school festival

322 20 0
                                    


Memasuki minggu kedua bulan September, sekolah akan menyelenggarakan festival tahunan dimana festival ini juga di selenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun sekolah

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Memasuki minggu kedua bulan September, sekolah akan menyelenggarakan festival tahunan dimana festival ini juga di selenggarakan untuk memperingati hari ulang tahun sekolah. Festival akan di gelar selama 2 hari yakni di hari Sabtu dan Minggu, oleh karena itu para siswa mulai mempersiapkan segalanya sedari hari Jumat minggu ini.

Choi Bomin selaku Ketua Osis turut mengatur jalannya persiapan festival, bahkan ia sudah memberikan izin kepada siapapun yang berniat menginap di sekolah, karena persiapan festival turut diberlakukan meski di hari Sabtu dan Minggu esok.

"Bomin, ada konsumsi gak buat para pejuang malam?" ledek Haechan yang tengah menbantu Bomin dan anggota Osis lainnya.

"Maaf Chan, gak denger, lu ngomong apa barusan?" ledek Bomin dengan pura-pura membersihkan telinganya.

"Hih tuman!!!" Haechan pun memukul Bomin berkali-kali hingga membuat Bomin tertawa.

"Ada kok. Tenang aja. Mungkin gak makanan berat, sekedar snack kayaknya. Tapi gak tau juga, soalnya yang bagian konsumsi, guru-guru yang kontribusi paling besarnya,'" jelas Bomin sambil memindahkan beberapa barang di hadapannya.

"Ohh gitu. Jadi Osis bagian yang bagi-bagi?" tanya Haechan.

"Yapps betul," jawab Bomin dengan acungan jempolnya.

"Chan, disini udah beres. Kalo lu mau balik ke kelas, balik aja. Thanks ya," ujar Bomin.

"Oke deh, gue balik dulu ya," kata Haechan lalu berbalik badan.

"Chan!!" Bomin kembali memanggil Haechan. Yang dipanggil hanya menoleh lalu ia hanya mengangkat alisnya.

"Nih ada snack gue. Makan aja, gue udah kenyang tadi sempet makan banyak pas sarapan," ujar Bomin sambil menyodorkan kotak snack kepada Haechan.

"Aseekk!! Makasih yakk!!" Haechan pun pamit lalu pergi dari ruang Osis.

Dengan senyumannya, Haechan berjalan melalui lorong sekolah yang cukup ramai, hingga ia melewati lorong yang sedikit sepi, Haechan mendengar suara perdebatan orang-orang yang ia kenal dari ruang seni.

"Just tell me already, Ryujin.. what Asahi did to you?" tanya seseorang kepada sosok yang bernama Ryujin. Mendengar suaranya, Haechan dapat simpulkan itu adalah Hyunjin.

"You dont need to know, babe. It is my privacy..."

"I need to know. Look at your shoulder.. i bet Asahi did something bad to you, until it makes a bad wound!!"

"you dont need--"

"dont you trust me?"

Setelah Hyunjin bertanya seperti itu, Ryujin hanya bisa menangis. Dari suara tangisnya yang sedikit samar, sepertinya Ryujin menutup wajahnya dengan tangannya. Dari luar, Haechan hanya mendengarkan percakapannya. Menatap keadaan keduanya, sudah di luar batas privasi.

hidden things | nct . skz 00lTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang