The Last Wife - (HIATUS)

# Chapter 29 ° A Piece of the Past Story pt.2

The Last Wife

Typo adalah hal wajar

Enjoy

Bertahun-tahun kesepian yang Jungkook rasakan, hidup diselimuti kesedihan seorang anak kecil yang berakibat fatal pada mental yang ia pendam sendiri. Dimana ketika anak seusianya butuh perhatian, dukungan, kebersamaan, perlindungan dan belajar bersama murni dari kedua tangan orang tuanya, Jungkook tak mendapatkan itu semua. Malahan, yang menjadi saksi bisu tumbuh kembangnya sosok Jungkook dari orok adalah Bibi Min, salah satu kepala Maid yang sudah lama bekerja di keluarga Jeon.

Ketika diajak berjalan-jalan sore hari ke taman kota, belanja dan beberapa kali pergi wisata setiap akhir pekan oleh bibi Min, terkadang Jungkook merasa iri saat melihat banyak anak seusianya bergandengan dengan kedua orang tua yang utuh, bermain dan tertawa bersama. Bukan seperti dirinya yang didampingi oleh maid dan beberapa bodyguard.

Katakan! Apa yang harus Jungkook lakukan kala itu ketika ia hanyalah seorang anak kecil yang mandi saja masih dibantu. Jungkook ingin menangis, ingin marah, ingin berteriak protes sekeras-kerasnya di depan sang ibu dan ayah. Tapi dia tak bisa, sekedar ingin bertatap muka saja harus mencari waktu yang tepat. Yang Jungkook bisa lakukan hanyalah menyibukkan diri di temani sepi dan sang bibi, seolah tidak terjadi apa-apa dalam hidupnya, karna dia sudah biasa dengan dunia kecilnya.

Semua itu terus berlanjut, hari demi hari jabatan kedua orang Jungkook semakin tinggi, perusahaan yang dirintis dari nol semakin besar, beberapa anak cabang mulai dibangun, mengabaikan anak di rumah yang membutuhkan uluran tangan dari keduanya sebagai penuntun.

Dan, kenangan terakhir yang masih Jungkook ingat sampai sekarang adalah pertengkaran hebat kedua orang tuanya, lalu mereka bercerai dan hak asuh atas namanya jatuh ke tangan sang ibu. Setelah itu, Jungkook tak ingat lagi kejadian-kejadian apa yang dialami dalam hidupnya.

═══════ The Last Wife ═══════

Namun kala itu pada suatu hari, ada waktu dimana Jungkook merasa terlahir kembali, menjadi diri sendiri tapi dengan kepribadian yang berbeda, bersama kedua orang tuanya seperti sedia kala. Jungkook kecil bingung waktu itu, karena ia terbangun dan hal pertama kali yang ia lihat adalah langit-langit berwarna putih di sebuah ruangan dengan aroma obat yang menyengat. Jungkook berada di rumah sakit, terbaring di atas ranjang pesakitan dikelilingi sanak saudara juga kedua orang tuanya yang memberikan elusan lembut pada rambut dan kecupan hangat di setiap jengkal wajahnya.

Jungkook mengalami kecelakaan dan koma selama hampir setengah tahun, itulah yang Yunho katakan saat itu ketika melihat raut kebingungan sang anak.

Awalnya Jungkook tidak percaya, apa yang membuat dirinya percaya dengan perkataan ayahnya ketika bekas luka kecelakaan saja tak ada pada tubuhnya. Bekas lecet di beberapa bagian tubuh misal.Tapi itu yang selalu Yunho katakan ketika Jungkook menagih penjelasan.

Dengan kepribadian yang berubah secara perlahan, kehidupan Jungkook kembali normal, bersama kedua orang tua yang semakin peduli kepadanya, selalu ada disampingnya, menemani di setiap hari harinya. Keinginan sederhana yang dulu tak pernah terwujud sangat mudah ia dapat. Tapi dibalik itu semua tak ada yang yang tau, jika tawa dan keceriaan khas anak-anak usia 7,5 tahun itu hilang, tergantikan dengan kepribadian yang dingin dan pendiam. Kedua orang tua Jungkook pikir itu adalah sifat aslinya, karena mereka tak pernah sekalipun memantau perkembangan anaknya.