Lena sampai di sekolah dan dia segera masuk ke dalam kelasnya.
Deg.
Langkah Lena terhenti nafasnya tersengal sengal seperti habis lari maraton.
"Lena!!!"pekik Visal kaget melihat darah keluar dari hidung Lena.
Lena menoleh seketika pandangannya kabur dan setelah itu gelap.
Bruk!
Lena jatuh pingsan ke lantai, Visal yang melihat itu segera berlari cepat ke arah Lena.
"Lena!"
"Lena bangun!"
"Lena lo kenapa?"
Ucap Visal panik.🌻🌻🌻
Beberapa saat kemudian...
Visal terdiam menatap wajah pucat Lena yang terbaring di salah satu ranjang UKS.
"Lena bangun..."lirih Visal.
Lena membuka matanya dan langsung kaget.
Lena kembali ketempat tadi lagi tapi sekarang dia duduk di kursi dengan tangan dan kaki terikat.
"Kamu sudah bangun ternyata!"ucap Alina yang tiba tiba muncul.
"Kenapa Lena bisa masuk ke sini lagi?"ucap Lena.
"Sudah seharusnya memang begitu sayang..."ucap Alina.Lena menggelengkan kepalanya berkali kali.
"Lena nggak mau disini! Lena mau pulang hiks..."ucap Lena sambil menangis.
"Jangan menangis... Allena... Kamu itu gadis kuat!"ucap Alina berlutut di depan Lena.
"Lepasin Lena nenek..."ucap Lena.
"Oke! Tapi kamu harus tenang!"ucap Alina.Lena menganggukkan kepalanya sambil mencoba untuk menenangkan dirinya.
Ini terlalu tiba tiba untuk Lena, ini tak masuk di akal sehat Lena.
"Sebenarnya gimana Lena bisa kesini?"ucap Lena.
"Itu karena aku, aku yang memanggilmu ke sini!""ucap Alina.
"Kenapa?"ucap Lena.
"Kamu harus mengetahui sesuatu!"ucap Alina.
"Mengetahui apa nek?"ucap Lena.Alina menghela nafas penjang lalu menceritakan kisah hidupnya pada Lena.
Dulu Alina juga sangat takut karena mengetahui dirinya memiliki kekuatan ini.
Tapi ini sudah takdir.
Alina dibantu untuk mengendalikan kekuatannya oleh mamahnya karena dia juga memiliki kekuatan ini.
Tapi sayangnya Alina tak bisa mengendalikan kekuatannya dia terlalu takut.
Alina tak sekuat mamahnya karena itulah dia juga ikut tiada saat belahan jiwanya tiada juga.
"Jadi nenek Alina?"ucap Lena.
"Ya aku sudah meninggal dua puluh tahun yang lalu!"ucap Alina membuat Lena kaget.Lena meremas tangannya ketakutan dengan bibir bergetar Lena bertanya.
"Apakah itu bisa terjadi juga sama Lena?"ucap Lena.
"Bisa tapi kami tak akan membiarkanmu memiliki takdir yang sama sepertiku!"ucap Alina.
"Kami?"ucap Lena.
"Aku dan Alana!"ucap Alina.Lena rasa kepala akan pecah dia belum bisa menerima semua hal diluar akal ini.
"Lalu jika tetap tidak bisa bagaimana kalau Lena yang terluka?"
"Bagaimana jika Lena yang meninggal lebih dulu?"
"Apakah...Visal?"
Ucap Lena.Alina menatap kasihan Lena membuat air mata Lena menetes.
Sekarang hidup Visal juga ada di tangannya.
Lena takut.
"Lena takut nenek... Gimana kalau Lena nggak bisa..."lirih Lena menutup wajahnya.
Gimana?
Masih bertahan?
Penasaran sama kelanjutannya?Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!!!!
Jangan pelit:DSee you next chapter...
Bye... Bye...
KAMU SEDANG MEMBACA
ALLENA {#LEONAGARA4}(END)
RomanceHai! Hai! Hai! Lanjut buat squelnya ARESSA nih... Judulnya 'ALLENA' Allena Leonagara anak bungsu dari Ares dan Lano. Lena berjalan keluar kelasnya... "Khmm!" Suara itu membuat Lena menoleh dan ada Visal di sana dan juga dua sahabatnya. "Visal"lirih...