⚠Trigger warning⚠
Kiara membaringkan tubuhnya dengan pelan pada queen bed yang tersedia di kamar tersebut. Dia meregangkan otot-otot tubuhnya yang sedikit kaku karena lelah memakai heels semalaman. Menghela nafasnya, kini pikirannya melayang jauh pada permintaan Jeffrey beberapa saat lalu.
Baru kemarin malam dia mengenal pria tersebut, kini segalanya tentang Jeffrey begitu membingungkan baginya. Dia ingat bagaimana pria itu dengan mudahnya membunuh seseorang dengan tangannya sendiri, kemudian dia ingat beberapa menit yang lalu pria itu berubah menjadi lembut seolah dia adalah dua orang yang berbeda.
"I can't let you go, Kiara. I need you. I need you to be with me."
"Argh!" Kiara berteriak frustasi. Dia menjambak rambutnya sendiri melampiaskan perasaannya yang campur aduk. "What the hell was that mean?!"
Memilih untuk mengabaikan rasa kalutnya, Kiara beranjak dari tidurnya. Dia menanggalkan gaun yang sejak tadi melekat pada tubuhnya, melemparnya sembarangan ke atas tempat tidur. Kakinya melangkah menuju kamar mandi yang tersedia di kamar tersebut.
Gadis itu masih saja terheran. Alih-alih memberinya kamar sempit seperti kemarin, kali ini Jeffrey justru memberinya kamar tidur mewah dengan fasilitas yang cukup lengkap. Kiara memang heran, namun dia sangat bersyukur dan merasa lega. Setidaknya dia tidak merasa seperti tahanan yang tersiksa. Lagipula dia juga tahu, Jeffrey pasti berpikir dirinya tidak akan bisa kabur dari lantai paling atas gedung apartemen ini.
Kiara mengisi bath up yang tersedia dengan air hangat hingga penuh, kemudian meraih sabun dan bath bomb sebelum memasukkannya kedalam air. Tubuhnya beranjak masuk dalam bath up tersebut, melakukan ritual mandinya sambil merilekskan tubuh dan pikirannya. Setelah dirasa cukup, dia segera membilas tubuhnya, kemudian meraih sebuah handuk kimono yang tersedia disana. Beralih ke depan wastafel, Kiara segera membersihkan wajahnya dan menggosok giginya. Dia bercermin sebentar sebelum akhirnya memutuskan untuk keluar dari kamar mandi dan mengambil baju ganti yang ada di lemari.
Baru saja membuka pintu, dirinya dikejutkan dengan punggung seorang pria yang tengah berdiri didepan pintu kamar mandi.
"Fuck!" umpat Kiara. Gadis itu begitu terkejut hingga hampir terjatuh jika saja dirinya tidak dengan cepat berpegangan pada sisi pintu.
Jeffrey membalikkan tubuhnya dan menatap Kiara dengan heran. Salah satu alisnya terangkat saat memperhatikan tubuh Kiara yang kini hanya berbalut handuk.
"What the hell are you doing here?!" Kiara bertanya dengan nada frustasi. Kedua tangannya dengan reflek merapatkan handuk yang memeluk tubuhnya.
Jeffrey menyeringai. "Did you forget?"
Kiara menghembuskan nafas kesalnya, baru tersadar jika dirinya lupa saat Jeffrey bilang dia akan mengunjungi kamarnya. Namun tetap saja, setidaknya pria itu bisa mengetuk kamarnya terlebih dahulu dan tidak dengan sembarangan masuk seperti ini.
"I knocked. You just didn't answer." Ucap Jeffrey, seolah bisa membaca pikiran Kiara.
Kiara hampir memutar matanya jika saja dia tidak ingat dengan siapa dia sedang berbicara saat ini. Daripada membuat pria ini kesal hingga melakukan hal yang bisa membahayakan dirinya, Kiara memilih untuk diam dan mengalah.
"Can you at least, let me change first?" tanya Kiara saat emosinya sudah mulai terkontrol. Dia ingin Jeffrey keluar sebentar dari kamarnya dan membiarkannya memakai baju dulu.
KAMU SEDANG MEMBACA
Before Dawn | NCT Mafia
Mystery / Thriller❝ I've made a lot of choices that have gotten me here. I deserve this. But it's okay, cause if i'd chosen differently, I wouldn't have met you. ❞ [Jaehyun] [Mafia] [Crime] [Romance] [Action] ________ First published: June 19, 2020 Highest rank: #1...