FOURTY THREE : 1 4 3

1.2K 108 26
                                    

"Unnie, aku turun di apartemenku saja, aku ingin merapikan beberapa barang" Rose menatap Sangwoon di sampingnya

"Kau tidak lelah? Kapan kapan saja, beristirahatlah dulu" kini giliran Sangwoon yang menatap Rose yang kembali fokus menatap ponselnya

Wajar jika managernya kini khawatir karena Rose baru selesai dengan jadwal hari ini pada pukul satu dini hari, dan besok sore dia harus mengahadiri jadwal lain bersama member

"Hm, tidak apa. Hanya sedikit, dan besok siang aku akan kembali ke dorm"

Gadis itu menunduk sambil menunggu jawaban managernya, kembali menatap roomchat dan kontak milik Mingyu. Dia kira pria itu akan kembali seperti dulu setelah kepulangan mereka dari Australia, namun kini justru pria itu seakan menghilang ditelan bumi

"Baiklah, aku datang saat jam makan siang, dan kita akan pergi bersama"

Rose mengangguk mantap. Lalu meraih tas jinjingnya dan pergi ke lantai apartemen miliknya. Keadaan yang sama seperti bulan lalu saat dia datang untuk menyimpan barang barangnya

Sesungguhnya apartemen ini bukan murni miliknya, tempat ini juga milik Alice karena dia tinggal disini saat di Korea. Dan perempuan yang baru saja bertunangan itu akan sampai disini besok siang

Langkahnya terhenti saat hendak masuk ke kamarnya. Netranya beralih melihat kotak bewarna hitam di meja ruang makan

"Oh wow" ucap saat melihat sampul kotak tersebut, tercetak gambar bunga mawar disana

Alisnya kini bertautan, seseorang mengirim sebuah kotak berisi satu kaset viynl bewarna merah muda

"Play me" gumam Rose saat membaca tulisan pada sticky note yang menempel di dalam kotak

Kini dengan sedikit terburu-buru, Rose menenteng piringan hitam tersebut dan manaruhnya pada pemutar viynl di dekat meja makan

Piringan hitam itu mulai berputar, namun tidak ada sedikitpun suara yang terdengar. Rose manarik kursi di dekatnya, duduk sambil mengamati piringan hitam yang terus berputar di depannya

'Rosie'

Rose tersentak saat suara itu muncul

'Emm, sorry'

'I mean, Roseanne Park'

"Mingyu?" gumam Rose lalu segera meraih kotak tadi berharap mendapat bocoran jawaban yang pasti

'How's your day?'

Suara itu kembali terdengar. Rose mengeraskan volume pemutar vinyl-nya

'Hari ini... hmm...'

'Kamu pasti tahu, akupun sama'

Rose menundukkan kepalanya sambil memainkan jari jari tangannya

'Sorry for everything I did to you'

'Sorry for hurting you'

'Maaf'

"No" tangan kirinya mengusap air mata yang mulai mengalir di kedua pipinya dengan senyum tipis, entah kapan pria itu membuat semua ini

'Roseanne?'

Rose mengangguk sambil memandangi lekat lekat piringan hitam di depannya

'Pergilah ke kamarmu dan buka rak dibawah televisi'

Rose segera berdiri dan melangkah masuk ke kamarnya. Tangannya sibuk membuka satu persatu rak yang suara itu maksud

"Lilin aromaterapi?"

𝐌𝐎𝐎𝐍𝐖𝐀𝐋𝐊𝐄𝐑 | 𝐌𝐈𝐍𝐆𝐘𝐔 × 𝐑𝐎𝐒ÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang