TYPO BERTEBARAN!!
H A P P Y R E A D I NG
•
•
•
•
•
•
•
•"Kan lo sendiri yang bilang, kalau gue cuma orang asing yang masuk di kehidupan lo," Ucap Neyra
"Gue tau Ney, Gue salah. Gue gak bermaksud bilang gitu ke elo apalagi sampe ngebentak lo. Gue gak bermkasud Ney. Gue hanya ke bawa emosi doang. Maaf," Ucap Nevan memohon. Ini pertama kalinya seorang Nevan memohon.
Neyra menatap Nevan tanpa expresi apapun "Gue udah kasih kepercayaan buat lo. Gue udah berusaha belajar cinta sama lo. Tapi dengan teganya lo hancurin kepercayaan yang udah gue kasi ke lo,"
"Gue tau Ney, gue salah. Gue minta maaf. Tadi gue tu-" Ucapan Nevan terhenti. Ia tidak ingin memberi tahu Neyra sekarang.
"Tadi apa?" Tanya Neyra
"Tadi lo kemana?" Tanya Neyra lagi
"Ini udah hampir jam satu Nev. Dan lo baru pulang?"
"Gue tau. Gue cuma orang asing yang masuk ke dalam kehidupan lo. Seenggaknya lo jujur sama gue. Apa ada hubungannya sama Reveelix?" Tanya Neyra lagi.
"Gue mau selesain masalah gue. Setelah itu baru gue jelasin semuanya sama lo,"
"Sesusah itu yah Nev buat lo cerita sama gue,"
"Kasih gue waktu. Pasti gue bakal cerita semuanya ke elo. Gue janji," Ucap Nevan
Neyra tidak menjawab. Ia hanya menganggukan kepalanya tanpa menatap Nevan. Nevan membawa Neyra ke pangkuanya dan berhadapan langsung denganya "Ney, Gue janji sama lo. Gue gak bakal ngulangin kesalahan gue. Gue bakal cerita semuanya sama lo setelah masalah gue selesai. Bukannya gue gak mau ngasih tau masalah gue sama lo. Tapi belum waktunya buat lo tau. Dan gue perjelas, lo bukan orang asing yang masuk ke dalam kehidupan gue. Bukannya gue udah bilang ya. Kalau lo orang pertama, yang bikin seorang Nevan tersenyum. Lo orang pertama di hidup gue Ney. lo bisa ngebuat es yang ada di hati gue mencair. Itu semua karna lo,"
Neyra melihat manik mata milik Nevan, namun nihil ia tidak melihat kebohongan di mata Nevan. Neyra menganggukan kepalanya, dan langsung memeluk Nevan.
•••
Waktu sudah menunjuk pukul tujuh lewat lima menit. Neyra maupun Nevan masih tertidur sembari berpelukan. Perlahan-lahan Neyra mengerjapkan matanya menyesuaikan cahaya yang masuk ke dalam retina matanya. Ia menoleh ke samping melihat jam weker yang menunjukkan pukul tujuh lewat.
"Mampus," Batin Neyra.
Neyra menepuk pipi Nevan "Nevan Bangun,"
"Hmm,"
"Bangun Woyy udah jam tujuh," Teriak Neyra. Seketika Nevan membuka matanya dengan cepat kala mendengar teriakan Nevan.
"Haah,"
"jangan Haah haah doang lo. Buru mandi," Teriak Neyra seraya mengambil handuk. Begitupun Nevan, ia langsung beranjak dari kasurnya dan ikut masuk bersama Neyra.
"Hehh lo ngapain masuk," Teriak Neyra lagi.
"Biarin aja sih kan dah halal," Ucap Nevan sambil membuka Bajunya. Dan melihatkan perut sixpack miliknya.
"Nevannn," Teriak Neyra marah.
"Mandi aja cepetan. Udah mau jam setengah tujuh Neyra," Celetuk Nevan. Seraya Membuka celana miliknya dan hanya tersisa boxser yang dipakainya.
"Mandi gak. Gue bukain ni baju lo," Ancam Nevan.
"Ehh gila lo yah," Marah Neyra.
"Lama lo," Ucap Nevan, membuka baju Neyra. Membuat Neyra membelalakkan kedua matanya. Dan hanya tersisa celana dan Bra yang berwarna hitam.
"Nevannn," Teriakk Neyra
•••
Nevan memarkirkan motornya di depan gerbang. Ia tidak bisa memasuki area parkiran karna gerbang sudah tertutup dengan rapat.
"Mampus," Ucap Nevan sangat pelan.
"Gara-gara lo ni," Kesal Neyra.
"Kok gue,"
"Ya lo sih pake acara debat segala,"
"Ehh bukan gue ya. Lo tuh, suru mandi aja lama,"
"Kok gue sih,"
"Iya karna lo lah. Buka pakaian aja lama. Ya gue bukain. Gara- gara lo ngeyel jadi kayak gini kan,"
"Gak usah di perjelas juga Nevan,"
"Kenapa malu yah? Gak usah malu kali gue udah liat semuanya,"
"Nevaaaaannnnn," Teriak Neyra.
"Hehh ada apa ini? Kalian terlambat ya? " Tanya guru piket-pak bambang
Nevan dan Neyra menolehkan kepalanya ke arah Pak Bambang "Astagaa Nevan. Kamu lagi, kamu lagi," Kesal Pak Bambang. Ia sudah sering melihat Nevan terlambat. Nevan tidak menjawab melainkan merubah mimik wajahnya tanpa ekspresi.
"Pak izinin saya masuk yah," Mohon Neyra.
"Kalian berdua hormat di depan tiang bendera," Titah Pak Bambang, membuka gerbang sekolah
"Pak jangan Dong. Ini panas loh pak," Ucap Neyra pura-pura sedih.
"Saya gak peduli. Sekarang cepat masuk dan hormat di depan tiang bendara. SEKARANG, " Teriak Pak Bambang.
Nevan langsung membawa motornya masuk, dan memarkirkan motornya khususnya dan Reveelix.
Neyra menghentakkan kakinya dan masuk ke dalam dengan perasaan kesal "Kalau tau gini, gue gak usah sekolah. Udah mandi bareng Nevan. Aaaa sumpah gue malu," Batin Neyra
•••
Di sinilah Neyra dan Nevan. Hormat di depan tiang bendera. Sampai bel istirahat berbunyi.
"Tau gini, gak usah sekolah sekalian," Ucap Neyra.
Nevan menoleh ke samping menatap Neyra "Salah lo sendiri lah,"
"Kok gue mulu sih yang di salahin," Kesal Neyra.
"Udah tau telat. Pake maksa sekolah,"
"Mana gue tau kalau akhirnya bakal kayak gini," Kesal Neyra.
"Mandi bareng lagi," Gumam Neyra pelan. Yang masih bisa di dengar Nevan.
"Haah apa?" Tanya Nevan. Pura-pura tidak mendengar.
•••
Jangan lupa ( Vote And Coment) 💛😘🥺
TBC
KAMU SEDANG MEMBACA
Nevan & Neyra ✔ (SUDAH TERBIT)
Teen Fiction(FOLLOW DULU BARU BACA 😉👌) Neyra caitlin Fernanda. Biasa di panggil Neyra. Cantik, manis. Mempunyai sifat ramah, dan mudah tersenyum kepada semua orang. Namun siapa sangka di umur 17 tahun yang bahkan masi menduduki bangku SMA harus menjadi seoran...