00:01

9.7K 766 140
                                    

Kebisingan club malam itu membuat gadis berumur 22 tahun yang sedang berdiri didekat meja bartender tersebut cukup terusik. Terlebih dia sama sekali tidak menikmati malamnya kali ini. Dirinya hanya terpaksa mau diajak teman prianya tadi untuk menemaninya minum.

Ingatannya kembali terputar akan pertengkarannya dengan Ayahnya beberapa jam yang lalu.




*

"Kiara!" Ayahnya membentaknya.

"What again?!" Kiara membalas dengan tak kalah sengitnya.

"How many times I told you to fucking respect her? For God sake, she is your mother now!"

Ayahnya mendekatinya kemudian mencengkeram lengan kirinya dengan cukup keras.

Kiara sedikit meringis.

"She is not my mother and never will be." Jawabnya dengan pelan namun penuh dengan ketegasan.

"And you're not my father anyway. So stop talking shit to me."

"Kiara, please!" Ayahnya berteriak frustasi. Dia melepaskan cengkeramannya dan memijit pelipisnya pelan.

"Okay then, what do you want now?" Ayahnya akhirnya memilih untuk sedikit mengalah.

"I want to get out from this house. I wanna live alone. I'm an adult and I can decide my life by myself. So,just remove my name from your family."

Ayahnya menggeleng dengan cepat.

"I won't let that happen, you know that."

"Fine then! I will figure it out by myself. I'll make sure you'll never see my face again starting tomorrow."

Gadis itu berlalu dan mengabaikan panggilan Ayahnya yang nyaring memenuhi seisi rumah. Dia berlari ke kamarnya meraih ponsel dan barang-barang penting lainnya kemudian memasukkannya ke dalam ransel sedang yang sudah berisi beberapa pasang baju dan pakaian dalamnya.

Dia menatap laptop yang tergeletak dikasurnya selama beberapa saat sebelum memutuskan untuk tidak membawanya.

Jemarinya beralih mengetik sesuatu di ponselnya lalu menempelkan benda itu ke telinganya.

"Vernon, I'm in. Pick me up now."

Dia mematikan panggilannya begitu saja lalu menggendong ranselnya dan berjalan keluar kamar dengan tergesa.

Ayahnya menatapnya dengan kaget. Dia tidak menyangka jika anaknya benar-benar nekat keluar dari rumah itu.

"Kiara, this is not funny. Go back to your room now!" Dia mencoba menghalangi gadisnya yang sudah sampai di pintu depan.

"You wish."

Sebuah klakson tiba-tiba berbunyi membuat kedua orang itu berjengit kaget.

Kiara menerjang tubuh ayahnya kemudian berlari menuju mobil yang mengklaksonnya tadi.

*






"Kiara! Do you hear me!? Kiara!"

Kiara yang tengah melamun terlonjak dan hampir menjatuhkan gelas berisi minuman beralkohol ditangannya.

"Sorry. I was just-"

"You okay? Do you want to go? You can stay at my place tonight. Let's go." Lelaki dihadapannya menarik gelas ditangan Kiara dan meletakkannya di meja bartender, berniat mengajak gadis itu pulang.

Before Dawn | NCT MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang