17. Neyra & Nevan

195K 18.3K 2.2K
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

H A P P Y    R E A D I N G








Neyra mencuci piring bekasnya dan Nevan. Tadinya Nevan ingin membantu tetapi Neyra menolak.

Selang beberapa menit, Neyra telah usai mencuci piring. ia berjalan menyusul Nevan yang sudah berada di sofa dan menonton siaran televisi.

"Udah selesai?" Tanya Nevan yang melihat Neyra berjalan mendekatinya.

"Kalau gak selesai, ngapain juga gue nyusul lo ke sini," Jawab Neyra sembari duduk di sebelah Nevan

"Oh," Balas Nevan.

"Oh doang?" Batin Neyra.

"Kenapa?" Tanya Nevan melihat raut wajah Neyra yang berubah.

Neyra menggelengkan kepalannya "Gak papa,"

Hening. Tidak ada yang membuka suara. Neyra menatap Nevan, ia ingin memberitahukan sesuatu.

"Van," Panggil Neyra.

"Hmm," Gumam Nevan.

"Gue tidur di sofa aja ya," Ucap Neyra ragu.

"Kenapa?" Tanya Nevan.

"Gak papa. Pengen aja," Jawab Neyra.

Nevan mendekatkan wajahnya ke wajah Neyra, ia menatap Neyra lekat-lekat.

"Gue tanya kenapa?" Tanya Nevan lagi.

Neyra memundurkan wajahnya. Tetapi  Nevan menahan tengkuknya "Pengen aj..a," Jawab Neyra terbata-bata

Nevan medekatkan wajahnya "Lo takut?"

Neyra menggelengkan kepelanya ragu "Enggak,"

Cup

Nevan mencium kening Neyra "Lo gak perlu takut. Gue gak akan maksa lo untuk melakukan layaknya hubungan suami istri. Gue bakal nunggu lo, sampai lo siap,"

"Maaf. gue belum bisa jadi istri yang baik buat lo. Gua bahkan gak penuhin kewajiban gue sebagai seeorang istri," Ucap Neyra menundukkan kepalanya.

Nevan mengangkat dagu Neyra "Gak papa Ney. Gue paham kok. Tapi yang ini bisa kan?" Tunjuk Nevan tepat di bibir Neyra.

Bluss. Seketika pipi Neyra berubah menjadi merah merona. Neyra menganggukan kepalanya ragu. Nevan mendekatkan wajahnya ke wajah Neyra.

Cup

bibir keduanya menyatu dengan sempurna. Nevan mengangkat Neyra ke pangkuannya. Neyra melingkarkan tangannya ke leher Nevan. Perlahan-lahan Neyra membalas ciuman Nevan. Hingga merasa kehabisan nafas. Terpaksa mereka mengakhiri ciuman mesaranya.

"Gue mau ngomong sesuatu," Ucap Nevan memeluk pinggang Neyra yang masi ada di pangkuannya.

"A..pa?" Tanya Neyra terbata-bata.

Nevan tersenyum melihat Neyra yang salah tingkah "Gak usah grogi. Santai aja,"

Neyra menganggukan kepalanya "Mau ngomong apa?"

"Gue mau nikah sekali seumur hidup," Jeda Nevan. Ia menatap Neyra lekat "Gue mau kita belajar untuk saling mencintai. Gue yakin kok seiring berjalannya waktu pasti rasa cinta itu tumbuh. Dan kita hanya perlu menunggu,"

"Gue gak yakin Van. Gue takut" Ucap Neyra menundukkan kepalannya.

Nevan mengangkat dagu Neyra "Kenapa?"

" Gue takut, di saat gue udah suka dan bahkan cinta sama lo, tapi lo malah suka sama cewe lain. Dan lo ninggalin gue gitu aja " Ucap Neyra menjeda ucapanya dan menatap balik Nevan dengan lekat. " Van kalau gue emang bukan tipe cewe yang lo suka. Lo bisa cari cewe yang sesuai dengan tipe lo. Dan lo bisa tinggalin gu... "

CUP

Ucapan Neyra terhenti kala Nevan mencium bibirnya. Ia memukul dada bidang Nevan karna merasa kehabisan nafas.

"Ney gue gak suka lo ngomong kayak gitu. Gue udah bilang kan. Gue hanya mau nikah sekali seumur hidup. Gue tahu ini cuma perjodohan.Tapi apa salahnya untuk kita coba. Jujur Ney, ini pertama kalinya gue ngersa nyaman di dekat lo. Gue seneng liat lo ketawa apalagi senyum, Gue suka liat lo kesel sama, gue suka jahilin lo. Gue lebih leluasa tertawa apalagi tersenyum jika gue berada di dekat lo Ney. Dan gue gak tau. Apakah gue udah cinta sama lo atau bahkan sebaliknya. gue mau yakinin perasaan gue sendiri ke lo Ney. Gue tinggal nunggu aja, dan waktu yang akan menjawab semuanya. Dan yang perlu lo tau. Lo cewe pertama yang bikin gue tersenyum Neyra," Ucap Nevan panjang lebar.

Tes.

Neyra memeluk Nevan erat dengan air mata yang turun dari pipi mungilnya. Mendengar ucapan Nevan, membuat Neyra tersentuh.

Nevan membalas pelukan Neyra "Kenapa Nangis?"

Neyra menganggukan kepalanya "Gue mau belajar mencintai lo. Dan gue harap lo gak akan rusak kepercayaan yang gue kasih ke lo,"

"Makasih. Karna lo udah mau percaya sama gue" Ucap Nevan memeluk erat Neyra.

Neyra menganggukan kepalanya "Sama-sama,"

"Yaudah sekarang kita sholat magrib dulu," Ucap Nevan.

"Ayo" Balas Neyra.

Neyra beranjak dari pangkuan Nevan. Namun tertahan kala Nevan menggendongnya ala bridal style.

"Eehh Van gue bisa jalan sendiri kok," Ujar Neyra.

"Gak ada penelokan," Ucap Nevan.

"Terserah," Balas Neyra pasrah.

•••



















VOTE AND COMMENT❤❤❤

TBC


Nevan & Neyra ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang