00:21

3.2K 388 109
                                    

🔞🔞🔞









"That's very bold of you

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"That's very bold of you."

Alih-alih menyapa atau menanyakan kabar, Mark justru mengatakan kalimat tersebut. Dia berdiri menyender pada pintu mobil dengan kedua lengannya yang menyilang didepan dada. Matanya mengamati penampilan Kiara dari ujung kepala hingga ujung kaki, sebelum bibirnya melengkung mengeluarkan sebuah seringai kecil.

"Thank you." Ucap Kiara, saat gadis itu sudah sampai didepan Mark.

"For what?"

"For picking me up." Kiara menggedikkan bahunya.

Ia menyerah. Niat awalnya menelfon Jeffrey beberapa hari lalu ia urungkan saat teringat Mark pernah memberikan nomor ponselnya untuk ia hubungi saat membutuhkan sesuatu darinya. Kiara memutuskan untuk menghubungi Mark dan memintanya menjemputnya. Ia tidak bisa hanya berdiam diri dirumah Sam, menunggu Jeffrey yang pergi tanpa kabar dan entah kapan pulangnya. Kiara tidak terlalu mengenal adik Jeffrey tersebut sehingga ia enggan untuk tinggal lebih lama lagi dan terus merepotkannya.

Mark mengamati wajah gadis didepannya selama beberapa saat. "How could you end up here?"

Kiara mendengus. "Well, Jeffrey took me here after that attack. I don't know why."

Memang setelah penyerangan club beberapa malam lalu, hampir semua anggota tidak pulang ke markas mereka masing-masing dan memilih untuk berpencar, menghindari kemungkinan terburuk seseorang telah menyabotase tempat tinggal mereka. Bahkan Mark dan anggota Dream juga harus terpaksa menginap disebuah motel yang letaknya cukup jauh dari apartemennya selama beberapa malam hanya bersama dengan Hayden, Cedric dan Jim. Sedangkan Jeno, Jeremy dan Reece menginap ditempat yang berbeda.

"Whose house is this?" Mark memandangi rumah sederhana didepannya dengan seksama. Ia merasa sangat asing karena belum pernah kesini sebelumnya. Ia bisa datang kesini karena Kiara yang menelfon dan memintanya untuk membawanya menemui Jeffrey.

"Jeffrey's brother." Jawab Kiara, membuat Mark sedikit bingung karena memang sejujurnya dia tidak tahu jika Jeffrey mempunyai saudara. Sempat ia berpikir untuk bertanya lebih jauh mengenai saudara laki-laki Jeffrey tersebut, namun Mark akhirnya mengurungkan niatnya. Ia merasa urusan tersebut terlalu personal dan ia tidak berhak mengorek informasi pribadi Jeffrey kecuali pria itu sendiri yang berniat memberitahunya.

"So, you've been staying here for three days?" Tanya Mark pada akhirnya.

Kiara mengangguk kecil. "Yes and I feel so stupid for staying here doing nothing and knowing nothing of whatever happened that day." Ujarnya, diakhiri dengan senyuman miris.

Mark menempelkan kedua bibirnya menjadi satu garis lurus. "Are you okay, tho? I mean, did you get hurt from that attack?"

"No. I'm fine." Kiara tersenyum kecil, dia menjeda kalimatnya selama beberapa saat sebelum melanjutkan. "Mmm... how about Jeffrey? You've met him already, right? Is he okay? He got shot that day and I think he hasn't had treatment since then."

Before Dawn | NCT MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang