unknown feeling

563 51 3
                                    

Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore, yang mana di waktu tersebut ialah jam pulang sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Waktu telah menunjukkan pukul 4 sore, yang mana di waktu tersebut ialah jam pulang sekolah. Sudah pasti teman-teman sekelasnya mempertanyakannya dan Hyunjin karena mereka berdua memang sudah menghilang sedari jam istirahat.

“Kira-kira bakalan ada yang ke sini gak ya,” gumam Ryujin yang tengah bersandar di dekat jendela, dan sesekali ia memandangi langit yang sedikit mendung itu.

Perkataan Ryujin langsung dikabulkan begitu mendengar suara pintu dibuka dan memperlihatkan sepasang suami istri yang sepertinya orang tua dari Hyunjin.

“Kamu temannya Hyunjin ya?”

Lah kenapa nih lakinya?

Tenang aja. Lakimu bakalan sembuh kok..

“Yang bener aja,” tiba-tiba saja pipi Ryujin memerah dan memanas. Malu tapi senang rasanya ketika mengingat perkataan bahwa Hyunjin adalah pacarnya.

“Dek?” tanya sang wanita lagi karena gerak-gerik Ryujin sedikit membuatnya heran.

“Iya. Saya teman sekelasnya Hyunjin,” ucap Ryujin lalu sedikit membungkuk, memberikan kehormatan kepada pasangan itu, karena mereka terlihat lelah yang sepertinya baru saja pulang kerja.

“Maaf ya kalo Hyunjin ngereportin, dan terima kasih sudah nemenin dia sampe sore gini,” sang wanita bernama Hwang Bona mendekati lalu memeluk sebentar Ryujin.

Tak lama dari kedatangan Bona bersama sang suami, Hwang Minhyun, datanglah Seokjin dan Eunji yang datang dengan membawa berbagai makanan dan minuman.

“Maaf, apa kalian guru dari Hyunjin?” tanya Minhyun begitu ia berhadapan dengan Seokjin dan Eunji.

“Kami guru dari kelas 3 dan sengaja mengantar Hyunjin ke rumah sakit karena tadi Hyunjin pingsan di toilet dekat dengan kelas kami mengajar,” kata Seokjin lalu membungkukkan badannya diikuti dengan Eunji.

“Oh begitu ya. Sebelumnya terima kasih dan maaf. Tak seharusnya Pak Seokjin, Ibu Eunji dan Ryujin menunggu hingga saat ini,” kata Minhyun kembali membungkukkan badannya untuk meminta maaf kepada Seokjin, Eunji dan Ryujin.

“Tenang saja, Pak. Memang tugas kami sebagai guru untuk menjadi orang tua pengganti bilamana ada murid yang bermasalah.” Seokjin menepuk pelan pundak Minhyun.

“Terima kasih, Pak,” kata Minhyun sembari bangkit, lalu tersenyum.

Begitu mereka selesai berbincang, kebetulan karena Seokjin dan Eunji baru saja membeli makanan, begitupun dengan Minhyun dan Bona, akhirnya berbincangnya dilanjutkan sembari makan bersama dengan Ryujin juga. Di tengah-tengah pembicaraan, sempat terlintas satu hal di kepala Eunji yang akhirnya ditanyakan kepada Minhyun dan Bona.

“Maaf sebelumnya, tapi Ayah dan Ibu bisa tau Hyunjin masuk rumah sakit dari siapa?” tanya Eunji.

“Kayaknya dari Renjun ya? Teman sekelas kamu juga kan?” tanya Minhyun kepada Ryujin.

hidden things | nct . skz 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang