Tanpa membalas perkataan Renjun, Felix langsung beranjak masuk ke dalam kelas. Begitu ia duduk di kursinya, matanya tertuju pada Yeji yang juga baru masuk ke dalam kelas.
"Ji, Hyunjin sama Han gak masuk," ujar Felix sambil berjalan mendekati Yeji.
"Kayak biasa ya?" tanya balik Yeji yang kemudian di jawab dengan anggukan Felix.
"Yee, tapi si Han bukan bolos ya," celetuk Felix.
"Paham, tadi si Han juga udah sempet ngomong ke gue sih," jawab Yeji sembari menuliskan nama Hyunjin dan Han di buku absensi.
Jeno dan Jaemin yang baru datang, langsung mendekati Felix dan Yeji.
"Kenapa ges?" tanya Jeno begitu ia berada di dekat Felix.
"Hyunjin sakit, Han lagi jagain dia di rumahnya soalnya orang tua Hyunjin lagi dinas keluar kota," jawab Felix.
"Hyunjin sakit lagi?" Jeno bertanya memastikan, lalu dijawab anggukan oleh Felix.
"Mau jenguk?" tanya Felix. Jeno dan Jaemin belum menjawab, melainkan keduanya saling tatap menatap. Seakan tersambung oleh telepati, Jaemin pun menanyakan suatu hal.
"Haechan sama Seungmin boleh gak tuh buat pulang sore? Gue gak yakin mereka mau ikut sih.." perkataan Jaemin pun mengundang pertanyaan bagi yang lainnya juga.
"Ada baiknya di omongin dulu sama Haechan juga Seungmin. Ya taukan ortu mereka kayak gimana," ujar Felix sambil melipat kedua tangannya.
Begitu jam istirahat berbunyi, Felix, Jaemin dan Jeno pergi menuju kantin. Dari banyaknya meja yang ada, ternyata Renjun, Haechan dan Seungmin sudah berada di satu meja yang sisanya sepertinya di tujukan untuk Felix, Jaemin dan Jeno.
"Cepet banget lu pada udah nyampe sini," kata Jeno.
"Ya jelaslah. Ada menu baru di kantin," sahut Haechan.
"Entar pas pulang, mau gak ke rumah Hyunjin?" tanya Jeno ke teman-temannya.
"Boleh tuh. Bawain buah aja kali ya?" sahut Jaemin.
"Mau ngapain emangnya tiba-tiba ke rumah Hyunjin?" tanya Seungmin.
"Dia kan sakit, lu lupa tadi pagi absennya dia sakit?" ujar balik Jeno menjawab pertanyaan Seungmin.
