ALLENA 54✔

365 8 1
                                    

Luna dan Visal menatap tak percaya video yang sedang mereka tonton.

Lena menembak seseorang...

Bagaimana mungkin?

"Apa apaan ini?"ucap Luna.
"Bagaimana bisa Lena melakukan itu?"ucap Visal benar benar tak percaya.

Lenanya sudah berubah ternyata.

Luna segera menelfon anak buahnya yang mengikuti Lena dan Freya sedari tadi.

...

"Dimana mereka sekarang?"
"Dalam perjalanan pulang nyonya!"
"Baiklah terus ikuti mereka jangan sampai kehilangan jejak!"
"Baik nyonya!"

Bip.

Ceklek.

Pintu ruangan terbuka menunjukan Alana dengan senyum tipisnya.

"Kenapa kalian terlihat sangat kaget? Ada apa?"ucap Alana sambil membawa sekotak donat untuk Luna.
"Nenek... Coba lihat ini! Bagaimana bisa ini terjadi?"ucap Luna.

Luna memberikan laptopnya pada Alana membuat Alana terdiam menonton Lena menembakan pistol kepala seseorang.

Alana tersenyum senang membuat Luna dan Visal bingung.

"Kenapa nenek tersenyum?"ucap Visal.
"Lalu aku harus sedih melihat cucuku melakukan hal yang benar begitu?"ucap Alana.
"Ya memang benar tapi... Itu Lena nenek..."ucap Luna.

Alana membawa Luna duduk disampingnya mengusap punggung tangan Luna.

"Lena bukan Lena yang dulu lagi..."
"Dia lebih kuat sekarang..."
"Kalian tenang saja nenek sudah mengurus semuanya!"
"Tak akan ada orang yang berbicara hal ini!"
Ucap Alana.

Visal menatap tak paham sebenarnya apa yang terjadi pada Lena delapan tahun ini?

"Jangan terlalu kalian pikirkan... Lena akan baik baik saja..."ucap Alana.

🌻🌻🌻

Freya memakan eskrim dengan tenang di samping Lena yang sedang menyetir.

Lena tersenyum tipis melihat itu lalu kembali mengingat kejadian beberapa menit lalu.

"Kalian tak akan menyentuh keluargaku lagi!"batin Lena.

Lena tahu betul siapa orang yang hampir menembak Freya tadi.

Orang suruhan keluarga Valentino.

Lena tak habis pikir dengan mereka suka sekali membuat masalah dengan keluarganya.

Entah apa salah keluarganya hingga membuat mereka sangat membenci Leonagara.

Dan akan pastikan akan menemukan alasan mereka melakukan hal jahat ini.

"Tante..."ucap Freya.
"Ya sayang kenapa?"ucap Lena fokus ke depan.
"Makasih udah nyelamatin Freya!"ucap Freya.
"Sama sama sayang..."ucap Lena.

Freya menatap Lena dengan kedua mata berbinar takjub.

"Ternyata tante sama kayak mom! Sama sama kuat!"ucap Freya membuat Lena terkekeh.
"Freya kalau udah besar pasti akan lebih kuat dari kita!"ucap Lena.
"Kalau itu harus karena aku harus jagaian mom! Itu keinginan terbesar dad!"ucap Freya.

"Kamu pasti bisa Freya... Tante percaya sama kamu..."batin Lena.

🌻🌻🌻

Ares, Lano, Sandra dan Rino menunggu dengan cemas Lena dan Freya.

Sedangkan Luna dan Visal duduk mencoba untuk tenang.

Alana terlihat sangat tenang karena duduk sambil memakan kue.

"Kenapa mereka lama sekali?"ucap Lano.
"Sabar Lano..."ucap Ares.

Lalu terdengar suara yang ditunggu tunggu.

"Tante makasih ya es krimnya enak banget!"ucap Freya.
"Sama sama sayang!"ucap Lena.

Langkah keduanya terhenti ketika menyadari sedang ditatap.

"Ada apa ini?"ucap Lena.
"Princess... Kamu masuk ke kamar ya ada Arsa nungguin kamu!"ucap Luna.

Mata Freya berbinar lalu berlari menuju kamarnya.

"Kamu nggak papa?"ucap Visal menatap Lena dari atas sampai bawah.
"Aku baik baik aja Sal!"ucap Lena tersenyum manis.

Visal langsung memeluk erat Lena membuat Lena terkekeh.

"Kamu bisa sekuka hati bunuh orang tapi kaget aku bunuh orang?"ucap Lena.
"Ya karena itu kamu!"ucap Visal.
"Aku juga manusia Visal... Aku bisa marah!"ucap Lena mengusap ngusap punggung Visal.

Lena dapat merasakan Visal ketakutan apalagi ditambah Lena tak menjawab telepati Visal tadi.

Lena menatap yang lainnya sambil tersenyum menenangkan.

Alana sendiri mengacungkan dua jempolnya membuat Lena terkekeh geli.

"Aku baik baik aja nggak ada yang perlu di khawatirkan!"ucap Lena.

Lanjutttttt....
Gimana?
Masih bertahan?

Jangan lupa tinggalkan jejak!
Vote and komen!!

See you next chapter...
Bye... Bye...

ALLENA {#LEONAGARA4}(END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang