22

132 33 13
                                    

Hari ini keadaannya cukup normal.Nako dan Sahabat nya sepanjang waktu bersama, seperti siang ini setelah mereka makan mereka berjalan bersama ke arah loker.

Minju yang ingin membuka loker nya mendadak berhenti, Ada perasaan takut jika ada paket aneh seperti kemarin.

Melihat Minju yang tiba-tiba diam di depan loker membuat Nako penasaran.

Nako mulai menyentuh bahu Minju menggerakkan sedikit agar Gadis itu tersadar dari lamunannya.

"Minju, kenapa?"

Minju tersenyum kikuk mulai menggeleng kepala. "Engga kok, kepikiran Hyunjin hehe."

"Bucin!" Kesal Yuri membuat Minju tertawa geli.

Di saat Yuri di depan loker nya, hidungnya mencium bau aneh.Gadis itu buru-buru membuka loker nya dan betapa terkejut saat banyak sampah yang di tuang ke seluruh loker.

"Huweeek!" Yuri mengambil langkah mundur menjauh dari loker nya.

"Yuri?" Ketiga nya langsung menghampiri Yuri yang sedang menutup hidung nya.

"Sialan! Siapa yang buat kaya gini."Amuk Yuri.

Hitomi mendekat ke loker Yuri, melihat nya saja membuat Hitomi mual bukan main.Hitomi langsung menutup pintu loker Yuri agar bau busuk nya tidak menyebar.

"Siapa yang bikin kaya gini?" Tanya Nako.

Ke-tiga nya saling memandang kemudian menghela nafas. "Sebenarnya kemarin ada yang teror loker Minju engga nyangka ternyata sekarang malah loker Yuri." Jelas Hitomi membuat Nako terkejut.

"Sumpah ini tuh bukan iseng lagi udah termasuk kejahatan." Minju menganggukkan kepala setuju dengan ucapan Yuri.

"Minju kok mikir ini ulah PENA?"

"Ahh.., bisa jadi." Ucap Hitomi menganggukkan kepala."PENA ngelakuin ini karena keberadaan nya udah di bongkar sama Yuri."

"Duh gila banget sampai sejauh ini?" Kesal Yuri mulai mengacak rambut nya.

Nako menundukkan kepala."Maaf, ini semua gara-gara Nako.Jadi kalian kena getah nya."

Nako sangat merasa bersalah saat ini, Air mata nya tiba-tiba mengalir akibat dada yang sesak melihat sahabat yang menderita karena nya.

Minju menepuk pelan kepala Nako. "Yah.., Nako jangan nangis."

Hitomi menarik nafas nya sebelum berucap."Bukan salah Nako kok, mereka yang terlalu obsesi." 'dan bodoh' lanjutnya dalam hati Hitomi.

Yuri ikut mendekat. "Na, udah yah kita harus kuat biar bisa bubarin grup gila itu."

Mereka mulai memeluk Nako agar Gadis itu tenang.

"Na, sesulit apapun kita akan sama-sama bubarin PENA." Ucap Minju beberapa detik ada senyum licik yang terlihat.

Nako mulai mengusap pipi nya yang berair, menatap sahabat nya kemudian tersenyum. "Makasih."

#

Saat Nako akan ke kelas nya mata nya melihat orang yang di cari ke arah toilet.
Nako pun memisahkan diri dari ke tiga sahabat nya.

Kemudian berbelok ke arah toilet, perempuan yang Nako cari menatap kaca yang memantulkan bayangannya.

"Kaya nya Kamu perlu minta maaf sama Saya."

Orang itu mulai berbalik melihat Nako dan mulai menilai nya."Menjengkelkan banget."

Nako melihat name tag kemudian beroh-ria."Padahal Kita engga saling kenal, kenapa Kamu berfikir Saya menjengkelkan?"

Kini Gadis yang bernama Jeon Somi mulai tertawa remeh."To the poin aja Lu mau apa?" Tantang Somi.

COME TO ME [COMPLETE]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang