Mobil hitam itu berhenti didepan sebuah rumah besar yang letaknya cukup terpencil. Hanya pepohonan besar yang mengelilingi area rumah itu, jelas terlihat bahwa tempat ini bukan daerah berpenduduk. Untuk mencapai tempat ini bahkan harus melewati satu hutan yang membuat rumah ini seperti berada di hutan dalam hutan.
"Come on."
Kiara merasakan lengannya ditarik setelah pintu mobil disampingnya terbuka. Mark menunduk menarik kaki gadis itu sebelum melepas ikatan rantai disana. Pria itu juga melepas lakban yang membungkam bibir gadis tersebut, membuatnya meringis pelan. Setelahnya, dia menarik lengan gadis itu lagi dan menyeretnya keluar dari mobil. Jeffrey dan Theo berjalan berdampingan didepan mereka, menuju pintu rumah. Begitu sampai, Theo menempelkan jari jempolnya pada sensor kunci pintu hingga terdengar bunyi pintu terbuka.
Mark mendorong pelan punggung Kiara, memasuki rumah tersebut. Menuntunnya menuju ruang tamu yang cukup besar dan mewah. Membuat Kiara sedikit heran, seberapa banyak harta mereka untuk membeli rumah mewah seperti ini. Padahal pekerjaan yang mereka lakukan begitu kotor.
"I don't remember we have to kidnap a girl during the mission?" Seorang wanita cantik muncul dari ruangan lain dan berjalan mendekati mereka. Dia menatap Jeffrey dengan heran. Mengangkat alisnya dan meminta kejelasan akan hal yang tidak diketahuinya tersebut.
Jeffrey sama sekali tidak memperhatikannya atau bahkan berniat menanggapi pertanyaan wanita tersebut. Alih-alih dia melepas sarung tangannya dengan kasar lalu melemparnya ke sofa dengan sembarangan. Dia benar-benar mengabaikan orang-orang disana yang menatapnya dalam diam.
Kiara melirikkan matanya berniat melihat bagaimana tanggapan Jeffrey atas pertanyaan wanita itu. Saat itu pula Jeffrey menatapnya sekilas sebelum mengambil langkah lebar meninggalkan ruangan tersebut.
"Urus dia. Kita akan membawanya nanti malam ke Johnny." Ujarnya sambil berlalu.
"Boss!" Mark yang baru saja menyadari maksud Jeffrey langsung mencoba memanggil bossnya itu, namun Jeffrey betul-betul mengabaikannya.
Wanita tadi menyengir heran melihat kepergian Jeffrey.
"What's up with him?" Tanyanya.
Mark menghembuskan nafas lelahnya. "Long story."
"So, you expect me to know everything just by guessing this weird situation by myself?!" Wanita itu mulai merasa kesal akan kelakuan para pria didepannya.
"Don't you have anything to do, Sara?" Cuit Theo yang sejak tadi hanya diam dan bersantai di sofa.
"Shut up, Theo!"
Wanita yang bernama Sara itu memutar matanya dengan jengah kemudian melempari Theo dengan puntung rokok kecil yang sejak tadi dipegangnya.
Theo hanya bersiul setelah menampis puntung rokok itu.
"Ck. I'll tell you later." Mark menjawab pertanyaan Sara tadi dengan malas. Sedikit kesal melihat kelakuan kedua temannya.
Sara meliriknya. "Love that. So, what is this chick doing here?"
"She saw Jeff shot the man." Sahut Theo.
"Shit... You really saw him point the gun to the jerk we want to kill?"
Kiara meneguk ludahnya mengingat kejadian semalam. Tiba-tiba perasaan takutnya datang kembali. Perlahan pandangannya dia jatuhkan pada Theo, Mark, dan Sara didepannya. Mereka adalah orang-orang yang tidak segan membunuh nyawa orang begitu saja. Fakta bahwa dirinya sekarang berada satu rumah dengan mereka membuat perasaan takutnya menjalari seluruh tubuhnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Dawn | NCT Mafia
Mystery / Thriller❝ I've made a lot of choices that have gotten me here. I deserve this. But it's okay, cause if i'd chosen differently, I wouldn't have met you. ❞ [Jaehyun] [Mafia] [Crime] [Romance] [Action] ________ First published: June 19, 2020 Highest rank: #1...