Hari pun berganti, topik pembicaraan sekolah pun turut berganti juga. Haechan yang tengah menelusuri lorong sekolah menuju kelasnya itu, tidak sengaja mendengar berbagai bisikan tentangnya juga tatapan-tatapan aneh ditujukan padanya. Sontak, Haechan pun bertanya-tanya, ada sesuatu yang salah kah dari dirinya?
Tidak. Haechan tidak salah sepenuhnya, hanya saja timingnya tidak tepat dimana ia masuk ke toilet perempuan sesaat setelah jam istirahat berakhir.
Di waktu seperti itu memang murid-murid masih berkeliaran di luar kelas, dan secara tidak sengaja ketika Haechan berniat membantu Seoyeon, ada beberapa siswi yang membuat rumor buruk tentang Haechan dan Seoyeon.
Tanpa butuh waktu lama, rumor tersebut langsung tersebar dalam waktu hitungan detik ke seluruh penjuru sekolah. Tak hanya lingkungan sekolah, lingkungan di luar sekolah pun turut mendengar rumor ini, mengingat Haechan adalah putra dari Seo Johnny yang mana ia adalah CEO dari SEO Corps, salah satu perusahaan ternama di Korea Selatan.
Sesampainya di kelas, Haechan langsung mendapatkan atensi seluruh pasang mata yang ada di kelasnya. Haechan merasa tertekan dengan tatapan mereka, seketika menunduk dan langsung berjalan menuju tempat duduknya.
Yeji, Felix, Hyunjin dan Ryujin langsung mengerubunginya, sekaligus menjadi tameng bagi Haechan dari tatapan-tatapan jijik penjuru kelas.
"Just be honest, what did you do yesterday in girls toilet?" tanya Ryujin dengan tatapan menyelidiknya. Haechan membelalakkan matanya. Ia tak menyangka bahwa ada yang menguntitnya ketika ia sedang menolong Seoyeon kemarin.
"Hahh.. dasar orang-orang bodoh. Gue tuh cuma nolongin anak kelas sebelah lagi urgent pokoknya keadaannya. Jadi mau gak mau gue bantu," bela Haechan terhadap rumor yang ada.
Teman sekelasnya tidak ada yang percaya sekalipun Haechan jujur bahwa itulah kenyataannya. Rumor sudah menyebar dan ia pun sudah tak bisa membela dirinya lagi. Haechan pun hanya mengutuk dirinya karena ia telah salah timing dalam menolong gadis itu. Rasanya ia tak bisa menyalahkan siapapun, karena yang salah disini ialah waktu, bukan dirinya.
"Seo Haechan."
Suara bariton yang Haechan dengar sontak membuat bulu kuduknya berdiri. Haechan kenal suara ini hingga ia tak berani menoleh. Terlalu takut dirinya untuk sekedar menggerakkan kepalanya ke arah sumber suara berada.
"Seo Haechan, ikut kami ke kantor."
Lain dengan suara yang pertama, kali ini Haechan berani menoleh. Karena ia tahu itu adalah suara Renjun. Di ambang pintu, Renjun tidak sendiri. Ia bersama seorang siswa berperawakan tinggi yang bernama Choi Bomin. Kenapa ada Bomin disini? Jelas, dia OSIS. Tak heran ia turun tangan terhadap rumor yang ada, karena ini memanglah tugasnya.
"Bisa jelaskan kenapa kamu ada di toilet perempuan saat bel masuk?" tanya salah satu guru yang bernama Lee Ji Ah.
Jujur, Haechan muak mendengar pertanyaan itu. Mustahil ia memberitahu orang-orang yang hanya membuka telinga mereka saat ada pembicaraan busuk, namun menutup telinga mereka disaat realita akan menjelaskannya.
KAMU SEDANG MEMBACA
hidden things | nct . skz 00l
Fanfictionwhat do you know about us? ©cremxbrulexx, 2020