# Chapter 32

1.6K 159 14
                                    

The Last Wife

Typo adalah hal wajar

Enjoy

















Langkah lebar Taehyung yang ingin ikut mengejar Suho untuk memastikan apa yang terjadi terhenti, saat telinga mendengar notifikasi pesan masuk pada ponselnya yang ia taruh di kursi.
Otaknya seakan buntu untuk memilih, lantaran ingin sekali menagih penjelasan yang belum sempat tersampaikan atau melihat apa yang ada dibalik sinar notifikasi ponsel yang terus berkedip.

Akhirnya Taehyung memilih tinggal,  dan seketika senyumnya mengembang saat melihat siapa yang mengirim pesan. Kalimat pertama yang ia tangkap dari pesan singkat itu adalah permintaan maaf Jungkook karena tadi pagi tidak sempat memberitahu jika ingin pergi ke kantor lantaran sangat diburu waktu dan ponselnya kehabisan baterai. Lalu dia bilang hanya bisa mengirim pesan karena sebentar lagi ada meeting dengan kliennya dan Taehyung faham akan hal itu. Untuk kalimat yang terakhir, perlahan membuat senyum cantik Taehyung luntur karena Jungkook memberitahu jika dua hari yang akan datang mereka tidak akan bisa bertemu, acara pembukaan cabang perusahaan baru di pulau Jeju lah menjadi alasannya. Tapi ia sedikit lega karena Jungkook berjanji akan sering-sering bertukar pesan atau telepon dengannya.

Taehyung menghela nafas, ia mencoba maklum. Inilah suka duka menjadi kekasih orang yang besar dan super sibuk, hanya dua hari kan? Tunggu......! Senyum Taehyung mengembang lagi, bukannya ia jadi punya waktu untuk mempersiapkan ulang tahun Jungkook sementara sang empu tidak ada. Cocok sekali. 

Benar juga, jika Jungkook tidak pergi, ia pasti akan kesulitan mencari alasan ketika ingin menyiapkan semua. Dengan begitu, persiapannya akan benar-benar sempurna, memikirkan kembali hal tersebut membuat Taehyung senang bukan main sekaligus takut entah karena apa. Kalau di pikir-pikir ini seperti sebuah kebetulan, batin Taehyung.

Tepat ketika dia melihat jam yang menunjukkan bahwa waktu istirahatnya sudah habis, setelah mengirim pesan balasan berisi peringatan kecil seperti jangan lupa jaga kesehatan, jangan telat makan, seing-sering istirahat barang sejenak dan tak lupa menyelipkan kata cinta dan sayang dengan embal-embel emot love dia akhrir kalimat, ponsel yang ia genggam tadi ia taruh di dalam tas mikiknya yang tergantung di paku pojok ruang ganti.

Keluar dari ruangan, seperti biasa Taehyung mulai bekerja mengantar pesanan dan lain sebagainya. Di jam-jam semperti ini pelanggan mulai banyak berdatangan dan akan berlangsung hingga cafe tutup di jam empat sore nanti.

Lihatlah, sepanjang tubuh kecil berbalut kemeja karyawan itu bergerak ke sana kemari, senyum cantik senantiasa menyertai. Menandakan bahwa sang empu tengah bahagia saat ini, sampai lupa jika tadi ada kejanggalan yang membuat hatinya resah akan perkataan Suho yang belum tersampaikan seutuhnya.

 Menandakan bahwa sang empu tengah bahagia saat ini, sampai lupa jika tadi ada kejanggalan yang membuat hatinya resah akan perkataan Suho yang belum tersampaikan seutuhnya

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
The Last Wife - (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang