00:06

4.2K 569 125
                                    


"So, what happened? We know we can't bring random people here? Why did Jeffrey do that?"

Mark menghela napas lelahnya, "We made mistake." Ujarnya.

Sara mengerutkan keningnya, "What do you mean?"

"That girl, Kiara, dia melihat Jeffrey menembak Victor."

Sara membulatkan matanya begitu menyadari siapa yang dibicarakan oleh Mark. "Maksudmu, Victor si kandidat kuat yang akan dicalonkan sebagai wali kota itu?"

Mark hanya mengangguk. Dia merebahkan tubuh lelahnya pada sandaran sofa, memejamkan matanya sejenak untuk menghilangkan pening yang sejak tadi pagi ia rasakan.

"Victor mengenal Jeffrey? I mean... did he know that Jeff is-"

"Yes. That's why Jeff killed him with his own hand. Mereka sudah saling mengenal sejak Jeffrey masih sangat muda."

Sara masih belum begitu mengerti. "Why did you guys kill him?"

"Kau tahu sendiri, siapa yang tidak ingin memenangkan pemilihan itu. Dia minta Jeffrey menjaminnya. Or else, he will tell Jeff's identity. Yang sayangnya, dia sudah memberitahu publik bahwa dia tahu gembong mafia di kota ini. We can't risk anything. You know we don't associate with any politican. The only way is to kill him." jawab Mark panjang lebar.

"And that girl? Kiara? I'm surprised you guys didn't kill her."

"Kita tidak membunuh tanpa alasan. Also, it will too risky if we killed her in the same place as we killed Victor."

Sara yang duduk disampingnya hanya menatapnya dalam diam. Raut kekhawatiran jelas terpampang diwajah cantiknya. Wanita itu mengigit bibirnya sebelum mengucapkan sebuah kalimat pada pria yang usianya jauh lebih muda itu.

"Mark, namamu akan menjadi highlight di seluruh media berita lagi, as soon as they find out his death." katanya dengan suara pelan.

"I know." Mark tertawa miris. "Beruntung, mereka masih tidak mengenali wajahku."

"Tetap saja-"

"Why you still here?"

Ucapan Sara terpotong tiba-tiba oleh suara bariton seorang pria yang sedang menuruni tangga rumahnya.

Jeffrey James, orang dengan kedudukan tinggi yang baru saja mereka bicarakan kini sudah berdandan rapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jeffrey James, orang dengan kedudukan tinggi yang baru saja mereka bicarakan kini sudah berdandan rapi. Dia mengenakan setelan jas mewah dengan harga yang bukan main keluaran designer ternama musim ini. Sara langsung mengenali busana itu karena dia sendiri cukup rajin menghadari Fashion week.

Jeffrey berjalan mendekati sofa yang Sara dan Mark duduki. Membuat wanita itu kontan berdiri dari duduknya dan berdiri berhadapan dengan Jeffrey.

"Don't get involved too deep, Sara. You know you just an associate." Ucap Jeffrey dengan nada datar.

Before Dawn | NCT MafiaTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang