00:20

2.9K 348 43
                                    

Menyelipkan batang rokok dibibirnya, Hendery menyeringai kecil sembari mengamati beberapa bingkai foto didepannya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Menyelipkan batang rokok dibibirnya, Hendery menyeringai kecil sembari mengamati beberapa bingkai foto didepannya. Salah satu tangannya mengambil sebuah foto yang cukup menarik perhatiannya. Seorang gadis cantik tengah duduk santai diatas rerumputan sembari tersenyum lebar dengan dilatarbelakangi pemandangan menara Eiffel dari kejauhan.

Hendery mengamati foto tersebut selama beberapa menit sebelum akhirnya mengambil kertas foto itu dari bingkainya lalu melipatnya dan menyimpannya dibalik saku jaketnya.

"What the fuck are you doing?" Yael berdiri dibelakang Hendery sambil menatap lelaki itu dengan heran.

Hendery menggedikkan bahunya tak acuh. "Just in case." Dia berjalan pergi meninggalkan Yael yang masih bingung akan tindakannya barusan. Hendery mendaratkan bokongnya diatas sofa yang berhadapan dengan rekannya, Xavier.

"How long will we stay here? Are you even sure he'll be back today?" Hendery menghembuskan asap rokok terakhirnya sebelum mematikan benda tersebut diatas sebuah asbak yang terletak diatas meja didepannya. Pertanyaannya barusan ia lontarkan pada Xavier yang tengah duduk santai sambil memainkan ponselnya.

Xavier melirik sebentar untuk menatap Hendery namun segera mengalihkannya untuk mengecek arloji yang terpasang dilengan kirinya. "He's gonna be here in five minutes." Jawabnya tak acuh lalu kembali memainkan ponselnya.

Bahkan belum sampai tiga puluh menit mereka berada dirumah tersebut, namun menunggu membuat waktu berjalan seolah sangat lambat. Hendery menengok dengan cepat ke arah jendela saat mendengar sebuah mobil berhenti didepan rumah. Ia mendesah kecil setelah melihat penumpang mobil tersebut keluar dan justru berjalan menuju rumah diseberang.

Seperangkat game console yang terletak dibalik ruang tamu yang sedang mereka tempati menarik perhatian Yael. Semenjak menegur Hendery tadi, Yael masih belum kembali dari kegiatannya mengutak-atik game tersebut. Melihatnya begitu menikmati hal tersebut membuat Hendery tersadar kembali bahwa Yael masih terlalu muda untuk bergabung dengan pekerjaannya saat ini. Pekerjaan yang bahkan lebih pantas disebut dengan tindak kriminal. Pemikiran semacam ini terkadang membuatnya sedikit merasakan penyesalan tiba-tiba jauh dilubuk hatinya.

Suara pintu terbuka menarik perhatian mereka bertiga. Xavier dengan cepat berdiri dan menyelipkan ponselnya kedalam saku celana, melangkah beberapa kali diikuti Hendery dibelakangnya.

Pintu terbuka lebar, menampilkan seorang pria yang hendak berjalan masuk namun dalam sepersekian detik Yael datang dan menarik tubuh pria tersebut lalu menyudutkan di tembok. Sebuah pisau kecil tersemat diantara jemarinya, ujungnya yang tajam dan mengkilat ia arahkan pada jakun pria tersebut.

 Sebuah pisau kecil tersemat diantara jemarinya, ujungnya yang tajam dan mengkilat ia arahkan pada jakun pria tersebut

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Before Dawn | NCT MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang