ALLENA {#LEONAGARA4}(END)

ALLENA 72✔

Lena melepaskan pelukan Visal lalu membalikkan badannya menatap wajah Visal.

"Visal..."lirih Lena.

Visal tersenyum tipis lalu mengusap air mata di pipi Lena.

"Jangan nangis..."lirih Visal.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Perkelahian antara pengawal 'LEONAGARA' dan 'VALENTINO' tak tertahankan.

Visal menarik panah yang menancap di punggungnya membuatnya meringis pelan.

"Apa kabar Allena?"ucap Aditiya dengan busur di tangan nya.

Lena menoleh menatap tajam Aditiya membuat Aditiya terkekeh pelan.

"Aku akan mem-"ucap Lena terhenti saat tangannya di genggam oleh Visal.
"Kamu nggak boleh kecapean... Kasihan debay!"ucap Visal.

Lena menatap Visal sendu tetapi Visal masih dengan senyum menenangkan nya.

Lena meneguk ludahnya lalu menggenggam tangan Visal.

"Kita hadapi sama sama!"ucap Lena lalu berdiri berdampingan dengan Visal.

Aditiya berjalan mendekat lalu tiba tiba semuanya berhenti.

Benar benar berhenti daun daun yang bergoyang karena angin.

Ombak laut.

Matahari yang setengah terbenam.

Visal dan Aditiya.

Para pengawal yang berkelahi.

Orang orang berjalan.

Mahluk hidup maupun mati terhenti kecuali Lena?

Lena menengok ke arah Visal.

"Visal?"ucap Lena melepaskan genggamannya beralih mengguncang tubuh Visal.
"Visal kamu kenapa?"ucap Lena panik.

Tiba tiba ada yang menarik tangan Lena hingga Lena membalikkan badannya.

Deg.

Mata Lena terbelalak melihat seseorang di depannya.

Dia memiliki sayap?

Dan dua tanduk di kepalanya.

Wajahnya menyeramkan karena ada garis garis membuatnya seperti pecah.

Dia juga mempunyai gigi taring.

MONSTER.

"Siapa kamu?"ucap Lena.

Lena segera menghempaskan tangan monster itu.

"Anda tidak perlu tau!"ucapnya.

Tiba tiba dia mengusap perut Lena membuat Lena menggercapkan matanya beberapa kali.

"Saya akan pastikan dia baik baik saja!"ucapnya.
"Maksudnya?"ucap Lena.
"Putrimu!"ucapnya.
"P-putriku? Dia seorang perempuan?"ucap Lena kaget bercampur bahagia.

Monster itu menganggukkan kepalanya pelan sambil tersenyum tipis.

"Genggam tangan saya!"ucapnya mengulurkan tangannya.

Lena menatap tangan monster itu lalu mendongak menatap wajah monster itu.

"Apa yang akan kau lakukan?"ucap Lena.
"Membawamu pulang!"ucapnya.
"Tapi Visal? Dia terluka... Bagaimana bisa aku meninggalkannya?"ucap Lena menoleh pada Visal.

Monster itu juga menatap Visal.

"Baiklah saya akan membawanya juga!"ucapnya.

Lena kembali menatap monster itu lalu menggenggam tangannya sedikit ragu.