Pagi ini Nako sudah bersiap untuk sekedar jalan-jalan pagi dengan balutan sweater dan celana olahraga.
Udara pagi ini sangat sejuk belum ada polusi.
Banyak orang yang lalu lalang ada beberapa yang Nako kenal, gadis itu tentu saja menyapa nya. "Selamat pagi Bibi."
Bibi itu menyipitkan mata nya lalu tersenyum."Oh? Nako-chan? Pagi juga cantik mau kemana?."
"Mau jalan jalan aja Bibi, mari Saya duluan." Bibi itu mengangguk membiarkan Nako melanjutkan jalannya.
Tidak jauh dari kompleks sini ada taman sekarang weekend pasti rame jadi Nako milih duduk di taman liatin Ibu-ibu senam sama beberapa anak yang lari-larian engga jelas pemandangan kaya gini buat Nako nyaman.
Ponsel Nako bergetar ada notifikasi dari salah satu game online mengadakan Gift.
Nako melirik keseliling takut nya ada yang kenal Dia, setelah di rasa aman Nako membuka ruang kedua di ponsel nya dan main game di sana.
Siapa sangka seorang Yabuki Nako ini main game online bahkan sahabat nya aja engga pernah tahu.
Nako main game awal nya sebagai pelarian semata tapi sekarang Nako menyukai bahkan bisa dibilang hampir kecanduan.
Nako berhenti main game terus telfon seseorang. "Haloo! Kakak dimana?" Mendengar jawaban di tempat biasa senyum Nako merekah.
Nako mulai ambil masker di saku hoodie nya lalu menutupi Kepala nya dengan tudung Hoodie.
"Yeayy sarapan di warnet." Kekeh gadis itu mulai melangkah kaki nya dengan riang.
Walaupun masih pagi tapi warnet selalu ramai, apalagi ini weekend udah pasti ada beberapa orang yang begadang main game disini.
Nako masuk sudah melihat di kasir warnet ada wanita cantik dengan headphone menghiasi kepala nya di tambah hiasan mata seperti panda.Nako terkekeh melihat nasib sang kasir sungguh pilu.
"KAK SAKURAAAAA!" Sapa Nako ceria.
Dia Miyawaki Sakura mahasiswi semester akhir yang skripsi nya belum juga di acc, berakhir jadi babu di warnet tidak lain tidak bukan pemilik nya adalah Ibu Sakura.
"Hmm mau apa?" Balas nya sembari meregangkan otot-otot yang kaku.
"Biasa kak, sama mau sarapan disini ada apa aja?"
Mata Sakura mengedip sebentar menetralkan rasa kantuk nya.
"Kebetulan! Nako sini." Sakura menarik paksa tangan Nako agar gadis itu duduk di tempat nya.
"Jagain bentar! Gue mau tidur 5 menit!"
Mendengar itu Nako panik. "Kak.Tapi!" Sayangnya Sakura sudah terlebih dahulu berlari.
Mau engga mau Nako duduk nungguin siapa yang mau bayar dan pake bilik warnet.
"Iihh dasar Kak Sakura." Kesal Nako.
Walaupun setengah marah setengah ngamuk setengah kesel setengah ikhlas Nako akhirnya jaga kasir juga.
Ada yang pesen Ramen, Nako anterin pokoknya sekarang Nako lagi di babuin Sakura.
Nako terus liat jam udah 30 menit lebih tapi Sakura belum juga kesini kan Nako nya kesel."lima menit apaan."
Nako duduk di tempat kasir sambil main game di HP nya.Sebenernya bisa aja sih Nako main di komputer server dan Sakura emang udah sepercaya itu sama Nako tapi tetep aja takut kenapa-napa entar kalo rusak pasti Nako bakal di coret dari Kartu Keluarga.
KAMU SEDANG MEMBACA
COME TO ME [COMPLETE]
FanfictionTak peduli kata orang, Aku akan menghapus semua nya agar kau dapat bersinar-2020