Mashiho membanting pintu atap sekolah, menendang kursi rusak yang tergeletak di pojok kiri.
Darah mendidih emosi nya meluap begitu saja. "AAARRRGGHH."
Di pikir dari segimanapun kejadian yang Mashiho ingin kan tidak seperti ini, bagaimana bisa Nako memilih Asahi menjadi pacar nya?
Apa Nako menyukai Asahi? Atau mereka sebenarnya sudah lebih dekat dari yang Mashiho tahu?
"Ah sial." Mashiho mengetik sesuatu di ponsel nya.
PENA
Asahi dan Nako udah berpacaran (send)Mashiho melempar jauh ponsel nya memikirkan apa yang salah dari Mashiho di bagian mana yang membuat semua rencananya gagal? Semakin di pikirkan Mashiho semakin marah.
Mashiho menarik rambut nya kebelakang, perasaan untuk mendapatkan Nako kembali kian meningkat.
Mashiho tidak akan pernah mundur bahkan jika harus menyingkirkan teman nya sendiri.
"Oh? Gagal yah." Suara ejekan dari depan pintu membuat mata Mashiho menyalang marah.
"Mau apa Lu, Hitomi." Desis Mashiho
Hitomi tertawa puas sambil mendekat ke arah Mashiho kemudian duduk di samping tanpa menanyakannya.
"Kan udah Gue bilang mau bantu Lu, kenapa waktu itu nolak?"
"Engga tertarik."
Hitomi tersenyum mengejek. "Selamat yah atas kegagalan Lu dapet Nako buat kedua kali nya."
Mashiho menarik salah satu sudut bibir nya."Gua juga mau bilang selamat Lu gagal dapet Asahi."
Hitomi tertawa atas perkataan Mashiho yang menurutnya begitu lucu."Ternyata Lu engga ngerti apa pun tentang Nako."
Mashiho terdiam memikirkan apa yang tidak Dia ketahui dari Nako gadis pujaan nya? Sebelum Asahi cerita tentang kegiatan nya menggambar dengan Nako Mashiho sudah tahu bahkan Jaehyuk yang jadi stalker Mashiho tahu.
Mashiho mulai berdiri ingin segera mencari tempat untuk nya menyendiri, bagi nya Hitomi tidak memberikan efek apapun bagi masalah nya lebih baik Mashiho mengatur semua rencana nya.
"Gue bisa bantu Lu."
Mashiho berhenti berbalik untuk menatap Hitomi yang kini tersenyum."Asal Lu jauhin Nako dari siapapun itu."
Hitomi melangka maju mendekat membisikan sesuatu. "Nako itu cuma punya Kamu, cio."
#
Jantung Asahi yang berdegup kencang itu seakan tidak ada apa-apa di banding otak nya yang berkerja mencari jawaban.
Kenapa! Nako menjadikan nya sebagai pacar.Asahi tentu bahagia tapi ini terlalu aneh.
Di Koridor banyak pasang mata yang menyaksikan mereka berjalan berdampingan, bahkan Nako tidak segan menggenggam erat tangan Asahi.
Tangan Nako yang kecil entah kenapa terasa hangat, Asahi jadi gemetar membalas genggam nya.
Untuk sekarang apapun yang Nako rencana kan Asahi akan tetap menggenggam tangan kecil ini, tidak akan membiarkan siapapun menyakiti nya atau mengambil Nako dari Asahi.
Setalah mengambil makan siang mereka duduk bersama di satu meja, hal ini tidak pernah terbayang kan sebelum nya di benak Asahi.
Makan siang berdua hanya ada Nako dan Asahi.
"Na."
Asahi membenarkan posisi nya duduknya memajukan badan nya untuk berbisik ke Nako.
"Kenapa Nako pengen pacaran sama Asahi."
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME [COMPLETE]
FanfictionTak peduli kata orang, Aku akan menghapus semua nya agar kau dapat bersinar-2020