# Chapter 13

2.9K 277 52
                                    


The Las Wife

Typo adalah hal wajar

Enjoy


























Saat ini jam sudah menunjukkan pukul 11 siang, satu jam lagi jam istirahat karyawan. Jungkook melepas kacamata menaruhnya di atas meja sembari merapikan berkas di meja kerjanya. Tubuh kekar yang duduk di kursi kebesaran itu merenggangkan otot, melemaskan syaraf-syaraf tubuh agar rileks.

Menjadi seorang CEO sungguh melelahkan, harus siap lahir batin.
Beberapa tikus-tikus yang haus kekuasaan mencoba mengecoh perusahaannya, menambah beban masalah yang semakin rumit. Untung saja tikus serakah menjijikkan itu dengan sigap segera ditangani, orang-orang suruhan Jungkook sudah mengurusnya. Tapi tidak menutup kemungkinan jika orang yang berbeda berulah lagi. Dalang dari kekacauan ini masih belum ditemukan.

Seminggu ini, pemilik Jeon's Company itu uring-uringan dan semakin frustasi karena dirinya menghindar dari kekasih cantiknya. Tetap memberi kabar seperti janjinya tempo hari, tapi jika pemudanya ingin bertemu, Jungkook selalu beralasan sibuk. Sebenarnya tidak sepenuhnya berbohong, karena tiga hari yang lalu dia baru saja pulang dari Busan menggarap proyek barunya. Membangun anak perusahaan di kota kelahirannya.

Sedikit informasi, Jungkook itu murni seorang CEO, perusahaan besar yang dikelolanya ini milik mendiang ayahnya dan Jungkook bukan seorang mafia atau semacamnya. Makanya pemuda tampan itu heran, dia tidak pernah mencari gara-gara dengan kelompok penjahat dunia bawah tersebut. Tapi setelah menggali informasi melalui Namjoon, beberapa tikus yang mangacau perusaannnya dari kelompok mafia? Siap yang menyuruh mereka? Seingatnya Jungkook tidak pernah sama sekali mengusik dunia mereka.

Perusahaan keluarga Jeon ada dua yang terbesar, pertama ada di London di pegang oleh kakaknya, dan kedua di Seoul yang dipegang oleh oleh Jungkook sendiri. Sedari kecil Jungkook sudah dilatih, dituntut untuk menjadi penerus dan mewarisi setengah dari kekayaan keluarganya.

Kakak? Ya, Jungkook memiliki saudara, tapi beda ibu. Ayahnya menikah lagi dua tahun setelah ibunya meninggal, saat itu Jungkook masih berumur delapan tahun. Jeon Yunho menikahi Oh Yoora, janda cantik yang memiliki anak bernama Oh yang sekarang menjadi Jeon Sehun, kakak Jungkook yang lebih tua tiga tahun darinya. Jeon Sehun yang mengelola perusahaan pusat di London.

Tidak seperti ibu tiri pada dongeng anak-anak sebelum mandi, Eomma Yoora begitu baik dan sangat sayang kepada Jungkook. Tidak ada kata ibu tiri, ibu sambung atau semacamnya. Pernah Jungkook tidak sengaja mengucapkan kata-kata tersebut dan berakhir ibunya mendiaminya selama seminggu. Jeon Sehun pun sama, dia begitu sayang kepada Jungkook, rasa sanyang seorang kakak yang begitu besar. Jungkook begitu bahagia saat itu, dilimpahi kasih sayang yang begitu besar oleh keluarga barunya. Merasa utuh kembali setelah dua tahun separuh semangat hidupnya hilang. Sang ibu tercinta.

Tapi Tuhan berkehendak lain, kebahagiaan sederhana itu kembali diambil paksa, seolah memang pemuda tampan itu tidak ditakdirkan untuk merasa bahagia. Tiga tahun yang lalu sang ibu baru pergi, meninggalkannya sama seperti yang dialaminya 21 tahun yang lalu. Sedih, pasti. Terlebih detik-detik dimana sang ibu menghembuskan nafas terakhir Jungkook tidak ada menemani untuk yang terakhir kalinya.

Saat itu Jungkook sedang berada di Jepang memenuhi undangan teman bisnis. Jeon Yoora, meninggal 3 tahun lalu karena serangan jantung. Kebahagiannya menguap pergi bersama dengan terkuburnya peti mati sang ibu. Kebahagiaan yang lain juga hilang, sang Kakak Jeon Sehun menjadi pendiam, tak ada lagi kasih sayang, tak ada lagi canda gurau, tak ada lagi Jeon Sehun yang hangat, memilih mengasingkan diri di London, menyibukkan diri mengurus perusahaan pusat. Ayahnya juga ikut bersama sang kakak.

The Last Wife - (HIATUS)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang