20. Neyra & Nevan

192K 16.4K 846
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

H A P P Y R E A D I N G








Kelas Neyra tengah tidak ada guru yang mengajar. Pak bambang berhalangan hadir. Karna ingin memebawa anaknya ke rumah sakit.

"Bener-bener yah, tu si jesi minta di tonjok banget dah. Sumpah kesel banget gue ama dia," Kesal Mira seraya menirukan gaya seakan-akan ingin menonjok seseorang.

"Iyaa. Bener banget, sok kecentilan banget jadi orang. Make-up aja udah bersenti-senti. Mau ke sekolah atau mau ke kondangan," Kesal Indira.

"Tapi gue salut sih sama lo Ney. Lo berani ngebantah sih Nenek lampir itu," Ucap Ayna bangga.

Neyra menghela nafasnya "Gue udah minta maaf sama dia, tapi dianya gak mau maafin. Padahal gue udah mau bersihin baju dia, tapi dianya gak mau. Bikin kesel gue aja. Masa dia bilang gue harus tunduk sama dia. Mentang-mentang dia senior. yaa gue gak maulah emang dia siapa berani seenaknya,"

Billa merasa kesal mendengar penuturan Neyra"Dihh senior apaan. Sumpah yah tuh jesi bikin kesel aja deh,"

"Ehh iya Ney. Nevan belain lo kan yah. Gila makin cekep aja sih Nevan. Fix Ney. Nevan suka sama lo," Tunjuk Indira.

Ayna, Billa, dan Mira nampak berpikir "Ohh iya yah. Baru inget gue," Ucap Mira.

"Dih soal Cogan aja bebinar tu mata" Timpal Neyra. Gak tau aja jika Nevan suaminya.

Tingg...

"Bunyi Hp siapa?" Tanya Neyra.

"Bukan Hp gue," Jawab Ayna

"Gue juga," Ucap Billa.

Mira mengangukkan kepalanya"Sama gue juga,"

Ayna menatap Indira "Ra Hp lo kali"

Indira menatap Ayna "Haahh gak kok. Hp gue mati,"

"Lah truss Hp siapa?" Tanya Mira.

Billa menjitak kepala Neyra pelan "Astaga Neyra. Hp lo yang bunyi. Aelah bikin kesel dah,"

Neyara mengambil ponselnya dari saku roknya "Masa sih?"

Neyra menggaruk tengkuk kepalanya yang tak gatal "Ohh iya Hp gue,"

"Nguras emosi lo," Kesal Mira.

"Yaudah sih maap "

Neyra melihat nama pengirim pesan. Ia bisa melihat Nama Es batu dengan emotikon monyet di akhirnya. Ia memberikan nama itu kepada Nevan.

Es Batu🐵
Tnggu gw d perempatan

Me.
Iyaa

"Siapa?" Tanya Mira.

"Mama," Bohong Neyra.

"Tumben nyokap chat," Ucap Billa.

"Hahh, itu nyokap mau izin pergi temanin ayah ke bandung," Balas Neyra terbata-bata.

"Lo gak lagi nyembunyiin sesuatu kan Ney?" Tanya Ayna yang mulai curiga.

Neyra mulai gelegapan "Haahh. G-ak Kok,"

"Yakin?" Tanya Ayna lagi.

"Iya Yakin,"

•••

Nevan dkk duduk di sofa roofthop sembari menghisap rokok mereka. Malas mengikuti pelajaran yang memusingkan kepala mereka.

"Rald," Panggil Vano.

Geralad mendoangkkan kepalanya menatap Vano "Napa,"

"Gak di marahin lo? Kan lo Ketos," Tanya Vano.

"Siapa juga yang mau marahin gue. gue kan ketua osis. KETUA," Jawab Gerald menekankan kata ketua.

"Kan gak ada yang tau," Ujar Gefi.

"Gue kan ketuanya. Siapa juga yang berani marahin gue," Ucap Gerald

"Serah lo deh," Kesal Gefi.

"Ehh Van," Panggil Radit.

"Hmm,"

"Gue baru pertama kali liat lo belain cewe," Ucap Radit.

"Hahh kapan?" Tanya Gefi.

"Buta ya mata lo," Ucap Radit melempar kacang yang barusan di makannya.

"Sialan lo, Gue cuma nanya doang," Kesal Gefi.

"Dasar goblok. Lo gak inget? tadi Nevan nahan tangan tu cabe yang hampir nampar Neyra," Celetuk Vano

"Ehh iya juga yah. Adiknya Bang Kevin kan yah," Ucap Gefi.

"Ho oh," Ujar Gerald.

"Lo suka ya sama Neyra?" Tanya Gerald memastikan.

"Gak," Jawab Nevan.

Tingg...

Nevan merogoh saku celanya. Ia melihat ada pesan yang masuk ke ponselnya, yang ternyata dari Revano.

"Siapa?" Tanya gerald.

"Revano,"

"Nanatangin lagi?" Tanya Radit

"Hmm,"

"Ladenin aja. Tu anak gak pernah tobat," Ujar Gefi. Nevan mengangukkan kepalanya menjawab.

"Jam berapa?" Tanya Vano.

"Sebelas malam,"

•••

Kringg...

Bel waktunya pulang akhirnya berbunyi "Ney lo pulang sama siapa?" Tanya Ayna.

"Ehmm sama Bang Kevin," Bohong Neyra.

"Ohh yaudah deh," Ucap Ayna.

"Geiss gue duluan yah nyokap udah nunggu di depan," Celetuk Billa.

"Gue juga. Bokap udah ada di depan," Ucap Mira.

"Bareng aja yuk kedepan," Usul Billa

"Yuk "

Neyra dkk berjalan ke dapan gerbang Garuda Bangsa. Neyra tidak melihat motor Nevan di parkiran. Sudah di Pastikan Nevan tengah menunggunya.

"Gue diluan yah," Pamit Mira dan Billa.

"Iyah bay,"

"Ayna gue nebeng yah," Ucap Indira.

"Iyaudah yuk,"

"Ney lo gak mau ikut gue aja?" Tanya Ayna lagi.

"Gak usah deh. Kalian duluan aja. Bentar lagi Bang Kevin datang kok," Ujarnya.

"Oke deh. Kalau gitu kita diluan yah," Pamit Indira dan Ayna seraya melambai ke Neyra.

Selepas mobil Ayna pergi dan tak tarlihat lagi. Neyra berjalan menemui Nevan, di mana ia di turunkan di perempatan. Ia bisa melihat Nevan tengah menunggunya sembari bersandar di motor ninja miliknya.

"Lama banget sih," Omel Nevan.

"Soryy. Tadi masi ada teman-temen gue," Ucap Neyra meminta maaf.

"Hmm,"

Nevan mengulurkan tangannya memberikan Neyra helm yang di belinya untuk Neyra "Ni pake,"

Neyra mengangukkan kepalanya sembari memakai helm yang di berikan Nevan untuknya lalu menaiki motor ninja Nevan "Pegangan. Ntar jatoh," Neyra menuruti dan melingkarkan tanganya di perut Nevan.

•••




















( Vote And Coment) 💛😘🥺

TBC

Nevan & Neyra ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang