The Last Wife
Typo adalah hal wajar
Enjoy
Seorang pria tampan dengan setelan jas rapi duduk di cafe sambil menyesal secangkir latte yang ia pesan sepuluh menit yang lalu. Di depannya duduk seorang pemuda dengan memakai pakaian serba hitam, mulai dari ujung kepala hingga kaki dan jangan lupakan masker berwarna serupa yang menutupi separuh wajahnya.Tidak ada pembicaraan dari lima belas menit yang lalu, mereka diam dalam pikiran masing-masing. Hingga si pria ber-jas merogoh saku jas nya mengeluarkan amplop coklat . Menyodorkan ke pemuda yang ada di hadapannya.
"Sesuai janji, ini bayaran mu"
Pemuda itu menerimanya, membuka sedikit bungkus bagian atas, lalu tersenyum miring.
"Aku terima, senang bekerja sama dengan mu Tuan Jeon"
Yang dipanggil Jeon tersenyum simpul, kembali menyesap latte yang tinggal separuh cangkir dalam sekali tegak. Habis.
Ya dia adalah Jeon Jungkook. Saat ini ia sedang ada di sebuah cafe dekat dengan perusahaan, di sini masih sepi karena masih pagi. Sebenarnya ada kantin di perusahaan, tapi Jungkook butuh privasi untuk bertemu dengan orang suruhan yang beberapa kali ikut serta dalam rencana busuknya.
Sudah hampir satu bulan sejak bertemu dengan keluarga Kim di rumah sakit waktu itu, selama itu pula tidak ada laporan keuangan yang masuk ke rekening. Itu berarti keluarga Taehyung tidak bisa melunasi hutang sesuai batas waktu yang sudah Jungkook tetapkan. Satu langkah lagi untuk mendapatkan Taehyung. Jungkook bahagia akan hal itu, kalau bisa uang yang Jungkook berikan tidak usah dikembalikan saja, toh gak rugi juga kan?
Hubungan Jungkook dengan Taehyung juga bisa dibilang semakin dekat, tidak jarang Jungkook menawarkan untuk mengantar pulang, walau Taehyung sering menolak dengan alasan tidak ingin merepotkan, sudah di jemput teman, atau alasan lain yang Jungkook ketahui hanya sebagai alibi. Tapi sekarang Taehyung juga sudah tidak menolak keberadaan Jungkook di sekitarnya.
"Aku juga sanang bekerja sama dengan mu Mr. J, berkatmu rencana awalku berjalan sempurna"
Pemuda J itu terkekeh, sudah biasa dengan tabiat pria Jeon didepannya ini. Jung Hoseok, pemuda dengan nama samaran Mr. J ini sudah menjadi pembunuh bayaran sejak lulus SMA. Sejak kecil hidup di lingkungan yang sulit membuatnya akan melakukan apa saja asal mendapatkan uang. Jungkook selalu menyewa jasa Hoseok untuk melancarkan aksinya, kemampuannya juga tidak diragukan lagi, terbukti Jungkook harus mengantri dan membuat janji hanya untuk bertemu, karena Hoseok sibuk sekali. Seperti sekarang ini. Dialah yang telah menabrak ayah Taehyung dan korban-korban terdahulu. Mulai saat itulah mereka berdua menjadi lebih dekat.
"Jadi, seperti apa dia?" tanya Hoseok dengan melepas masker agar memudahkannya bersuara, lalu ikut menyesap jus alpukat yang di pesan Jungkook tadi " hingga mambuatmu tidak puas dengan yang sudah kau punya di mansion" lanjutnya.
" Dia cantik, sangat malah"
Gunam Jungkook dengan senyum simpul, pandangannya lurus ke depan membayangkan wajah cantik Taehyung.
Tangan kanannya meraih ponsel di saku jas, memberikannya kepada Hoseok.Hoseok mengernyit binggung saat menatap sosok di layar utama. Jungkook memang menjadikan foto Taehyung sebagai wallpaper sejak beberapa minggu yang lalu. Hoseok akui memenag cantik untuk ukuran laki-laki. Sebelum bertanya lebih lanjut, Jungkook lebih dulu merebut ponselnya. Hoseok mendengus. Dasar posesiv.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Last Wife - (HIATUS)
Fanfiction⚠️ [19+] : BxB | Homo | Yaoi | Baku | Homophobic harap menjauh | Awas salah lapak | Harap bijak dalam memilih bacaan | Dosa tanggung sendiri | Slow Update | # MOHON BIJAK DALAM MEMILIH BACAAN KARENA BOOKS INI MENGANDUNG SESUATU YANG TIDAK PANTAS UNT...