Hay bolo-bolo, gw comeback nih. Ada yang kangen gak? Wkwkwk. Maap ya gw lama banget offnya. Soalnya sibuk di realife karena kerjaan. Bukan berarti gw lari dari tanggung jawab atau PHP loh ya, tapi ini emang bener2 kacau dan sulit bagi waktunya. Ya, yang paling utama pastinya gw lebih milih fokus ke dunia nyata dululah, dengan mengesampingkan dunia imajinasi pribadi.
Dan setelah Hiatus lama, akhirnya sedikit demi sedikit gw bisa lanjut nulis nih cerita di beberapa kesempatan dan waktu luang, semoga kalian gak bosen dengan alur yang semakin rumit juga geje.
Dan satu lagi! Biar kalian gak bingung, aku saranin teruntuk para reader lawas sebelum baca chapter baru ini mending kalian baca ulang chapter sebelumnya. Biar nyambung gtu soalnya kan udah lama banget ilang, pasti banyak yang lupa ma alurnya. Kalo gak mau ya gpp juga sih, cuman sekedar saran 😁
Okelah kalo gtu, silahkan menjelajah.........
The Last Wife
Typo adalah hal wajar
Enjoy
Hingga saat ini ketika waktu terus bergulir. Seperti badai di penghujung pergantian musim yang tak kunjung tersudahi, awan kelabu nampak begitu suram turut menyertai bersamaan dengan derasnya rintik hujan yang masih setia membasahi bumi. Langit tengah berduka entah karena apa, seolah tak akan berhenti memuntahkan muatannya dalam waktu dekat ini.
Sama halnya dengan suasana rohani pria berbalut jas setengah basah itu, bak jalan setapak yang buntu di tengah gelapnya malam dimana tanpa adanya sepercik cahaya sebagai penerangan, sunyi dan begitu mencekam. Bak kerlipan bebintangan di lepas angkasa yang kian meredup seiring detik bertambah, sebagai perumpamaan bagaimana hilangnya keberanian dan kuatnya tekat karena tergantikan oleh rasa takut bercampur gugup begitu memporak-porandakan sukma.
Dia yang tengah duduk terdiam membisu dalam renungan panjang itu nampak murung dan muram, selayaknya badai berawan. Terlihat sendu, dilingkupi nuansa kelabu.
Karena kini dalam hati dan pikiran seorang Jeon Jungkook, di setiap bagian celah rongga sanubarinya dipenuhi dengan gundah gulana yang begitu menyesakkan jiwa. Terasa seperti himpitan yang menekan kuat relung hatinya. Sungguh, dia tak nyaman akan setitik perasaan segudang makna yang hinggap di selubung pusat terdalam tubuhnya itu. Jungkook terpengkur seorang diri, mengulang kembali bagaimana kejadian tadi begitu menampar keras hingga menyadarkan dirinya. Menciptakan ketakutan yang begitu luar biasa untuknya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Wife - (HIATUS)
Fanfiction⚠️ [19+] : BxB | Homo | Yaoi | Baku | Homophobic harap menjauh | Awas salah lapak | Harap bijak dalam memilih bacaan | Dosa tanggung sendiri | Slow Update | # MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN KARENA BOOKS INI MENGANDUNG SESUATU YANG TIDAK PANTAS UNT...