.Visal tersenyum lebar lalu Lena melangkah di atas kolam renang tapi dia tak jatuh ke dalam air.
Kayak ninja.
Naruto.
"Kamu cemburu?"ucap Visal mendekat pada Lena yang berdiri di tengah tengah kolam.
"Nggak! GR kamu!"ucap Lena mengelak membuat Visal terkekeh geli.
"Pakek gengsi segala!"ucap Visal.Visal sampai di depan Lena lalu Lena segera mengulurkan tangannya.
"Ngapain?"ucap Visal.
"Mau coba berdiri di atas air nggak?"ucap Lena.Visal mengangguk antusias lalu menggapai tangan Lena.
Dan secara ajaib Visal mulai bergerak ke atas berdiri berhadapan dengan Lena.
"Keren banget!"gumam Visal takjub.
Pandangannya menuju ke bawah menatap kedua kakinya.
Lena terkekeh lalu tangan yang satu bergerak menyerap air di tubuh Visal.
Dan seketika...
Visal mengering membuat Visal lagi lagi takjub.
"Kamu benar benar malaikat pelindung aku Lena..."ucap Visal menatap wajah Lena.
"Ya, dan akan selamanya begitu..."ucap Lena.
"Putri kita pasti akan bangga punya bunda kayak kamu!"ucap Visal mengusap perut Lena."Aku harap juga begitu Sal..."lirih Lena.
Lena sama Visal balik lagi...
Gimana???
Maaf kalau tambah gaje ya...Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!Bye... Bye...
See you next chapter...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLENA {#LEONAGARA4}(END)
RomanceHai! Hai! Hai! Lanjut buat squelnya ARESSA nih... Judulnya 'ALLENA' Allena Leonagara anak bungsu dari Ares dan Lano. Lena berjalan keluar kelasnya... "Khmm!" Suara itu membuat Lena menoleh dan ada Visal di sana dan juga dua sahabatnya. "Visal"lirih...