11

168 31 3
                                    

Di kelas Nako lagi ribut rebutan jajan sama minum.Ini Yuri saking baik nya hari ini udah dua kali kasih makanan gratis buat anak sekelas.

"Lu engga takut duit jatah abis?" Tanya Hitomi yang lagi suapin roti ke mulut Nako.

"Engga wkwkw."

"Hiichan..., Mana ada seorang Jo Yuri ke habisan duit." Sahut Minju cemilin kuaci nya.

Nako mulai memblokir tangan Hitomi yang lagi nyuapin ke mulut nya sendiri."Iya Hiichan nih nanya engga berfaedah."

"Eh! Hari ini jadi kan ke cafe?" Tanya Yuri dengan mata berbinar-binar.

"Iya jadi lah, kan Lu yang mau bayar."

"Iya huhuu bisa ngedate gratis."

Nako cuma tersenyum, bingung menanggapi persoalan Yuri Jeongin ini sangat baru dan terkesan canggung.

"Nako ikut kan?" Tanya Yuri semangat Nako cuma angguk kepala.

"Yabuki Nako di panggil Pak Seungwoo."Teriak Jeon Somi jalan ke depan bangku buat ambil jajan.

"Woah? Apa nih? Lu mau ikut Olimp lagi?" Tanya Yuri bertubi-tubi.

Nako mengangkat bahu nya. "Engga tau."

"Dah sana." Usir Hitomi.

Nako terkekeh melambaikan tangan. "Dadaahh.. Jangan kangen." Yang di kasih say bye Sahabat nya yang baper sekelas.

.
.

Ternyata bener dugaan Nako.Bulan depan bakal ada Olimp sains masing-masing bakal mewakili satu mapel terus ada juga yang berkelompok.

Olimp sains ini di buka buat semua nya Pak Seungwoo minta Nako buat umumin ke setiap kelas 11.

Nako sebenernya males kalo urusan gini, padahal kan ada Anggota OSIS kenapa harus Nako? Tapi yang terucap pasti. "Iya Pak."

Pak Seungwoo kasih lembar kertas pengumuman Olimp nya. "Besok aja kasih nya, ini simpen dulu."

Nako cuma Iya aja abis di kasih banyak wejenang langsung Nako pamit buat balik ke kelas.

Pas di depan ruang guru Nako ketemu Kakak kelas nya— Hyunjin. "Ikut Gua."

Nako yang engga menaruh kecurigaan apaa pun cuma ikutin Hyunjin dari belakang sampai ke atap sekolah.

Hyunjin mendorong bahu Nako sampai punggung nya kebentur tembok.Hyunjin mengacungkan telunjuk nya di depan wajahnya Nako.

Melihat air muka Hyunjin yang marah membuat Nako gemetar ketakutan. 

"Lu__ cih!" Hyunjin memalingkan wajah nya tertawa hambar.

"Gua engga tau apa sebenarnya yang Jeongin suka dari Lu."

Hyunjin mengusap pelan pipi Nako membuat Nako menunduk menghindari kontak mata.

Setiap sentuhan dari Hyunjin membuat Kaki Nako lemas tidak kuat menahan tubuh nya.

"Jalang." Hyunjin mendorong jauh Nako membuat nya terjatuh dan kertas dari Pak seungwoo sudah entah kemana.

"Lu engga bersyukur banget di sukai Jeongin."

Lu tau? Senyum Jeongin sekarang palsu. "

"Gua engga paham kenapa selera Jeongin serendah ini?"

Nako sudah tidak tahan lagi, pelan-pelan Gadis itu mengangkat tangan nya niat ingin memberikan tamparan ke arah Hyunjin tangan gadis itu sudah di remas kuat.

"Lu bebas sakitin Gua tapi jangan Adek Gua."

Nako berusaha melepaskan genggam Hyunjin karena semakin lama cengkraman Hyunjin bukan main sampai telapak tangan Nako pucat.

COME TO ME [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang