29

131 28 8
                                    

Nako tidak bisa memperhatikan pelajaran sama sekali, fokus nya teralihkan ke arah Hitomi.

Nako belum bisa mempercayai apa yang di dengar nya tadi adalah kata-kata murni dari Hitomi.

Berulang kali Gadis itu berfikir bahwa Hitomi hanya kesal atas ke-tidak pekaan nya soal perasaan terhadap Asahi dan kejadian tadi hanya emosi semata.

Hitomi yang merasa di tatap akhirnya menatap balik membuat reflek Nako tersenyum namun apa respon Hitomi? Tidak ada senyum sedikit pun, mata Gadis itu mengatakan segala nya.

Nako menghela nafas memutar tubuh nya ke arah papan tulis."Hiichan sesuka itu sama Asahi?"

Bel akhirnya menyelesaikan semua kegiatan belajar mengajar.Tidak seperti biasa nya, Hitomi kali ini lebih dahulu keluar kelas.

Dada Nako terasa sesak di acuhkan seperti itu.Minju yang memperhatikan mereka hanya tersenyum menggelengkan kepala nya pelan.

"Yuk pulang." Ucap Yuri ke Minju.

Nako tidak mengerti apa kesalahan nya sefatal ini? Nako belum bisa menjelaskan kepada sahabat nya alasan kenapa Dia berpacaran dengan Asahi, Nako pengen selesai kan semua nya tampa merepotkan siapapun.

"Mikirin apa?" Nako tersentak mendengar suara berat di telinga nya.

"Mau nginep di sekolah?" Tanya Asahi membuat Nako langsung menggeleng kan kepala nya.

Di Koridor saat Nako menatap Asahi ucapan Hitomi tiba-tiba berputar di kepala nya.

Apa dengan putus nya hubungan mereka semua akan membaik? tapi Nako belum siap untuk melawan PENA sendirian, setidaknya Asahi adalah mata pedang nya atau sebuah cutter untuk perlindungan.

"Benar kan, Nako lagi mikirin sesuatu yang rumit?"

Nako mengerjapkan mata nya kemudian tersenyum. "Engga kok." Nako mencoba untuk se normal mungkin agar tidak di curigai.

Saat Nako melangkah kan kaki nya lagi suara Asahi menginterupsi nya untuk berhenti. "Mau kemana?"

"Ke parkiran." Jawab Nako.

Tawa Asahi mulai mengisi lorong yang mulai sepi, membuat Nako kebingungan kenapa Cowok di depan nya begitu? Apa yang lucu dari perkataan nya atau memang Asahi se receh ini?

"Heh! Sadar." Pekik Nako takut Asahi kesurupan.

"Parkiran udah kelewatan."

Nako membatu matanya melihat ke seliling nya, oh bener ternyata kelewatan harus nya belok kanan ini lurus.

Satu hal yang Asahi yakinin sekarang kalo Nako kebanyakan mikir bisa bahaya.

"Kenapa baru bilang!" Kesal nya mulai menepuk bahu Asahi.

.
.



Untuk hari ini Nako tidak langsung pulang ke rumah nya melainkan ke rumah sakit tempat Ayah nya berkerja.

Nako ingin memastikan satu hal yang membuat nya terus tidak tenang dan memikirkan hal buruk.

Nako terus menghembuskan nafas nya pelan tangan pun mulai berkeringat Dia sangat gugup sekarang.

Mata bulat nya tidak lepas dari gedung besar ini, satu langkah yang Nako ambil saat ini terasa berat tapi saat langkah berikut nya keyakinan di hati nya menguat.

"Ayah."

Ayah Nako yang sedang memegang map menyerkitkan alis nya, sangat terkejut melihat anak nya berdiri di pintu ruangan nya.

COME TO ME [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang