21. Neyra & Nevan

183K 17.3K 2.3K
                                    

TYPO BERTEBARAN!!

H A P P Y    R E A D I N G









22. 05

Nevan tengah bersiap-siap ingin ke basecamp Reveelix. Neyra merasa ada yang aneh dengan Nevan.

"Gue pergi dulu. Lo tidur aja. gak usah nungguin gue pulang," Ucap Nevan.

"lo mau kemana? " Tanya Neyra.

"lo gak perlu tau," Jawab Nevan.

"Gue istri lo. Jadi gue berhak tau," Balas Neyra.

"Ini urusan gue. Lo diam aja di sini. Dan jangan kemana-mana,"  Ujar Nevan.

"Gue istri lo Nevan. Gue cuma tanya lo mau kemana?. Sesuah itu untuk lo jawab," Kesal Neyra.

"Gue bilang ini urasan gue Neyra," Ujar Nevan ketus.

"Ini udah jam sepuluh Van. Lo mau kemana sih?. Ingat Van gue istri lo," Neyra marah-marah seraya menatap tajam Nevan.

"Lo gak berhak ngatur-ngatur gue atau ngelarang gue sekalipun. Karna lo cuma orang asing yang masuk ke dalam hidup gue," Bentak Nevan menunjuk tepat di wajah Neyra. Dan pergi melangkahkan kakinya ke luar dari apartemen. Namun terhenti kala mendengar ucapan Neyra.

"Mana janji lo. Yang katanya mau belajar mencintai gue. Baru segini aja lo udah ngebentak gue," Ucap Neyra yang matanya mulai berkaca-kaca.

"Iya. Gue cuma orang asing yang masuk ke dalam kehidupan lo. Gue sadar kok. Lo tenang aja. Dan omongon lo untuk kita belajar mencintai itu lupain aja. Gak penting juga. Kan gue cuma orang asing di hidup lo. Jadi sekarang terserah lo aja," Ucapnya. setelahnya Neyra memasuki kamarnya.

"Sialan," Batin Nevan.

•••

Nevan berjalan memasuki basecamp dengan pikiran berkecamuk. Terlihat beberapa motor telah terparkir di depan basecamp Reveelix.

"Woii Bos tumben telat," Teriak Gefi ,tetapi Nevan tidak memperdulikan ucapan Gefi.

"kacang mahal woyy," Teriak Gefi. Mambuat anggota Reveelix menertawakannya.

"Napa lo ketawa," Celetuk Gefi.

Vano menepuk bahu Gefi sembari tertawa "Udah tau boss gitu. Masi aja di tanya. Kan malu sendiri,"

"Sialan lo," kesal Gefi.

"Van bentar lagi jam sebelas," Ucap Gerald.

"Cabut," Titah Nevan.

"Jangan ada yang bawa senjata tajam," Ucap Nevan.

"Siap Boss," Teriak semuanya serentak.

•••

Nevan turun dari motornya di ikuti seluruh anggota Reveelix. Nevan berjalan mendekati Revano.

"Akhirnya sang ketua Reveelix datang juga," Ucap Revano tersenyum mengejek.

"Apa mau lo," Tanya Nevan.

"Bikin hidup lo sengsara," Jawab Revano.

"Gue gak abis pikir sama lo. Gue mau jelasin tapi lo nya gak mau dengerin. Dengan bikin hidup gue sengsara. Gue yakin pasti lo akan nyesel. Cuma pecundang yang gak mau dengerin penjelasan orang lain," Ucap Nevan panjang lebar.

Bugh

Revano memukul rahang Nevan cukup kuat "Bukan gue yang pecundang. Tapi lo. Puas kan lo. Udah rebut dia dari gue. Puas kan,"

"Mau berapa kali sih gue gue bilang di-" Ucap Nevan terhenti kala Revano memotongnya. Hal ini yang paling Nevan benci. Lagi dan lagi Revano selalu memotong ucapnya.

"Gue gak perlu dengar penjelasan lo. Gue udah liat jelas semuanya. Itu udah cukup bikin gue percaya,"

"Seenggaknya lo dengerin penjelasan gue dulu,"

"Alah bacot lo,"

Bugh

Bugh

Bugh

"Serang," teriak Vano.

Nevan membalas pukulan demi pukulan yang di lontarkan Revano kepadanya. Sekitar satu jam, Melihat Alastar banyak yang tumbang membuat Nevan menghentikan seluruh anggotanya untuk berhenti.

"Cabut," Teriak Nevan.

Sebelum Nevan pergi ia melangkahkan kakinya mendekati Revano yang terduduk memegang perutnya.

"Percuma lo gini terus. Tanpa mau dengerin penjelasan gue terlebih dahulu. Gak akan ngebuat masalah selesai," Ucap Nevan.

"Bacot lo. Gue akan bales,"

"Cabut," Teriak Nevan

•••

Nevan tidak langsung kembali ke basecamp. Ia teringat dengan Neyra. Ia ingin menyelesaikan masalahnya dengan Neyra terlebih dahulu.

"Gue balik," Teriak Nevan dari atas motor.

"Mau kemana lo?" Tanya Radit.

"Ada urusan,"

"Yaudah," ucap Radit.

Nevan menganggukan kepalanya. Ia melajukan motor ninjanya kembali ke apartemen miliknya.

•••

Nevan melangkahkan kakinya masuk kedalam apartemen. Ia bisa melihat Neyra tertidur di sofa depan Tv.

"Maaf," satu kata yang terucap dari mulut Nevan. Ia mengelus rambut Neyra. Merasa terganggu. Neyra terbangun dari tidurnya dan mengubah posisinya menjadi duduk di sofa.

"Sory. Gue ganggu ya?" Tanya Nevan.

Neyra tidak menjawab melainkan berjalan ke arah dapur. Neyra mengambil es batu dan kota P3K. Neyra mengobati luka-luka Nevan yang berada di wajahnya dengan teletan.

"Maaf. Gue gak bermaksud ngebentak lo," Ucap Nevan di sela-sela Neyra mengobati lukanya.

"Gak papa. Udah hak lo kok. Gue kan cuma orang asing di hidup lo. Jadi gue gak berhak ngatur-ngatur lo," Ucap Neyra tanpa menatap Nevan.

Entah mengapa Nevan tidak suka dengan Ucapan yang di lontarkan Neyra. Nevan betul-betul, tidak bermaksud membentak Neyra.

"Gue gak suka lo ngomong kayak gitu," Ucap Nevan menahan tangan Neyra yang sedang mengobati luka di wajahnya.

"Kan lo sendiri yang bilang, kalau gue cuma orang asing yang masuk di kehidupan lo," Ucap Neyra

•••




















Jangan lupa ( Vote And Coment) 💛😘🥺

TBC

Nevan & Neyra ✔ (SUDAH TERBIT)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang