10

170 33 4
                                    

Nako terjatuh dari kasur nya membuat gadis itu merintih kesakitan dengan suasana bingung. "Yuri Jeongin?" Gumam Nako.

Gadis itu pun duduk di pinggir kasur menatap kosong ke tembok kamar yang terpasang foto Nako dan sahabat nya.

Baiklah mungkin ini agak gila tapi entah kenapa hari ini perasaan Nako sangat gelisah tidak ingin pergi ke sekolah.

"Nako." Nako langsung melihat ke arah pintu ternyata itu Ayah nya sedang tersenyum membuat Nako ikut tersenyum juga.

"Ayah mau bicara sebentar boleh?" Tanya Ayah nya masih menggenggam gagang pintu.

Nako menganggukkan kepala di tambah senyum nya yang begitu lucu.

Ayah Nako pun masuk duduk di kursi belajar sembari menatap putri nya.

Selama beberapa menit mereka hanya diam.Nako sebenarnya peka sekali terhadap tingkah Ayah nya yang tersenyum dan kaki nya di goyang kan kecil.

Nako hanya bingung apa yang membuat Ayah nya se gelisah itu?

"Ayah__" Nako masih menatap menelisik apa yang ingin Ayah nya katakan. "Besok, Ayah ada tugas ke luar lagi."

Nako menganggukkan kepala dan tersenyum tipis.Ayah nya mulai bangkit mengusap kepala Nako sebelum keluar dari kamar.

Nako merebahkan sebagai tubuh nya di kasur mantap langit-langit kamar nya.Tidak biasa nya Ayah Nako pamit seperti itu kalo mau dinas keluar, Nako jadi ragu tapi Nako engga bisa apapun.


.
.


Kali ini Nako di antar Ayah nya ke sekolah, sekalian Ayah nya mau langsung pergi dinas.Nako dari tadi diam sampai engga sadar udah depan sekolah.

"Ayah mau dinas dimana?" Tanya Nako tiba-tiba membuat kejutan bagi sang Ayah.

"Hah?__ Ayah dinas di kota sebelah deket kok, besok juga pulang." Ucap nya.

Nako tersenyum membuat pintu mobil."Hati-hati Ayah." Ayah nya melambaikan tangan.

Nako masih berdiri diluar gerbang menatap kepergian Ayah nya sampai benar-benar lenyap dari pandangan.

Masuk gerbang sekolah udah ada kehebohan yang di buat siswa siswi.Ada yang bilang ini trending topic sampai harus di sebar luas kan ke forum sekolah.Nako engga tertarik sama itu jadi lanjut jalan ke kelas.

Nako tersenyum melihat Hitomi lagi jalan di lorong menuju kelas dengan iseng nya Nako nepuk pundak Hitomi sambil teriak."Pagi!"

Hitomi cuma rolling'eyes soal nya biasa banget engga kaget juga."Pagi Nako."

"Iihh Hiichan kok muka nya di tekuk gitu? Kenapa?"

Hitomi terkekeh mulai meraih bahu Nako. "Engga kenapa kok, gimana PR kimia udah di kerjain?"

"Udah dong." Bangga Nako.

Sampai depan kelas malah makin rame Hitomi sama Nako saling pandang mempertanyakan hal yang ada di pikiran. Ini rame ada apa?

"OH! PAGIIIIII~" Sapa Yuri semangat 45 setelah melihat sahabat nya datang.

Nako tersenyum membalas sapaan Yuri dengan semangat juga. "PAGIII JUGAAA~"

"Apa nih kok rame?" Tanya Hitomi membuat satu kelas terkejut pasal nya aneh banget kalo si Hitomi yang notabene nya sahabat Yuri engga tau masalah ini.

"Yuri sama Jeongin kelas sebelah jadian."

"Iya maka nya kita di traktir."

"Masa Lu engga tau sih Tomi"

COME TO ME [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang