EIGHT : Unlucky or Lucky Boy

1.6K 201 9
                                    

September 2023. Seoul, South Korea

_____

"Huh, aku menyesal telah mengajakmu bermain tadi" Mingyu menggerutu melihat porsi makanan yang Hoshi pesan untuk dirinya sendiri

Pagi tadi, Mingyu mengajak Hoshi untuk bermain play station di apartemennya. Dan berakhir Mingyu kalah yang berarti harus membelikan apa yang mereka taruhkan sebelum permainan dimulai

"Dengan semua makanan di meja, kamu bisa membaginya rata kepada seluruh karyawan disini" ucap Mingyu sinis sambil menyesap kopi hitamnya

"Uang di rekeningmu tidak akan habis hanya dengan membelikanku makanan seperti ini" ucap Hoshi sambil menyendok kuah ramyun yang dia pesan. Melawan Mingyu dalam pertandingan tadi benar-benar menguras tenaganya

"Minggu depan artis favoritmu mengadakan konser, kamu tidak berencana menghadirinya?Wah, pho' disini memang tidak ada tandingannya" Hoshi menyendok makanannya dengan rakus

"Aku bahkan sudah memesan tiketnya satu bulan yang lalu" Mingyu menyandarkan punggungnya pada kursi restoran. Mingyu menyukai tempat ini, dihiasi ornamen kayu dan beberapa tumbuhan hijau terkesan tenang dan damai. Suasananya juga nyaman, tidak ada banyak orang di saat seperti ini

"Ya! Kenapa tidak memberitahuku juga? Aku juga ingin ikut" rengek Hoshi sambil menggoyang-goyangkan bahunya

"Salahmu sendiri, tidak bilang padaku" mendengar jawaban Mingyu, Hoshi menghela nafasnya berat sambil mencengkram sumpit ditangannya. Mengajak Mingyu berbicara membutuhkan tenaga dan hati yang kuat

"Aku memang tahu, seberapa cintanya kamu dengan perempuan-perempuan itu, sebenarnya saat pertama kali aku tidak menduga, pria es dari Aussie sepertimu menyukai hal berbau kpop" ucap Hoshi sambil mengunyah daging di mulutnya, membuat Mingyu ingin menampar pipinya

"Ya! Habiskan makananmu lalu berbicaralah. Tidak usah meledekku atau aku akan membunuhmu" Mingyu mengarahkan satu sumpitnya ke arah wajah Hoshi

"Ayo lakukan, aku tidak takut denganmu dan anak buahmu yang tak terhingga itu" ucap Hoshi santai sambil menyeruput mie dari mangkok

Hoshi mengenal Mingyu sebagai anak dari geng terbesar di Australia sekaligus sebagai penerusnya. Sekitar dua puluh persen dari mereka adalah orang asli Korea yang sekarang bersama Mingyu. Dan sisanya tetap berada di Australia.

Jika dilihat mereka terlihat dingin dan mencekam seperti Mingyu saat diam tanpa ekspresi, tapi setelah mencoba mengajak bicara Hoshi menyadari betapa anehnya tingkah mereka sama seperti bos mereka, Mingyu

"Mereka bukan anak buahku, kita semua teman"

"Tapi mereka selalu menurut padamu, tingkah merekapun hampir sama denganmu, tapi mereka sedikit lebih waras"

"Ya! Habiskan makananmu dalam hitungan ketiga! Atau tidak kamu bayar sendiri! Satu_"

"YA! KIM MINGYU!"

"Dua_"

"Dua setengah_"

"Permisi! Tolong makanan saya dibungkus" teriak Hoshi kepada pelayan restoran

"Kamu curang!"

"Ini bukan kecurangan, tapi aku pintar" Hoshi tersenyum lebar, membuat kedua matanya membentuk kurva seolah sedang tersenyum juga

"Aish!" Mingyu beranjak dari duduknya dan pergi membayar semua tagihan milik Hoshi

"Kamu itu pintar tapi bodoh, Kim Mingyu" Hoshipun bangkit mengikuti langkah Mingyu menuju meja kasir

"Jangan memancing amarahku"

"Ah, maaf!" ucap Mingyu saat menyenggol pesanan milik pelanggan lain ketika mengambil kartu kreditnya dari pelayan

"Sekali lagi saya minta maaf" Mingyu segera mengambil beberapa bungkus pesanan yang jatuh

"Saya akan menggantinya, jangan dibawa" Mingyu menahan tangan perempuan berjaket hitam itu yang hendak meraih kembali pesanannya

"Tidak apa, makanannya terbungkus rapat"

"Tidak, saya akan menggantinya. Tolong saya pesan makanan sama seperti ini" Mingyu menyerahkan beberapa paper bag milik pelanggan tersebut

"Maaf telah merepotkan anda" perempuan itu membungkuk kepada Mingyu dan Hoshi yang tengah meneliti penampilan perempuan itu

"Tidak, ini memang murni kesalahan saya. Jadi saya harus menggantinya" perempuan tersebut hanya mengangguk dan tersenyum dibalik masker yang dia pakai

"Heol! Apa kamu Lisa dari Blackpink?" ucap Hoshi setengah berbisik dan diangguki oleh perempuan tersebut. Seketika Hoshi langsung membungkam mulutnya tidak percaya

"Daebak! Mingyu-ya, dia artis dari grup kesukaanmu" Hoshi menepuk keras bahu Mingyu yang tengah fokus melihat-lihat kearah luar, membuatnya sedikit tersungkur kedepan

"Hmmm? Oh, hehe" Mingyu hanya tersenyum menanggapi ucapan Hoshi. Lalu menatap tajam ke arah Hoshi yang masih tidak percaya dengan apa yang dia lihat

"Terima kasih telah menyukai kami" perempuan itu tersenyum lalu membungkuk sopan kepada Mingyu

"Apa kamu kesini hanya sendiri? Mingyu mengidolakan temanmu, Rose"

"Oh ya? Nanti akan aku sampaikan kepadanya jika dia memiliki penggemar baik hati sepertimu" ucap perempuan tersebut sambil menerima pesanan yang Mingyu berikan

"Ngomong-ngomong siapa namamu?"

"Min-gyu" ucap Mingyu disertai senyum yang menampilkan gigi taringnya

"Baiklah, saya sangat berterimakasih, dan minta maaf atas kejadian hari ini"

"Tidak apa, saya juga berterimaksih bisa bertemu denganmu"

"Saya harus pergi sekarang, sampai jumpa!"

"Dia perempuan yang ramah" ucap Hoshi sambil memandangi kepergian perempuan tadi

"Kajja, kita harus bekerja"

















TBC

oknum yang bikin anak gadis jejeritan kemarinnnnn

ft. wonu

 wonu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
𝐌𝐎𝐎𝐍𝐖𝐀𝐋𝐊𝐄𝐑 | 𝐌𝐈𝐍𝐆𝐘𝐔 × 𝐑𝐎𝐒ÉTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang