hatred

582 39 2
                                    

September 1, 2006

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

September 1, 2006

Rose yang sedang menonton youtube di ponselnya, tiba-tiba mendapatkan chat masuk dan chat tersebut dari Yoona.

Yoonanjing (1)
im back now. wanna see your jean? upss no, wanna see our jaemin?

"cihh..." Rose berdecih kesal lalu melempar ponselnya asal.

Berselang 2 menit semenjak chat masuk, tiba-tiba pintu pun terketuk yang sepertinya Yoona dan Jaemin berkunjung ke rumahnya.

"Haii!!" sapa Yoona dengan senyuman manisnya begitu pintu rumah Rose terbuka.

Tanpa perkataan apapun, Rose membanting pintunya dan tak menerima kedatangan Yoona dan Jaemin. Merasa diabaikan, Yoona membuka sendiri pintu rumah Rose dan berjalan ke sofa, terduduk manis di sana tanpa dipersilahkan oleh Rose.

"Siapa yang nyuruh lu duduk?" tanya Rose dengan suara yang lantang.

"Siapa juga yang mau berdiri terus-terusan di depan pintu sambil menunggu dipersilahkan?" tanya balik Yoona dengan senyuman liciknya.

"Bangsat.." Rose langsung merebahkan tubuhnya di sofa yang berhadapan dengan Yoona dan Jaemin.

"Inikah mama?" batin Jaemin.

"Ada apa ke sini? Mau ngomongi Jean?" tanya Rose ketus.

"Aduhh jangan galak gitu dong. Tapi memang aku ke sini untuk ngomongin Jean," ujar Yoona.

"Mama?? Itu mama??" batin Jaemin. Tanpa ia sadari, sorot matanya menajam kian ia memikirkan bahwa wanita yang dihadapannya yakni Rose itu adalah Mamanya.

Jeno yang mengintip dari pintu kamar langsung menyadari tatapan tajam Jaemin. Ia menduga ada sesuatu yang ia rasakan terhadap Rose hingga membuat sorot mata yang tak biasa. Jeno risih menatapi Jaemin seperti itu, langsung muncul dari persembunyiannya dan menarik tangan Jaemin. Atensi Jaemin pun teralih dari Rose ke Jeno.

"Ayo main bareng sama aku!!" seru Jeno diikuti wajah polosnya.

Awalnya Jaemin ingin menghempaskan tangan Jeno begitu saja mengingat kejahatan yang telah dilakukan kepadanya. Namun, untuk anak berumur 6 tahun, hal seperti itu terlalu kasar jika saja tak punya alasan yang masuk akal sampai harus menepis ajakannya.

Tanpa adanya perlawanan, Jaemin pun menuruti ajakan Jeno. Ah, mungkin ia harus berakting hingga sampai suatu waktu dimana Jeno akan menyadari bahwa Jaemin adalah kembarannya yang hilang.

Begitu Jaemin dan Jeno pergi, Rose dan Yoona kembali membuat suasana dingin dengan adu tatapan. Yoona menyunggingkan senyuman liciknya, menandakan bahwa ia sudah menang kali ini melawan Rose.

"Kali ini akulah pemenangnya. Jaemin adalah pengganti dari San kecilku," ujar Yoona.

"Dasar wanita gila. Lu terlalu terobsesi untuk memiliki seorang anak laki-laki hingga mengambil paksa Jean dari kami," sungut Rose.

hidden things | nct . skz 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang