“HAN!!”
Hyunjin dan Felix sudah sampai di rumah Han. Hanya ada aura kelam, sunyi dan sedikit bau anyir sempat terlintas melalui indra penciuman mereka. Hyunjin dan Felix memasuki ke ruangan pertama yaitu ruang tamu. Di sana dapat dilihat oleh keduanya bahwa seisi rumah kacau dan memang benar kepulangan Brian membuat segalanya menjadi berantakan.
“Han..”
Firasat Hyunjin tidak enak semenjak ia pergi meninggalkan Han. Kerap terlintas berbagai kemungkinan buruk di kepala Hyunjin, hingga salah satu kemungkinan tersebut ada yang benar, yaitu keduanya sama-sama terluka dalam keadaan yang mengenaskan.
“ASTAGA, HAN!!”
Hyunjin spontan berteriak begitu melihat tubuh Han terbujur lemah di depan kamarnya. Hyunjin mengangkat dan menaruh kepala Han di pangkuannya. Dapat Hyunjin rasakan tubuh Han begitu dingin dan juga terlihat sangat pucat. Pikiran Hyunjin makin kacau ketika melihat pakaian dan celana Han bersimbah darah dan juga darah yang berceceran di lantai.
Terpaku dengan keadaan Han, Hyunjin yang sempat menoleh ke arah dapur, menangkap sosok Brian juga tergeletak di sana. Sesaat Hyunjin memperhatikan Brian, seketika Hyunjin langsung gemetar ketakutan karena ia melihat pisau tertancap di dadanya.
“Tidak mungkin. Jangan-jangan.. Han..” Hyunjin masih terpaku memandangi Brian yang terbaring di sana. Jika dilihat dari respon kecil tubuhnya, tak ada gerak-gerik dada ataupun perut Brian yang naik turun. Apakah itu pertanda bahwa Brian sudah tewas karena ia tak terlihat bernafas.
“Lix. Tolong liatin Om Brian ama Tante Seulgi deh. Gue gak kuat buat ngeliat,” pinta Hyunjin.
Felix berjalan memasuki dapur dan ia akui suasana disini cukup kelam karena lantainya berhiaskan darah. Jantungnya sempat berhenti berdetak melihat pisau menancap di dada Brian, tapi cepat-cepat Felix mengalihkan atensinya ke arah Seulgi yang terbaring di belakang meja makan.
Felix berjongkok di dekat Seulgi dan ia memperhatikan bahwa sumber darahnya berada di pelipis Seulgi. Dari sini bisa disimpulkan bahwa darah tersebut keluar karena benturan keras, bukan karena tusukan.
“HAN?!”
Suara Chan yang menggelegar membuat Felix turut keluar dari dapur dan kembali ke tempat dimana Han dan Hyunjin berada.
Chan sekilas melihat Felix keluar dari dapur, lalu atensinya beralih pada Han yang tengah dipangku oleh Hyunjin yang sepertinya ketakutan karena Hyunjin terlihat menangis.
“Hyunjin. Its okay. Kamu minggir dulu ya. Biar Om sama yang lain urus Han,” kata Chan sembari mengelus pundak Hyunjin yang bergemetar.
Felix menyadari bahwa Hyunjin tak kuat berdiri, sehingga Felix langsung mengangkat tubuh Hyunjin dan membuat Hyunjin bersandar pada Felix.
“Its okay, Jin. Its okay,” lirih pelan Felix.
Perjalanan ke rumah sakit memakan waktu kurang lebih setengah jam. Chan dan Felix membawa Han, Eunwoo dan Jaehyun membawa Brian sedangkan Sana dan Mingyu membawa Hyunjin.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden things | nct . skz 00l
Fanficwhat do you know about us? ©cremxbrulexx, 2020