# Chapter 17

2.9K 220 9
                                    


The Last Wife

Typo adalah hal wajar

Enjoy












Waktu sudah menunjukkan pukul 23:10 KST saat Jungkook memarkirkan mobilnya di depan gang menuju rumah Taehyung. Disampingnya sang pemuda tengah terlelap tanpa rasa terganggu sejak satu setengah jam yang lalu. Jungkook keluar dari mobil, mengitari dan membuka pintu dimana Taehyung duduk. Dari jarak sedekat ini wajah pemudanya tampak manis dan cantik secara bersamaan walau tanpa riasan sekalipun, hanya memaki liptin sebagai pewarna bibir. Jadi tak tega membangunkannya.

Diusapnya lembut surai coklat itu dan dengan perlahan menyelipkan kedua tangannya pada tengkuk leher dan kaki si pemuda. Jungkook mengangkat dan menggendong tubuh ringan Taehyung bridal style membawanya masuk kedalam rumah. Walau agak kesusahan saat membuka kunci, akhirnya Jungkook bisa. Entah mimpi apa, tiba-tiba Taehyung memeluk leher Jungkook seolah mencari kenyamanan di ceruk leher dengan aroma menenangkan itu.

Jungkook tak bisa untuk tidak tersenyum. Entah sudah berapa kali pria raven itu tersenyum hari ini. Mungkin ia harus selalu berada disekitar Taehyung agar terus tersenyum.

Jungkook membaringkan dengan lembut tubuh Taehyung di atas kasur. Menyelimutinya sebatas leher dan mencium sayang kepala bersurai coklat itu. Lalu berjongkok disamping Taehyung yang tengah teridur pulas. Deru nafas dan dada naik turun secara teratur, bibir lembut berwarna cery, setiap sudut wajah damai si cantik tak luput dari pandangan sang raven. Bolehkan Jungkook bersyukur, memiliki Taehyung bembuatnya merasa sempurna. Tak peduli siapa Taehyung dan siapa dirinya. Yang penting pemuda Kim itu menjadi miliknya saat ini.

"Good night and have a nice dream baby boy" Jungkook menusap wajah Taehyung, menyibak poni yang menutupi dahinya memberikan kecupan selamat malam disana, namun malah membuat yang dikecup bangun dan terlihat wajah kebingungannya.

"Hey, kembalilah tidur baby, dan maaf membuatmu bangun"

"Aku dimana Kookie, apa sudah sampai?" tanya Taehyung yang tengah mengucek mata dan perlahan ia mengangkat tubuh untuk duduk diatas kasur.

"Kembalilah tidur baby, kau pasti kelelahan" Jungkook mencoba membaringkan kembali tubuh Taehyung namun sang empu menggeleng.

"Kau lebih lelah daripada aku, mandilah aku akan rebuskan air dulu" Jungkook menahan saat Taehyung hendak turun dari kasur.

"Tidak perlu, lebih baik kita tidur. Sekarang sudah larut malam, besok bangun pagi untuk kerja, kan?"

"Tapi...."

"Ssttthh......" setelah melepas sepatu, Jungkook naik ke atas kasur dan berbaring di sebelah Taehyung, memeluk dari belakang tubuh pemudanya.

Taehyung berbalik dan mendungsel nyaman pada dada bidang Jungkook. Menghirup aroma dan mendengarkan irama detak jantung yang selalu membuatnya tenang.

Jungkook semakin mengeratkan pelukan, menaikkan selimut sebatas leher untuk mereka berdua. Mencium beberapa kali surai coklat beraroma strawberry kesukaannya.

"Good night, baby boy"

"Good night"

Hingga susana kamar sederhana itu menjadi semakin hening, ditemani sunyi dan detak jarum jam di dinding. Mereka berdua sangat kelelahan apalagi Jungkook. Sebelum benar-benar terlelap, Jungkook mendengar suara lembut yang membuatnya tersenyum.


















The Last Wife - (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang